Pembacaan Alkitab: Rm. 8:3-5
Ayat 21 mengatakan bahwa kita telah
menerima pengajaran di dalam Kristus menurut realitas yang nyata dalam Yesus.
Ayat 22 dan 24 memperlihatkan apa yang telah diajarkan kepada kita: bahwa kita
telah menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. Kita menerima
pengajaran mengenai hal ini ketika kita diletakkan di dalam cetakan, yaitu
ketika kita dibaptis. Dalam baptisan kita menerima pengajaran bahwa manusia
lama kita telah disalibkan dan telah dikubur melalui baptisan. Tidak hanya
demikian, kita juga menerima pengajaran bahwa kita telah keluar dari air, kita
bangkit menjadi manusia baru. Karena itu, melalui baptisan kita menerima
pengajaran bahwa kita telah menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia
baru.
Kita seharusnya tidak mencoba memahami
ayat-ayat seperti 4:20-24 melalui menggunakan pikiran alamiah kita. Sebaliknya,
kita harus mempertimbangkannya dalam terang pengalaman kita sebagai orang
Kristen. Jika kita melakukan hal ini, terang ini akan perlahan-lahan memancar
atas kita, dan kita akan melihat realitas. Realitas di sini adalah ketika kita
dibaptis, kita menerima pengajaran bahwa kita telah menanggalkan manusia lama
dan mengenakan manusia baru. Perhatikan, Paulus tidak berkata bahwa kita telah
menerima pengajaran untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia
baru. Manusia lama kita telah dikubur dalam air baptisan. Karena itu, kita
telah menanggalkan manusia lama. Selain itu, sewaktu kita bangkit dari air
dalam kebangkitan, kita telah mengenakan manusia baru. Karena itu, kita juga
telah mengenakan manusia baru. Maka, kita telah menerima pengajaran dalam
Kristus menurut realitas yang nyata dalam Yesus bahwa kita telah menanggalkan
manusia lama dan mengenakan manusia baru.
Di antara kata yang berhubungan dengan
menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru, Paulus menyisipkan
pemikiran tentang diperbarui dalam roh pikiran (ayat 23 Tl.). Berdasarkan fakta
yang sudah tergenap tentang menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia
baru, ayat 23 menyuruh kita untuk diperbarui dalam roh pikiran kita. Diperbarui
adalah untuk transformasi kita sesuai dengan gambar Kristus (Rm. 12:2; 2 Kor.
3:18). Roh di sini adalah roh kelahiran kembali kaum beriman yang berbaur
dengan Roh Allah yang berhuni di batin kita. Roh perbauran ini menyebar ke
dalam pikiran kita, sehingga menjadi roh pikiran kita. Di dalam roh inilah kita
diperbarui bagi transformasi kita. Dengan jalan ini pikiran alamiah kita
dikuasai, ditundukkan, dan berada di bawah roh. Ini tentunya menyiratkan proses
transformasi metabolis. Sewaktu proses ini berlangsung, roh perbauran ini masuk
ke dalam pikiran kita, menduduki pikiran kita, dan menjadi roh pikiran.
Melalui roh pikiran kita diperbarui agar
dalam pengalaman menggenapkan apa yang telah rampung dalam menanggalkan manusia
lama dan mengenakan manusia baru. Menanggalkan manusia lama dan mengenakan
manusia baru adalah fakta yang telah rampung. Sekarang kita harus mengalami dan
merealisasikan fakta-fakta ini melalui diperbarui dalam roh pikiran. Sewaktu
fakta ini direalisasikan dalam pengalaman, kita menempuh hidup yang sesuai
dengan kehidupan Yesus. Ini berarti kita menempuh hidup realitas, hidup dalam
pancaran terang, dan dalam ekspresi Allah. Ketika kita diperbarui dalam roh
pikiran untuk mengalami fakta menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia
baru, kita hidup menurut realitas yang nyata dalam Yesus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita
47
No comments:
Post a Comment