Pembacaan Alkitab: Yoh. 3:29-30
Menurut Perjanjian Baru, perhatian Kristus
terhadap gereja memiliki dua aspek: Aspek batin adalah merawat, dan aspek lahir
adalah memelihara. Dirawat berarti ada sesuatu yang disalurkan ke dalam diri
kita, sedang dipelihara berarti kita dihangatkan dan dihibur dari luar.
Pemeliharaan berkaitan dengan lingkungan. Dalam lingkungan atau keadaan sekitar
kita Tuhan Yesus sering seperti hembusan angin yang sejuk dan lembut meniupi
diri kita. Ketika angin yang sejuk dan lembut ini bertiup, kita akan merasakan
kesejukan yang lembut. Walau hal ini terjadi dalam lingkungan, tetapi hal itu
merupakan suatu hal yang lebih tinggi daripada lingkungan itu sendiri; bahkan
melebihi penyertaan Tuhan. Ketika penyertaan Tuhan menjadi satu angin yang
lembut, itu berarti kita mengalami pemeliharaan-Nya. Pemeliharaan ini meliputi
kesejukan, penghiburan, dan perhentian.
Kita dapat mengalami atmosfer yang
sedemikian dalam sidang-sidang gereja. Begitu kita masuk ke dalam atmosfer ini,
kita akan dipelihara oleh penyertaan Tuhan. Melalui atmosfer yang dihasilkan
oleh penyertaan pengeraman Tuhan inilah Ia memelihara gereja-Nya. Berada dalam
iklim, atmosfer, dan lingkungan demikian memberi kita perhentian, penghiburan,
penyembuhan, pembasuhan, dan dorongan. Tidak ada atmosfer lain dapat
dibandingkan dengan atmosfer sidang-sidang gereja. Karena itulah saya tidak
ingin melewatkan sidang gereja walau sekali.
Perawatan dan pemeliharaan berjalan
seiring. Melalui perawatan kita menikmati suplai hayat di batin, dan melalui
pemeliharaan kita mengalami atmosfer penyejukan dan penghiburan di lahir. Bila
kita berada dalam suatu atmosfer pemeliharaan, kita dapat menyerap setiap
perkataan ministri. Ini menunjukkan bahwa di bawah pemeliharaan kita akan
menerima perawatan. Sebuah gereja yang terawat dan terpelihara sedemikian rupa
pasti akan menjadi perkasa dan sehat.
Bila kita terkesan dengan berbagai aspek
dari lambang rahasia Kristus dan gereja yang diungkapkan dalam Efesus 5 ini,
kita tidak saja akan memiliki hidup gereja yang wajar, juga memiliki kehidupan
pernikahan yang wajar. Para istri akan tahu apakah yang menjadi tanggung jawab
mereka, begitu pula para suami. Beban Paulus di sini ialah membahas hidup
gereja dan kehidupan pernikahan. Dalam tulisannya ini Paulus tidak memisahkan
kehidupan pernikahan dari hidup gereja. Sebaliknya, ia menyatukan keduanya itu,
sebab ia tahu bahwa kehidupan pernikahan sebenarnya adalah bagian dari hidup
gereja. Tanpa kehidupan pernikahan yang wajar, sulitlah ada hidup gereja yang
wajar. Kita bersyukur kepada Tuhan bahwa melalui hidup gereja yang wajar, maka
kehidupan pernikahan kita pun menjadi wajar. Alangkah ajaibnya! Demikianlah
lambang rahasia Kristus dan gereja!
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3,
Berita 53
No comments:
Post a Comment