Hitstat

03 May 2017

Wahyu - Minggu 13 Rabu



Pembacaan Alkitab: Why. 9:3-12
Doa baca: Why. 9:12
Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.


Keempat sangkakala yang pertama sangatlah hebat dan berat, namun semuanya itu belum melukai manusia secara langsung. Setelah itu baru datang kesusahan besar yang menyiksa manusia secara langsung. Penghakiman Allah terhadap bumi, laut, sungai-sungai, dan benda-benda langit merupakan suatu peringatan bagi manusia. Pada saat sangkakala kelima ditiup, manusia akan mengalami siksaan secara langsung.

Dari sangkakala kelima, ada belalang-belalang. Belalang di sini tidak sama dengan belalang pada Keluaran 10:12-15, sebab ekor mereka bagaikan kalajengking, mempunyai sengat yang beracun, bisa menyakiti manusia (ayat 10). Mereka pasti dirasuk oleh setan, sebab mereka muncul dari asap yang keluar dari jurang maut yaitu tempat tinggal setan (ayat 2). Dalam ayat 7-10 kita melihat ciri khas belalang-belalang itu. Belalang-belalang ini seperti satu pasukan. Belalang-belalang ini seperti kuda-kuda yang dipersiapkan untuk berperang, dan mereka memiliki mahkota seperti emas di atas kepala mereka. Rambutnya seperti rambut perempuan, dan gigi mereka seperti gigi singa (ayat 8). Mereka mempunyai baju zirah, seperti baju zirah dari besi, dan "bunyi sayap mereka" bagaikan "bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan" (ayat 9). Ayat 10 mengatakan, "Ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya." Dalam Alkitab, kalajengking menunjukkan setan, roh-roh jahat yang mengikuti Iblis. Sekalipun siksaan dalam celaka pertama akan merugikan manusia secara langsung, namun saatnya masih dibatasi oleh Allah, yaitu hanya lima bulan. Inilah celaka pertama dari ketiga celaka yang diumumkan oleh burung nasar dari tengah-tengah langit dalam 8:13.

Di manakah Anda berada ketika kesusahan besar itu berlangsung? Janganlah berkata, "Selama aku berada di antara umat surgawi, semuanya akan baik-baik saja." Sebagai umat surgawi Allah, kita tidak memiliki tanda atau meterai seperti yang terdapat pada sisa umat pilihan dari bangsa Israel. Umat surgawi tidak seharusnya ada di sana, karena Allah tidak berniat meninggalkan kita di bumi bersama-sama dengan sisa umat Israel itu. Kehendak Allah adalah mengangkat kita ke surga. Namun, jika kita ingin diangkat ke surga, ada satu syarat yang harus dipenuhi -- kita harus matang. Cara Allah memperlakukan umat Israel berbeda dengan cara-Nya memperlakukan kaum beriman. Jika saya orang Israel, saya boleh berseru kepada Allah, dan mungkin Ia akan berbelaskasihan kepada saya dan menaruh meterai di dahi saya. Kemudian saya akan terlindung selama kesusahan besar itu. Tetapi Allah tidak memeteraikan kaum beriman-Nya, melainkan mengangkat mereka ke surga. Namun untuk terangkat mereka harus matang.

Kesusahan besar yang kira-kira bersamaan dengan malapetaka yang adikodrati dari meterai keenam dan keempat sangkakala yang pertama merupakan "pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang tinggal di bumi" (3:10). Tuhan berjanji kepada gereja di Filadelfia bahwa Ia akan melindungi mereka dari saat itu. Jika Anda ingin terlindung pada hari pencobaan itu, Anda harus siap-siap diangkat dari bumi ini. Janganlah kita membicarakan tentang kedatangan Tuhan atau tentang pengangkatan kaum saleh secara acuh tak acuh. Menurut firman Tuhan yang murni, jika kita ingin diangkat sebelum kesusahan besar, kita harus matang dan siap untuk diangkat oleh-Nya dari bumi ini. Jika kita telah matang dan siap, maka apa pun yang terjadi di bumi ini tidak akan mempengaruhi kita. Puji Tuhan, kita mempunyai jalan keluar.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 24

No comments: