Pembacaan
Alkitab: Ef. 5:25-27
Dalam hidup gereja kita tidak perlu koreksi
luaran. Sebaliknya, hidup gereja adalah satu kehidupan yang di dalamnya kita
semua menerima Kristus sebagai hayat dan persona kita. Para penatua dan saudari
tua perlu membantu orang-orang kudus untuk mengenal bahwa mereka perlu menerima
Tuhan Yesus sebagai persona mereka. Semakin orang kudus berbuat demikian,
mereka akan semakin mengalami pembicaraan Kristus sebagai Roh pemberi-hayat.
Pembicaraan itu akan menjadi air pembasuhan dan pemurnian bagi mereka. Air ini
akan menyebarkan unsur Kristus ke seluruh diri mereka, dan mengikis segala
keusangan. Pada akhirnya, saudara-saudara yang kita sebut dalam ilustrasi di
atas tidak lagi diganggu oleh masalah satu sama lain, melainkan akan bertumbuh
dan terbangun bersama. Inilah hidup gereja yang wajar. Oh, betapa kita semua
memerlukan pembasuhan batiniah, pemurnian metabolis, yang mentransformasi kita!
Apa yang saya beritakan kepada kalian dalam
berita ini ialah yang pernah saya pelajari melalui pengalaman bertahun-tahun dalam
kehidupan orang Kristen dan hidup gereja. Saya mengenal berbagai macam ajaran
ten-tang hayat batiniah, kekudusan, dan kerohanian. Walaupun saya mempraktekkan
ajaran-ajaran itu, tetapi kebanyakan tidak begitu efektif. Banyak di antara
kita dapat bersaksi, walaupun dengan gairah kita mempraktekkan teori-teori
tentang kekudusan dan kerohanian, semua itu tidak berguna dalam pengalaman
kita. Karena kegagalan dan kekecewaan itu, maka banyak orang menyangka tidak
mungkin mereka memiliki hidup gereja yang tepat pada hari ini. Mereka
mengganggap hal tersebut baru bisa terlaksana kelak pada zaman yang akan
datang. Oleh belas kasih Tuhan, saya dapat bersaksi bahwa kita bisa memiliki
kehidupan gereja yang sejati. Kita memilikinya bukan melalui melakukan
ajaran-ajaran secara lahiriah, melainkan melalui mengambil Kristus sebagai
hayat dan persona kita. Kemudian kita menikmati dan mengalami Kristus sebagai
Roh pemberi-hayat, Roh yang berbicara. Kita menikmati pembicaraan yang
membersihkan, mengubah, dan yang mempertumbuhkan kita.
Melalui perkataan Tuhan dalam batin sebagai
Roh pemberi-hayat, kita akan menjadi satu gereja yang mulia, satu gereja yang
kudus dan tidak bercela. Hari ini kita menantikan kedatangan Tuhan, dan kita
tahu bila Ia datang, Ia akan mempersembahkan kita kepada diri-Nya sebagai satu
gereja yang mulia, kudus, dan tidak bercela. Pada saat itu, kita akan mengalami
Kristus dalam tahap ketiga, yaitu sebagai mempelai laki-laki yang datang bagi
mempelai perempuan-Nya. Keperluan kita sekarang ialah mengambil Kristus sebagai
persona kita, dibersihkan, dimurnikan, dan dikuduskan melalui perkataan Roh
pemberi-hayat, hingga hari itu tiba. Dengan jalan inilah kita akan mengalami
pengubahan secara metabolis yang memimpin kita kepada transformasi dalam hayat
yang dibutuhkan bagi hidup gereja.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 55
No comments:
Post a Comment