Hitstat

14 March 2013

Efesus - Minggu 25 Kamis


Pembacaan Alkitab: Ef. 5:15-18


Hidup dengan dipenuhi di dalam roh adalah butir kelima dari hidup yang sepadan dengan panggilan Allah. Keempat butir pertama dari hidup yang sepadan itu ialah: memelihara kesatuan, bertumbuh ke dalam Kepala, mempelajari Kristus, dan hidup dalam kasih dan terang. Dalam pasal 4 Paulus membicarakan masalah memelihara kesatuan, bertumbuh ke dalam Kepala, dan mempelajari Kristus. Dalam pasal 5, ia membicarakan masalah hidup di dalam kasih dan terang, dan masalah hidup dengan dipenuhi di dalam roh. Karena itu, dalam pasal 5 terdapat tiga istilah yang penting dan menentukan: kasih, terang, dan roh. Kasih dan terang dibahas dalam 14 ayat yang pertama, sedang bagian berikutnya dari pasal ini membahas tentang roh perbauran.

Dipenuhi di dalam roh (ayat 18) berarti dipenuhi dalam roh kelahiran kembali, yaitu dalam roh insani yang dihuni oleh Roh Allah. Roh kita tidak boleh kosong, melainkan harus dipenuhi dengan kekayaan Kristus hingga menjadi segala kepenuhan Allah (3:19). Semua butir dalam 5:18—6:9 berkaitan dengan masalah dipenuhi di dalam roh. Banyak pembaca pasal ini hanya memperhatikan rincian seperti istri harus tunduk kepada suami atau suami harus mengasihi istri, tetapi tidak nampak sumber dari semua pekerti tersebut, yakni dipenuhi di dalam roh. Ketika kita dipenuhi oleh Kristus dalam roh kita, hingga menjadi segala kepenuhan Allah, tentulah istri akan mematuhi suami, suami juga akan mengasihi istri, orang tua akan memperhatikan anak-anak, hamba akan menaati tuannya, dan tuan akan memperlakukan hambanya dengan wajar. Kesemuanya itu adalah hasil dari dipenuhinya kita dalam roh.

Kita pernah menunjukkan bahwa hidup berdasarkan dipenuhi di dalam roh adalah butir kelima dari hidup yang sepadan dengan panggilan Allah. Butir pertama ialah memelihara kesatuan, ini adalah untuk kehidupan Tubuh, hidup gereja. Butir kedua ialah dalam segala hal bertumbuh ke dalam Kristus, Sang Kepala, ini adalah untuk pembangunan. Berikutnya ialah mempelajari Kristus melalui ditempatkan ke dalam cetakan, yakni standar kehidupan menurut realitas yang nyata dalam Yesus. Sebagai orang Kristen, kita memiliki satu standar tinggi dengan satu prinsip yang tinggi pula untuk mengatur kehidupan sehari-hari kita. Mempelajari Kristus berarti mengambil Dia sebagai standar dan mengambil hayat-Nya sebagai prinsip. Keempat, hidup yang sepadan dengan panggilan Allah ialah hidup dalam kasih dan terang. Kita tidak saja harus hidup menurut realitas dan oleh anugerah, tetapi juga di dalam terang dan kasih. Kita harus menjadi orang yang hidup dalam kemesraan dengan Allah dan berjalan dalam hadirat-Nya. Kehidupan sehari-hari kita harus seluruhnya sesuai dengan hati Allah dan dalam hadirat-Nya. Jika kita memiliki keempat butir ini dalam hidup yang sepadan, kita akan dengan spontan dipenuhi di dalam roh kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 51

No comments: