Pembacaan Alkitab: Why. 11:14-19
Doa baca: Why. 11:19
Lalu terbukalah Bait Suci Allah yang di surga, dan
kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat
dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Sangkakala
ketujuh juga mencakup pembinasaan pembinasa bumi. Ayat 18 mengatakan bahwa
Kristus akan "membinasakan siapa saja yang membinasakan
bumi". Pembinasa bumi adalah Babel besar
(18:2-3), Antikristus (13:3), nabi palsu (13:14), dan Iblis (20:7-10), serta
pengikut mereka (17:12-24; 19:19; 20:8-9). Mereka semua akan dibinasakan pada
saat sangkakala ketujuh itu.
Tuhan akan membinasakan Antikristus,
nabi palsu, dan para pengikut mereka di dalam perang Harmagedon. Antikristus
dan pasukannya akan dibinasakan Kristus dalam waktu satu jam (Why. 17:12-14;
19:19-21), Babel besar materi juga akan dibinasakan Tuhan dalam waktu satu jam
(Why. 18:10, 17, 19). Keduanya mungkin dibinasakan dalam waktu satu jam yang
sama ketika Tuhan datang ke bumi dalam terang kemulian-Nya (Why. 18:1; 2 Tes.
2:7). Antikristus dan nabi palsu akan dilemparkan ke dalam lautan api, Iblis
juga akan dibinasakan. Sesungguhnya, Tuhan akan menanggulangi Iblis sebanyak
dua kali, pertama dengan mengikatnya dan melemparkannya ke dalam jurang maut
sebelum Kerajaan Seribu Tahun, dan kedua dengan melemparkannya ke dalam lautan
api setelah Kerajaan Seribu Tahun. Antikristus akan lebih dulu dilemparkan ke
dalam lautan api. Antikristus, nabi-nabi palsu, dan para pengikut mereka, yang
sebagian di antaranya akan menjadi "kambing" dalam Matius 25, akan
dilemparkan ke dalam lautan api mendahului Iblis (Why. 19:20; Mat. 25:41);
Iblis akan disekap dalam jurang maut selama seribu tahun, dan akhirnya akan
dilemparkan ke dalam lautan api. Pada akhir Kerajaan Seribu Tahun, semua orang
yang tidak percaya yang telah mati juga akan dilemparkan ke lautan api (20:15).
Pada saat itu, setiap perkara negatif dalam alam semesta ini akan disapu
bersih.
Ayat 19 membukakan suasana di surga
setelah sangkakala ketujuh ditiup. Ayat ini mengatakan, "Lalu
terbukalah Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya
di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan
hujan es lebat." Dalam kitab
ini dinubuatkan terjadinya gempa bumi sebanyak empat kali. Yang pertama dalam
6:12, terjadi ketika meterai keenam dibuka; yang kedua dalam 8:5, terjadi
sebelum sangkakala ketujuh ditiup; yang ketiga dalam 11:13, terjadi sewaktu dua
orang saksi terangkat, pada hari permulaan sangkakala ketujuh sebelum ketujuh
cawan dituang; dan yang keempat dalam ayat ini, juga terjadi ketika sangkakala
ketujuh ditiup, pada saat cawan yang ketujuh ditumpahkan (16:18-20), yaitu
bencana paling serius dari isi negatif sangkakala ketujuh.
Di sini,
dalam ayat ini, yang dilanjutkan oleh 15:5, kita nampak bahwa Bait Suci Allah
terbuka. Takhta dengan pelangi dalam 4:2-3 adalah pusat dari seluruh
penghakiman yang dilaksanakan atas bumi dalam pasal 6--11, dari segi
negatifnya; sedangkan Bait Suci dengan tabut merupakan pusat dari semua
penggenapan Allah dalam alam semesta yang dilaksanakan dalam pasal 12--22, dari
segi positifnya. Takhta beserta pelangi, pusat dari bagian yang pertama, adalah
untuk penghakiman Allah. Bait dengan tabutnya, pusat dari bagian yang kedua,
adalah untuk pembangunan Allah. Pertama-tama, di segi negatifnya, kita
mempunyai penghakiman Allah; dan kedua, di segi positifnya, kita mempunyai
pembangunan Allah. Untuk penghakiman Allah, takhta dengan pelanginya merupakan
pusat; dan untuk pembangunan Allah, bait dengan tabut-Nya adalah pusatnya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 28
No comments:
Post a Comment