Hitstat

17 July 2017

Wahyu - Minggu 24 Senin



Pembacaan Alkitab: Why. 14:1
Doa baca: Why. 14:1
Lalu aku melihat: Sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.


Semua manusia di bumi tercakup dalam salah satu di antara dua kategori: umat Allah atau bukan umat Allah. Umat Allah terdiri atas orang-orang Kristen dan orang-orang Israel -- orang-orang Yahudi yang takut kepada Allah. Wahyu 14 mengungkapkan perlakuan Allah terhadap orang Kristen di antara umat-Nya. Sebagian dari umat-Nya ini, juga terbagi menjadi dua bagian utama: buah bungar, yaitu orang-orang yang matang duluan; dan tuaian, yaitu orang-orang yang matang belakangan.

Buah bungar bagi Allah dan bagi Anak Domba yang tercantum dalam ayat 4 adalah tuaian Allah terhadap tanaman yang matang paling awal. Para pemenang duluan merupakan hasil panen di ladang Allah yang matang paling awal. Karena itu, mereka akan diangkat duluan sebelum tuaian yang lainnya dituai sebagai buah bungar bagi Allah dan bagi Anak Domba. Mereka akan diangkat ke surga lebih dulu daripada tuaian lainnya, sama seperti buah bungar hasil tanah permai dituai dan dibawa ke Bait Allah sebelum tuaian lainnya bisa dituai (Im. 23:10-11; Kel. 23:19).

Pada waktu yang silam, banyak guru Alkitab berdebat tentang bilangan 144.000 dalam 14:1, apakah bilangan itu adalah bilangan yang sesungguhnya atau hanya suatu kiasan. Sebagian orang berkata bahwa bilangan 144.000 itu adalah kiasan, sedang yang lain berpendapat, sama seperti ketujuh kota dalam pasal 2 dan 3 merupakan bilangan yang sesungguhnya, maka bilangan itu pasti bilangan yang sesungguhnya. Tidak diragukan, bilangan itu adalah bilangan sesungguhnya, tetapi mengandung makna simbolis. Meskipun bilangan itu bilangan sebenarnya, namun memiliki makna rohani. Dengan menerapkan prinsip tertentu kita bisa memahami makna rohani bilangan itu.

Bilangan 144.000 adalah 1.000 kali 12 kali 12. Angka 12 adalah angka kelengkapan dalam administrasi kekal Allah. Angka 144 (21:17) adalah 12 kali 12, yang menandakan kelengkapan dari kelengkapan, kelengkapan sempurna yang paling penuh. Bilangan di sini adalah seribu kali lipat dari kelengkapan sempurna tersebut.

Angka dua belas dalam Alkitab adalah hasil dari tiga kali empat. Yerusalem Baru adalah kota yang terdiri dari angka dua belas -- dua belas dasar, nama kedua belas rasul (21:14), dua belas pintu gerbang, dua belas malaikat, nama-nama kedua belas suku Israel (21:12), dua belas mutiara (21:21), dua belas bulan, dua belas jenis buah (22:2). Tinggi temboknya seratus empat puluh empat hasta (dua belas kali dua belas, 21:17), dan ukurannya seribu dua ratus mil (seratus kali dua belas, 21:16). Dalam setiap aspeknya, Yerusalem Baru adalah kota yang terdiri dari bilangan dua belas. Bilangan dua belas dalam Yerusalem Baru tersusun dari tiga kali empat. Hal ini kita ketahui dari fakta bahwa kota itu, keempat sisinya masing-masing memiliki tiga pintu gerbang (21:13). Angka tiga menyatakan Allah Tritunggal. Gambaran Yerusalem Baru dalam pasal 21 dan 22 mewahyukan Allah Tritunggal. Dalam Yerusalem Baru yang ada bukan tiga ditambah empat, melainkan tiga kali empat. Hari ini bilangan kita adalah tujuh, seperti dalam ketujuh gereja, ketujuh kaki dian. Tetapi dalam kekekalan bilangan kita akan menjadi dua belas, tiga kali empat, menunjukkan perbauran keilahian dengan keinsanian. Betapa menakjubkan! Perbauran ini adalah untuk kelengkapan ekonomi Allah, kelengkapan administrasi ekonomi Allah. Karena itu, angka dua belas menyatakan kelengkapan dalam administrasi Allah untuk merampungkan ekonomi-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 46

No comments: