Pembacaan Alkitab: Why. 10:1-11
Doa baca: Why. 10:10
Aku pun mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu,
dan memakannya: Di dalam mulutku kitab itu terasa manis seperti madu, tetapi
sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Meterai-meterai itu bersifat pribadi dan tersembunyi, sedang
sangkakala bersifat terbuka, dinyatakan secara umum. Pada saat meterai dibuka,
Kristus berdiam diri, tetapi pada saat sangkakala ditiup, Ia tidak lagi berdiam
diri.
Dalam sangkakala ketujuh, "Kabar baik" yang "telah
Allah beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi," seperti yang
tercantum dalam Yesaya 2:2-4; 11:1-10; 65:17-20; 66:22, akan tergenapi;
perwujudan kerajaan akan tiba (Why. 11:15), langit yang baru dan bumi yang baru
dengan Yerusalem Baru juga akan menyusul tiba (21:1-3).
Dalam ayat
8-9 penulis
kitab ini bukan hanya menerima gulungan kitab kecil, bahkan memakannya. Makan
ialah menerima sesuatu ke dalam manusia. Kita harus menerima wahyu ilahi,
lebih-lebih terhadap Kitab Wahyu, secara demikian. Yeremia dan Yehezkiel pernah
berbuat demikian (Yer. 15:16; Yeh. 2:8; 3:1-3).
Kita menerima wahyu ilahi dengan jalan memakannya, pada saat kita
memakannya terasa manis, tetapi pada saat mencernanya, yaitu pada saat kita
mengalaminya, menjadi pahit (ay. 10).
Sewaktu kita membaca berita-berita pelajaran-hayat ini, kita merasa semuanya
manis, tetapi dalam pengalaman kita, semuanya terasa pahit. Namun, akhirnya,
tidak ada lagi air mata yang mengalir dari mata kita, karena kita hanya
menikmati air dari "mata air hayat" (7:17). Hari ini, kita mengenal
adanya air mata. Tetapi pada akhirnya tidak akan ada lagi air mata. Sebaliknya,
kita akan minum air dari sumber yang menakjubkan. Puji Tuhan! Karena akhirnya
tidak ada lagi kepahitan, yang ada hanyalah kemanisan yang kekal.
Setelah Yohanes melihat gulungan kitab
kecil itu, yaitu bagian terakhir dari ekonomi Allah, dan memakannya, kitab itu
terasa manis di mulutnya namun terasa pahit di perutnya; kemudian ia disuruh
bernubuat lagi (ay. 11). Nubuat pada kitab ini terbentuk dari dua bagian.
Dari meterai pertama sampai sangkakala keenam (pasal 6--10) adalah bagian
pertama, hal ini berlangsung secara tersembunyi. Dari sangkakala ketujuh sampai
langit yang baru dan bumi yang baru (pasal 11--22) adalah bagian kedua, hal ini
terbuka dan nyata. Yohanes sudah bernubuat pada bagian yang pertama. Sekarang
ia harus bernubuat lagi, bernubuat dalam bagian yang kedua dari kitab ini, yang
membahas kedatangan Kristus untuk memiliki bumi sebagai kerajaan-Nya (11:15). Nubuat
ini hanyalah terdiri dari sangkakala ketujuh yang meliputi ketujuh cawan,
pengangkatan seluruh umat saleh, takhta penghakiman Kristus, pesta pernikahan
Anak Domba, kembalinya Kristus dengan pasukan pilihan-Nya untuk mengalahkan
Antikristus dan para nabi palsu, pengikatan diri Iblis, Kerajaan Seribu Tahun,
pemberontakan terakhir yang dilakukan umat manusia di bawah hasutan Iblis,
penghakiman atas orang-orang mati di takhta putih besar untuk menentukan nasib
kekal mereka, dan langit baru dan bumi baru dengan Yerusalem Baru. Inilah
sangkakala ketujuh dan nubuat Yohanes yang kedua. Ini pula isi dari gulungan
kitab kecil, bagian terakhir ekonomi Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 26
No comments:
Post a Comment