Pembacaan
Alkitab: Ef. 5:25-27
Pembasuhan dalam ayat 26 terutama bukan
untuk menanggulangi dosa, melainkan cacat dan kerut. Cacat merupakan sesuatu
yang berasal dari hayat alamiah dan kerut berhubungan dengan ketuaan. Hanya air
hayat yang dapat membasuh kekurangan-kekurangan ini secara metabolis dengan
pengubahan hayat. Setiap cacat dan kerut dalam gereja akan terbasuh bersih
melalui pembasuhan batiniah dari air dalam firman. Semakin kita datang kepada
firman, kita makin beroleh perawatan. Perawatan yang kita terima membawakan
suatu pembasuhan batiniah dari segala kekurangan yang diakibatkan oleh hayat
alamiah dan segala kekerutan akibat ketuaan. Kita semua memerlukan suatu
pembasuhan organik dan metabolis untuk menyingkirkan segala kekurangan dan
tandatanda ketuaan kita. Tatkala gereja terbasuh secara organik dan metabolis
sedemikian rupa, maka gereja akan diperbarui hingga tidak bercela.
Pembasuhan demikian sepenuhnya terjadi oleh hayat dan oleh
perawatan hayat. Maka hendaklah kita terdorong untuk tinggal dalam Kristus,
sebagai sumber perawatan dan berkontak dengan firman untuk menerima unsur
perawatan, agar kita dapat terbasuh bersih secara organik dan metabolis dari
semua kekurangan dan ketuaan. Melalui pembasuhan yang sedemikianlah gereja akan
disempurnakan dan menjadi mulia.
Gereja yang sedemikian mulia inilah yang
akan dipersembahkan Kristus kepada-Nya sendiri pada saat kedatangan-Nya
kembali. Mulia adalah Allah diekspresikan. Karena itu, menjadi mulia berarti
menjadi ekspresi Allah. Akhirnya, gereja yang dipersembahkan kepada Kristus
akan menjadi gereja yang mengekspresikan Allah. Gereja yang demikian akan
menjadi kudus dan tidak bercela. Menjadi kudus berarti dijenuhi dan diubah oleh
Kristus, dan tidak bercela berarti menjadi tidak bernoda dan tan-pa kerut,
yakni tanpa sesuatu yang berasal dari hayat alamiah dalam manusia lama kita.
Gereja yang dipersembahkan kepada Kristus akan menjadi gereja
yang mulia, dan akan menjadi ekspresi, manifestasi Allah sendiri. Bagi gereja,
menjadi mulia berarti menjadi ekspresi Allah. Karena perawatan, pemeliharaan,
dan pengudusan akan menyebabkan gereja dijenuhi dengan esens Allah, maka
akhirnya gereja akan menjadi mempelai perempuan untuk mengekspresikan Allah.
Setiap gereja lokal hari ini harus menjadi ekpresi Allah. Satu-satunya jalan
bagi kita untuk menjadi ekspresi-Nya ialah dijenuhi dengan esens ilahi
terus-menerus. Bila kita ingin mengalami penjenuhan ini, kita perlu mengalami
perawatan, pemeliharaan, dan pengudusan Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 54
No comments:
Post a Comment