Pembacaan Alkitab: Ef. 5:15-18
Hidup dengan dipenuhi di dalam roh adalah
butir kelima dari hidup yang sepadan dengan panggilan Allah. Keempat butir
pertama dari hidup yang sepadan itu ialah: memelihara kesatuan, bertumbuh ke
dalam Kepala, mempelajari Kristus, dan hidup dalam kasih dan terang. Dalam
pasal 4 Paulus membicarakan masalah memelihara kesatuan, bertumbuh ke dalam
Kepala, dan mempelajari Kristus. Dalam pasal 5, ia membicarakan masalah hidup
di dalam kasih dan terang, dan masalah hidup dengan dipenuhi di dalam roh.
Karena itu, dalam pasal 5 terdapat tiga istilah yang penting dan menentukan:
kasih, terang, dan roh. Kasih dan terang dibahas dalam 14 ayat yang pertama,
sedang bagian berikutnya dari pasal ini membahas tentang roh perbauran.
Dipenuhi di dalam roh (ayat 18) berarti
dipenuhi dalam roh kelahiran kembali, yaitu dalam roh insani yang dihuni oleh
Roh Allah. Roh kita tidak boleh kosong, melainkan harus dipenuhi dengan
kekayaan Kristus hingga menjadi segala kepenuhan Allah (3:19). Semua butir
dalam 5:18—6:9 berkaitan dengan masalah dipenuhi di dalam roh. Banyak pembaca
pasal ini hanya memperhatikan rincian seperti istri harus tunduk kepada suami
atau suami harus mengasihi istri, tetapi tidak nampak sumber dari semua pekerti
tersebut, yakni dipenuhi di dalam roh. Ketika kita dipenuhi oleh Kristus dalam
roh kita, hingga menjadi segala kepenuhan Allah, tentulah istri akan mematuhi
suami, suami juga akan mengasihi istri, orang tua akan memperhatikan anak-anak,
hamba akan menaati tuannya, dan tuan akan memperlakukan hambanya dengan wajar.
Kesemuanya itu adalah hasil dari dipenuhinya kita dalam roh.
Kita pernah menunjukkan bahwa hidup
berdasarkan dipenuhi di dalam roh adalah butir kelima dari hidup yang sepadan
dengan panggilan Allah. Butir pertama ialah memelihara kesatuan, ini adalah
untuk kehidupan Tubuh, hidup gereja. Butir kedua ialah dalam segala hal bertumbuh
ke dalam Kristus, Sang Kepala, ini adalah untuk pembangunan. Berikutnya ialah
mempelajari Kristus melalui ditempatkan ke dalam cetakan, yakni standar
kehidupan menurut realitas yang nyata dalam Yesus. Sebagai orang Kristen, kita
memiliki satu standar tinggi dengan satu prinsip yang tinggi pula untuk
mengatur kehidupan sehari-hari kita. Mempelajari Kristus berarti mengambil Dia
sebagai standar dan mengambil hayat-Nya sebagai prinsip. Keempat, hidup yang
sepadan dengan panggilan Allah ialah hidup dalam kasih dan terang. Kita tidak
saja harus hidup menurut realitas dan oleh anugerah, tetapi juga di dalam
terang dan kasih. Kita harus menjadi orang yang hidup dalam kemesraan dengan
Allah dan berjalan dalam hadirat-Nya. Kehidupan sehari-hari kita harus seluruhnya
sesuai dengan hati Allah dan dalam hadirat-Nya. Jika kita memiliki keempat
butir ini dalam hidup yang sepadan, kita akan dengan spontan dipenuhi di dalam
roh kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita
51
No comments:
Post a Comment