Pembacaan Alkitab: Why. 14:1
Doa baca: Why. 14:1
Lalu aku melihat: Sesungguhnya, Anak Domba berdiri di
bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan
di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Semua manusia di bumi tercakup dalam salah satu di antara dua
kategori: umat Allah atau bukan umat Allah. Umat Allah terdiri atas orang-orang
Kristen dan orang-orang Israel -- orang-orang Yahudi yang takut kepada Allah. Wahyu
14 mengungkapkan perlakuan Allah terhadap orang Kristen di antara umat-Nya.
Sebagian dari umat-Nya ini, juga terbagi menjadi dua bagian utama: buah bungar,
yaitu orang-orang yang matang duluan; dan tuaian, yaitu orang-orang yang matang
belakangan.
Buah bungar bagi Allah dan bagi Anak Domba yang tercantum dalam
ayat 4 adalah tuaian Allah terhadap tanaman yang matang paling awal. Para
pemenang duluan merupakan hasil panen di ladang Allah yang matang paling awal.
Karena itu, mereka akan diangkat duluan sebelum tuaian yang lainnya dituai sebagai
buah bungar bagi Allah dan bagi Anak Domba. Mereka akan diangkat ke surga lebih
dulu daripada tuaian lainnya, sama seperti buah bungar hasil tanah permai
dituai dan dibawa ke Bait Allah sebelum tuaian lainnya bisa dituai (Im.
23:10-11; Kel. 23:19).
Pada waktu yang silam, banyak guru
Alkitab berdebat tentang bilangan 144.000 dalam 14:1, apakah bilangan itu
adalah bilangan yang sesungguhnya atau hanya suatu kiasan. Sebagian orang
berkata bahwa bilangan 144.000 itu adalah kiasan, sedang yang lain berpendapat,
sama seperti ketujuh kota dalam pasal 2 dan 3 merupakan bilangan yang sesungguhnya,
maka bilangan itu pasti bilangan yang sesungguhnya. Tidak diragukan, bilangan
itu adalah bilangan sesungguhnya, tetapi mengandung makna simbolis. Meskipun
bilangan itu bilangan sebenarnya, namun memiliki makna rohani. Dengan
menerapkan prinsip tertentu kita bisa memahami makna rohani bilangan itu.
Bilangan 144.000 adalah 1.000 kali 12
kali 12. Angka 12 adalah angka kelengkapan dalam administrasi kekal Allah.
Angka 144 (21:17) adalah 12 kali 12, yang menandakan kelengkapan dari
kelengkapan, kelengkapan sempurna yang paling penuh. Bilangan di sini adalah
seribu kali lipat dari kelengkapan sempurna tersebut.
Angka dua belas dalam Alkitab adalah
hasil dari tiga kali empat. Yerusalem Baru adalah kota yang terdiri dari angka
dua belas -- dua belas dasar, nama kedua belas rasul (21:14), dua belas pintu
gerbang, dua belas malaikat, nama-nama kedua belas suku Israel (21:12), dua
belas mutiara (21:21), dua belas bulan, dua belas jenis buah (22:2). Tinggi
temboknya seratus empat puluh empat hasta (dua belas kali dua belas, 21:17),
dan ukurannya seribu dua ratus mil (seratus kali dua belas, 21:16). Dalam
setiap aspeknya, Yerusalem Baru adalah kota yang terdiri dari bilangan dua
belas. Bilangan dua belas dalam Yerusalem Baru tersusun dari tiga kali empat.
Hal ini kita ketahui dari fakta bahwa kota itu, keempat sisinya masing-masing
memiliki tiga pintu gerbang (21:13). Angka tiga menyatakan Allah Tritunggal.
Gambaran Yerusalem Baru dalam pasal 21 dan 22 mewahyukan Allah Tritunggal.
Dalam Yerusalem Baru yang ada bukan tiga ditambah empat, melainkan tiga kali
empat. Hari ini bilangan kita adalah tujuh, seperti dalam ketujuh gereja,
ketujuh kaki dian. Tetapi dalam kekekalan bilangan kita akan menjadi dua belas,
tiga kali empat, menunjukkan perbauran keilahian dengan keinsanian. Betapa
menakjubkan! Perbauran ini adalah untuk kelengkapan ekonomi Allah, kelengkapan
administrasi ekonomi Allah. Karena itu, angka dua belas menyatakan kelengkapan
dalam administrasi Allah untuk merampungkan ekonomi-Nya.
No comments:
Post a Comment