Hitstat

17 May 2017

Wahyu - Minggu 15 Rabu



Pembacaan Alkitab: Why. 11:14-19
Doa baca: Why. 11:19
Lalu terbukalah Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.


Sangkakala ketujuh juga mencakup pembinasaan pembinasa bumi. Ayat 18 mengatakan bahwa Kristus akan "membinasakan siapa saja yang membinasakan bumi". Pembinasa bumi adalah Babel besar (18:2-3), Antikristus (13:3), nabi palsu (13:14), dan Iblis (20:7-10), serta pengikut mereka (17:12-24; 19:19; 20:8-9). Mereka semua akan dibinasakan pada saat sangkakala ketujuh itu.

Tuhan akan membinasakan Antikristus, nabi palsu, dan para pengikut mereka di dalam perang Harmagedon. Antikristus dan pasukannya akan dibinasakan Kristus dalam waktu satu jam (Why. 17:12-14; 19:19-21), Babel besar materi juga akan dibinasakan Tuhan dalam waktu satu jam (Why. 18:10, 17, 19). Keduanya mungkin dibinasakan dalam waktu satu jam yang sama ketika Tuhan datang ke bumi dalam terang kemulian-Nya (Why. 18:1; 2 Tes. 2:7). Antikristus dan nabi palsu akan dilemparkan ke dalam lautan api, Iblis juga akan dibinasakan. Sesungguhnya, Tuhan akan menanggulangi Iblis sebanyak dua kali, pertama dengan mengikatnya dan melemparkannya ke dalam jurang maut sebelum Kerajaan Seribu Tahun, dan kedua dengan melemparkannya ke dalam lautan api setelah Kerajaan Seribu Tahun. Antikristus akan lebih dulu dilemparkan ke dalam lautan api. Antikristus, nabi-nabi palsu, dan para pengikut mereka, yang sebagian di antaranya akan menjadi "kambing" dalam Matius 25, akan dilemparkan ke dalam lautan api mendahului Iblis (Why. 19:20; Mat. 25:41); Iblis akan disekap dalam jurang maut selama seribu tahun, dan akhirnya akan dilemparkan ke dalam lautan api. Pada akhir Kerajaan Seribu Tahun, semua orang yang tidak percaya yang telah mati juga akan dilemparkan ke lautan api (20:15). Pada saat itu, setiap perkara negatif dalam alam semesta ini akan disapu bersih.

Ayat 19 membukakan suasana di surga setelah sangkakala ketujuh ditiup. Ayat ini mengatakan, "Lalu terbukalah Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat." Dalam kitab ini dinubuatkan terjadinya gempa bumi sebanyak empat kali. Yang pertama dalam 6:12, terjadi ketika meterai keenam dibuka; yang kedua dalam 8:5, terjadi sebelum sangkakala ketujuh ditiup; yang ketiga dalam 11:13, terjadi sewaktu dua orang saksi terangkat, pada hari permulaan sangkakala ketujuh sebelum ketujuh cawan dituang; dan yang keempat dalam ayat ini, juga terjadi ketika sangkakala ketujuh ditiup, pada saat cawan yang ketujuh ditumpahkan (16:18-20), yaitu bencana paling serius dari isi negatif sangkakala ketujuh.

Di sini, dalam ayat ini, yang dilanjutkan oleh 15:5, kita nampak bahwa Bait Suci Allah terbuka. Takhta dengan pelangi dalam 4:2-3 adalah pusat dari seluruh penghakiman yang dilaksanakan atas bumi dalam pasal 6--11, dari segi negatifnya; sedangkan Bait Suci dengan tabut merupakan pusat dari semua penggenapan Allah dalam alam semesta yang dilaksanakan dalam pasal 12--22, dari segi positifnya. Takhta beserta pelangi, pusat dari bagian yang pertama, adalah untuk penghakiman Allah. Bait dengan tabutnya, pusat dari bagian yang kedua, adalah untuk pembangunan Allah. Pertama-tama, di segi negatifnya, kita mempunyai penghakiman Allah; dan kedua, di segi positifnya, kita mempunyai pembangunan Allah. Untuk penghakiman Allah, takhta dengan pelanginya merupakan pusat; dan untuk pembangunan Allah, bait dengan tabut-Nya adalah pusatnya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 28

No comments: