Pembacaan Alkitab: Why. 9:3-12
Doa baca: Why. 9:12
Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan
menyusul dua celaka lagi.
Keempat sangkakala yang pertama
sangatlah hebat dan berat, namun semuanya itu belum melukai manusia secara
langsung. Setelah itu baru datang kesusahan besar yang menyiksa manusia secara
langsung. Penghakiman Allah terhadap bumi, laut, sungai-sungai, dan benda-benda
langit merupakan suatu peringatan bagi manusia. Pada saat sangkakala kelima
ditiup, manusia akan mengalami siksaan secara langsung.
Dari sangkakala kelima, ada
belalang-belalang. Belalang di sini tidak sama dengan belalang pada Keluaran
10:12-15, sebab ekor mereka bagaikan kalajengking, mempunyai sengat yang
beracun, bisa menyakiti manusia (ayat 10). Mereka pasti dirasuk oleh setan,
sebab mereka muncul dari asap yang keluar dari jurang maut yaitu tempat tinggal
setan (ayat 2). Dalam ayat 7-10 kita melihat ciri khas belalang-belalang itu. Belalang-belalang ini seperti satu pasukan.
Belalang-belalang ini seperti kuda-kuda yang dipersiapkan untuk berperang, dan
mereka memiliki mahkota seperti emas di atas kepala mereka. Rambutnya seperti
rambut perempuan, dan gigi mereka seperti gigi singa (ayat 8). Mereka mempunyai
baju zirah, seperti baju zirah dari besi, dan "bunyi sayap
mereka" bagaikan "bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda,
yang sedang lari ke medan peperangan" (ayat 9). Ayat 10 mengatakan, "Ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya."
Dalam Alkitab, kalajengking menunjukkan setan, roh-roh jahat yang mengikuti
Iblis. Sekalipun siksaan dalam celaka pertama akan merugikan manusia secara
langsung, namun saatnya masih dibatasi oleh Allah, yaitu hanya lima bulan. Inilah celaka pertama dari ketiga celaka
yang diumumkan oleh burung nasar dari tengah-tengah langit dalam 8:13.
Di manakah Anda berada ketika kesusahan besar itu berlangsung?
Janganlah berkata, "Selama aku berada di antara umat surgawi, semuanya
akan baik-baik saja." Sebagai umat surgawi Allah, kita tidak memiliki
tanda atau meterai seperti yang terdapat pada sisa umat pilihan dari bangsa
Israel. Umat surgawi tidak seharusnya ada di sana, karena Allah tidak berniat
meninggalkan kita di bumi bersama-sama dengan sisa umat Israel itu. Kehendak
Allah adalah mengangkat kita ke surga. Namun, jika kita ingin diangkat ke
surga, ada satu syarat yang harus dipenuhi -- kita harus matang. Cara Allah
memperlakukan umat Israel berbeda dengan cara-Nya memperlakukan kaum beriman.
Jika saya orang Israel, saya boleh berseru kepada Allah, dan mungkin Ia akan
berbelaskasihan kepada saya dan menaruh meterai di dahi saya. Kemudian saya
akan terlindung selama kesusahan besar itu. Tetapi Allah tidak memeteraikan
kaum beriman-Nya, melainkan mengangkat mereka ke surga. Namun untuk terangkat
mereka harus matang.
Kesusahan besar yang kira-kira
bersamaan dengan malapetaka yang adikodrati dari meterai keenam dan keempat
sangkakala yang pertama merupakan "pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai
mereka yang tinggal di bumi" (3:10). Tuhan berjanji kepada
gereja di Filadelfia bahwa Ia akan melindungi mereka dari saat itu. Jika Anda
ingin terlindung pada hari pencobaan itu, Anda harus siap-siap diangkat dari
bumi ini. Janganlah kita membicarakan tentang kedatangan Tuhan atau tentang
pengangkatan kaum saleh secara acuh tak acuh. Menurut firman Tuhan yang murni,
jika kita ingin diangkat sebelum kesusahan besar, kita harus matang dan siap
untuk diangkat oleh-Nya dari bumi ini. Jika kita telah matang dan siap, maka
apa pun yang terjadi di bumi ini tidak akan mempengaruhi kita. Puji Tuhan, kita
mempunyai jalan keluar.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 24
No comments:
Post a Comment