Pembacaan Alkitab: 2 Tim. 4:8
Doa baca: 2 Tim. 4:8
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang
akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi
bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan
kedatangan-Nya.
Syarat kedua
adalah kita harus berjaga-jaga dan siap sedia (Mat. 24:40-44; Luk. 12:35-40).
Kita seharusnya bisa berkata, "Tuhan, aku memang sibuk bekerja, namun
setiap saat aku siap Kauangkat. Tuhan, di sini aku membersihkan segala barangku
dan mengaturnya dengan rapi, namun aku tidak ingin tinggal di sini untuk
selama-lamanya. Tuhan, aku siap diangkat." Siap, tidak berarti kita
berhenti bekerja dan tidak melakukan apa-apa. Ketika dua orang saudara sedang
bekerja di ladang, sesuatu yang mengherankan terjadi, tiba-tiba salah seorang
akan diangkat dan yang lainnya akan ditinggalkan.
Syarat ketiga
adalah merindukan kedatangan Tuhan (2 Tim. 4:8). Kita perlu berkata kepada Tuhan, "Tuhan Yesus, aku mengasihi Engkau
dan merindukan kedatangan-Mu. Karena aku mengasihi Engkau, maka aku merindukan
kedatangan-Mu." Namun, merindukan kedatangan Tuhan tidak berarti kita
tidak perlu menempuh kehidupan dengan normal, malahan sebaliknya, semakin
merindukan kedatangan-Nya, kita semakin perlu pada hari ini menempuh kehidupan
yang normal.
Syarat lainnya adalah menuruti firman
ketekunan Tuhan (Why. 3:10). Untuk menjadi kesaksian Yesus, kita harus menuruti
firman dalam Alkitab. Namun, jika kita melakukan hal ini, kita akan dianiaya.
Sepanjang abad, kaum saleh dianiaya dan mati sebagai martir karena mereka setia
kepada firman Tuhan. Hari ini, kita juga harus setia kepada firman Tuhan. Kita
tidak mengikuti berbagai tradisi atau memperhatikan agama. Kita hanya mau
firman Tuhan, yaitu firman ketekunan-Nya. Karena itu, kita menderita aniaya.
Untuk ini kita memerlukan ketekunan Tuhan. Kita harus menahan penganiayaan dari
agama. Firman yang kita turuti adalah firman ketekunan Tuhan.
Terakhir, jika kita ingin berbagian
dalam keterangkatan yang pertama, kita harus menang atas kekristenan yang telah
merosot dan melakukan pekerjaan Tuhan. Dia telah mati bagi kita, telah bangkit,
dan telah naik ke surga, dan akan kembali bagi kita. Kita harus menerima segala
pekerjaan-Nya sampai kesudahannya.
Sekarang kita sampai kepada
keterangkatan mayoritas kaum beriman. Fakta keterangkatan mayoritas kaum
beriman adalah "tuaian telah masak" (14:14-16). Orang-orang yang diangkat dalam keterangkatan mayoritas
kaum beriman, pertama-tama adalah kaum saleh yang telah dibangkitkan (1 Tes.
4:15; 1 Kor. 15:23). Pada saat sangkakala terakhir ditiup, yaitu
sangkakala ketujuh, kaum saleh yang telah mati akan dibangkitkan, dan bersama
kaum saleh yang masih hidup, mereka semua akan dibawa ke angkasa menjumpai
Tuhan di sana.
Satu Tesalonika 4:15 dan 17 mengatakan
tentang mereka yang "hidup, yang masih tinggal". Ungkapan ini memberi kesan yang mendalam dan
luas, sebab dalam ungkapan ini tersirat bahwa terdapat sebagian orang yang
masih hidup yang sudah tidak tinggal di bumi ini. Ini menunjukkan bahwa kaum
saleh yang masih hidup dibedakan menjadi dua kategori: yaitu mereka yang hidup
tetapi tidak lagi tinggal di bumi, dan mereka yang hidup dan masih tinggal di
bumi. Orang-orang hidup yang tidak lagi tinggal di bumi adalah orang-orang yang
sudah diangkat. Pada saat itu, sebagian kaum saleh yang masih hidup diangkat ke
takhta Allah di langit tingkat ketiga.
No comments:
Post a Comment