Hitstat

04 May 2017

Wahyu - Minggu 13 Kamis



Pembacaan Alkitab: Why. 9:13-14
Doa baca: Why. 9:14
Dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu, “Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu.”


Selain kata pendahuluan (1:1-8) dan kata kesimpulan (22:6-21), Kitab Wahyu terbagi menjadi tiga bagian utama. Dalam 1:19 Tuhan berkata kepada Yohanes, "Karena itu, tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini." Jadi ketiga bagian utama ini adalah "apa yang telah kaulihat" (1:9-20), "yang terjadi sekarang" (2:1--3:22), dan "yang akan terjadi" (4:1--22:5). Dalam pasal 1, ada tujuh kaki pelita dengan Kristus di tengah-tengahnya, yang merupakan "yang telah kaulihat", dan dalam pasal 2 dan 3 terdapat ketujuh gereja, yang merupakan "yang terjadi sekarang". Bagian dari "yang terjadi" dimulai dengan gambaran suasana di surga dalam pasal 4. Seperti yang diungkapkan dalam pasal 5, Kristus datang dalam suasana ini sebagai Sang unik yang layak membuka rahasia ekonomi Allah. Telah kita tunjukkan bahwa keempat meterai pertama memaparkan sejarah dunia secara ringkas, dari naiknya Kristus ke surga hingga kedatangan-Nya kembali, dilukiskan sebagai satu pacuan empat kuda. Menjelang akhir zaman ini, pada saat meterai kelima dibuka, kaum saleh martir akan berseru kepada Allah. Sebagai jawaban Allah atas seruan mereka, meterai keenam pun dibuka. Ia akan mengguncangkan alam semesta sebagai peringatan kepada mereka yang tinggal di bumi dan sebagai suatu pendahuluan datangnya kesusahan besar. Berikutnya, ketujuh sangkakala akan datang sebagai isi dari meterai ketujuh. Keempat sangkakala yang pertama merupakan penghakiman Allah atas bumi, laut, sungai-sungai, dan benda-benda langit. Karena penghakiman ini, bumi tidak lagi merupakan tempat kediaman yang nyaman bagi manusia. Karena malapetaka yang timbul akibat meterai keenam dan keempat sangkakala yang pertama tidak menyakiti manusia secara langsung, melainkan hanya merusak bumi, sehingga bumi tidak lagi merupakan tempat hidup yang nyaman bagi manusia, maka semua itu bukanlah bagian dari kesusahan besar itu. Seperti yang telah kita tunjukkan dalam berita yang lalu, sangkakala kelima menandai diawalinya kesusahan besar. Kesusahan besar yang tercantum dalam Matius 24:21 terdiri dari tiga celaka yang berasal dari sangkakala kelima, keenam, dan ketujuh.

Mulai sangkakala kelima umat manusia akan disiksa secara langsung. Pada saat sangkakala kelima ditiup, Iblis akan dicampakkan dari surga ke bumi dan Antikristus akan keluar dari jurang maut, dan keduanya bersama-sama menyiksa manusia selama lima bulan. Tidak seperti malapetaka sebelumnya, siksaan yang ditimbulkan oleh belalang-belalang yang kerasukan setan ini akan menyiksa manusia secara langsung. Telah kita lihat, pada awal tiga setengah tahun yang terakhir, Antikristus akan berubah pikiran terhadap umat Israel, menghentikan penyembahan terhadap Allah, dan akan menyiksa manusia yang diciptakan oleh Allah bagi diri-Nya. Inilah permulaan kesusahan besar. Siksaan ini, yaitu celaka yang pertama ini, demikian hebatnya sehingga tidak ada seorang pun yang sanggup menanggungnya. Setelah itu, masih ada celaka yang kedua, yaitu sangkakala keenam.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 25

No comments: