Pembacaan Alkitab: Mat. 25:31-46
Doa baca: Mat. 25:46
Orang-orang ini akan masuk ke tempat siksaan yang
kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.
Dalam Matius 25:31 Tuhan Yesus berkata
bahwa Ia akan datang di dalam kemuliaan-Nya dan "bersemayam di atas takhta
kemuliaan-Nya". Ayat ini bukan membicarakan takhta penghakiman (2 Kor. 5:10),
melainkan takhta kemuliaan-Nya, karena saat itu penghakiman terhadap kaum
beriman di takhta penghakiman telah usai. Setelah Antikristus dan nabi palsu
dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api, dan setelah tentara Antikristus
dijadikan mangsa, pesta bagi burung-burung (19:11-21), di bumi masih terdapat
banyak orang yang tidak percaya dari berbagai bangsa. Kemudian Tuhan Yesus akan
mendirikan takhta kemuliaan-Nya; semua orang yang tidak percaya yang masih
hidup, bangsa-bangsa, akan dikumpulkan di hadapan-Nya (Mat. 25:32); dan Ia akan
melaksanakan penghakiman-Nya atas mereka. Setelah penghakiman ini dilaksanakan,
Kerajaan Seribu Tahun dimulai. Setelah Kerajaan Seribu Tahun, Tuhan akan
menghakimi orang-orang yang telah mati pada takhta putih besar (20:11-15).
Berdasarkan standar apa Tuhan menghakimi orang-orang tidak percaya
yang masih hidup di depan takhta kemuliaan-Nya? Menurut Matius 25:31-46, Tuhan
akan menghakimi orang-orang yang tidak percaya yang masih hidup berdasarkan
cara mereka memperlakukan saudara-saudara kecil Tuhan, orang-orang Yahudi yang
takut akan Allah dan orang-orang Kristen yang percaya kepada Kristus. Tidak
salah lagi, mereka itu pastilah orang-orang yang mendengar Injil kekal yang
diberitakan oleh malaikat pada saat Antikristus dan pengikutnya menganiaya
orang-orang Yahudi dan kaum beriman. Ketika mereka mendengar Injil yang
menyuruh mereka takut akan Allah dan menyembah Dia saja, hati mereka terjamah,
dan mereka memperlakukan saudara-saudara kecil Tuhan dengan baik. Jadi, Kristus
melaksanakan penghakiman terhadap orang-orang tidak beriman yang masih hidup
pada takhta kemuliaan-Nya berdasarkan Injil kekal. Siapa saja yang
memperhatikan Injil itu dan memperlakukan saudara-saudara-Nya dengan baik akan
dianggap sebagai "domba". Sedang orang-orang lainnya akan dianggap
sebagai "kambing". "Kambing-kambing", yaitu orang-orang
yang mengikuti Antikristus menganiaya umat Allah, akan dilemparkan bersama
Antikristus ke dalam lautan api. Sebaliknya, semua "domba" akan masuk
ke dalam kerajaan yang telah disediakan bagi mereka "sejak dunia
dijadikan" (Mat. 25:34), yaitu bagian bumiah dari Kerajaan Seribu Tahun;
mereka akan menjadi warga kerajaan itu, tetapi bukan raja-raja atau imam-imam.
Dalam Kerajaan Seribu Tahun, orang-orang Kristen pemenang akan menjadi
raja-raja, sedang orang-orang Yahudi yang takut akan Allah akan dilindungi dan
diselamatkan, dan mereka akan menjadi imam-imam; sedang "domba-domba"
akan menjadi warga atau rakyatnya. Karena itu, melalui zaman hukum Taurat,
Allah akan mendapatkan orang-orang Yahudi menjadi imam-imam; sedang melalui
zaman anugerah, Ia akan mendapatkan kaum beriman menjadi raja-raja; dan melalui
Injil kekal, Ia akan mendapatkan orang-orang kafir yang takut akan Allah
menjadi warga, rakyat Kerajaan Seribu Tahun.
Karena belas kasihan Allah, Injil kekal akan diberitakan setelah
pengangkatan buah bungar. Setelah buah bungar diangkat, Antikristus akan
menganiaya orang-orang Kristen dan orang-orang Yahudi yang takut akan Allah.
Kemudian Allah akan mengutus seorang malaikat ke angkasa untuk memberitakan
Injil kekal.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 47
No comments:
Post a Comment