Hitstat

25 March 2013

Efesus - Minggu 27 Senin


Pembacaan Alkitab: Ef. 5:25-27


Dalam berita ini kita akan meninjau aspek ketiga tentang Kristus dan gereja, yaitu aspek pengudusan melalui pembasuhan. Kristus menguduskan gereja melalui membasuhnya (5:25-27). Maksud Kristus dalam menyerahkan diri-Nya kepada gereja ialah untuk menguduskannya; tidak saja memisahkannya bagi diri-Nya dari perkara-perkara yang lazim, tetapi juga meresapinya dengan diri-Nya sendiri agar ia dapat menjadi jodoh-Nya. Hal ini digenapkan melalui membasuhnya dengan pembasuhan air dalam firman (ayat 26 Tl.).

Kristus menguduskan gereja, agar Ia dapat mempersembahkan gereja kepada diri-Nya sendiri. Dulu, Kristus menyerahkan diri-Nya bagi gereja, sekarang, Ia menguduskan gereja, dan kelak Ia akan mempersembahkan gereja kepada diri-Nya sendiri sebagai jodoh-Nya demi kepuasan-Nya. Karena itu, kasih adalah untuk pengudusan, dan pengudusan untuk persembahan.

Kasih Kristus bagi gereja dan penyerahan diri-Nya baginya adalah untuk penebusan dan penyaluran hayat. Menurut Yohanes 19:34, darah dan air keluar dari rusuk Tuhan yang tertikam. Darah untuk penebusan, air untuk penyaluran hayat agar gereja dapat dihasilkan. Dalam Efesus 5:25 kita nampak gereja dihasilkan melalui kasih Kristus dan penyerahan diri-Nya baginya.

Setelah gereja dihasilkan, gereja perlu pengudusan. Proses pengudusan meliputi penjenuhan, pengubahan, pertumbuhan, dan pembangunan. Walaupun pengudusan meliputi pemisahan, tetapi aspek utama pengudusan ialah penjenuhan. Gereja perlu dijenuhi dengan segala apa adanya Kristus. Penjenuhan diikuti oleh pengubahan, pertumbuhan, dan pembagunan. Melalui proses pengudusan, berikut segala aspeknya yang sedemikian, gereja menjadi lengkap dan sempurna, yaitu menjadi realitas dari apa yang dilambangkan oleh Hawa dalam Kejadian 2.

Sesudah Hawa selesai dipersiapkan bagi Adam melalui dibangun dari rusuk Adam, ia dipersembahkan kepada Adam, sumber asal usulnya. Demikian pula, gereja akan dipersembahkan kepada Kristus yang adalah sumbernya. Persembahan ini bukan dilakukan oleh Allah, melainkan oleh Kristus sendiri. Ayat 27 mengatakan bahwa Kristus akan mempersembahkan gereja kepada diri-Nya sendiri sebagai gereja yang mulia. Maka Ia sekaligus menjadi yang mempersembahkan dan yang menerima.

Tanpa pemisahan, penjenuhan, pengubahan, pertumbuhan, dan pembangunan, tidak mungkin gereja menjadi sempurna dan bertumbuh mencapai ukuran perawakan kepenuhan Kristus. Hanya melalui suatu proses pengudusan yang almuhit barulah gereja menjadi lengkap dan mencapai ukuran perawakan kepenuhan Kristus, sehingga Kristus dapat mempersembahkan satu gereja yang sempurna bagi diri-Nya sendiri.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 54

No comments: