Pembacaan Alkitab: Why. 9:13-14
Doa baca: Why. 9:14
Dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang
sangkakala itu, “Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar
Efrat itu.”
Selain kata pendahuluan (1:1-8) dan kata kesimpulan (22:6-21),
Kitab Wahyu terbagi menjadi tiga bagian utama. Dalam 1:19 Tuhan berkata kepada
Yohanes, "Karena itu, tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang
terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini." Jadi ketiga bagian utama ini adalah "apa yang telah kaulihat"
(1:9-20), "yang terjadi sekarang" (2:1--3:22), dan "yang
akan terjadi" (4:1--22:5). Dalam pasal 1, ada tujuh kaki pelita dengan
Kristus di tengah-tengahnya, yang merupakan "yang telah kaulihat",
dan dalam pasal 2 dan 3 terdapat
ketujuh gereja, yang merupakan "yang
terjadi sekarang". Bagian dari "yang terjadi" dimulai dengan gambaran suasana di surga
dalam pasal 4. Seperti yang diungkapkan dalam pasal 5, Kristus datang dalam
suasana ini sebagai Sang unik yang layak membuka rahasia ekonomi Allah. Telah
kita tunjukkan bahwa keempat meterai pertama memaparkan sejarah dunia secara
ringkas, dari naiknya Kristus ke surga hingga kedatangan-Nya kembali,
dilukiskan sebagai satu pacuan empat kuda. Menjelang akhir zaman ini, pada saat
meterai kelima dibuka, kaum saleh martir akan berseru kepada Allah. Sebagai
jawaban Allah atas seruan mereka, meterai keenam pun dibuka. Ia akan
mengguncangkan alam semesta sebagai peringatan kepada mereka yang tinggal di
bumi dan sebagai suatu pendahuluan datangnya kesusahan besar. Berikutnya,
ketujuh sangkakala akan datang sebagai isi dari meterai ketujuh. Keempat
sangkakala yang pertama merupakan penghakiman Allah atas bumi, laut,
sungai-sungai, dan benda-benda langit. Karena penghakiman ini, bumi tidak lagi
merupakan tempat kediaman yang nyaman bagi manusia. Karena malapetaka yang
timbul akibat meterai keenam dan keempat sangkakala yang pertama tidak
menyakiti manusia secara langsung, melainkan hanya merusak bumi, sehingga bumi
tidak lagi merupakan tempat hidup yang nyaman bagi manusia, maka semua itu
bukanlah bagian dari kesusahan besar itu. Seperti yang telah kita tunjukkan
dalam berita yang lalu, sangkakala kelima menandai diawalinya kesusahan besar.
Kesusahan besar yang tercantum dalam Matius 24:21 terdiri dari tiga celaka yang
berasal dari sangkakala kelima, keenam, dan ketujuh.
Mulai sangkakala kelima umat manusia
akan disiksa secara langsung. Pada saat sangkakala kelima ditiup, Iblis akan
dicampakkan dari surga ke bumi dan Antikristus akan keluar dari jurang maut,
dan keduanya bersama-sama menyiksa manusia selama lima bulan. Tidak seperti malapetaka
sebelumnya, siksaan yang ditimbulkan oleh belalang-belalang yang kerasukan
setan ini akan menyiksa manusia secara langsung. Telah kita lihat, pada awal
tiga setengah tahun yang terakhir, Antikristus akan berubah pikiran terhadap
umat Israel, menghentikan penyembahan terhadap Allah, dan akan menyiksa manusia
yang diciptakan oleh Allah bagi diri-Nya. Inilah permulaan kesusahan besar.
Siksaan ini, yaitu celaka yang pertama ini, demikian hebatnya sehingga tidak
ada seorang pun yang sanggup menanggungnya. Setelah itu, masih ada celaka yang
kedua, yaitu sangkakala keenam.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 25
No comments:
Post a Comment