Pembacaan Alkitab: Rm.
10:12
Roma 10:12 memberi kita suatu
petunjuk bagaimana kita dapat menikmati kekayaan Kristus yang tidak terduga.
Dalam ayat ini Paulus berkata, “Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang
yang berseru kepada-Nya”(Tl.). Kekayaan Kristus tidak seharusnya dipelajari
saja, melainkan harus dinikmati. Kita tidak dapat menikmatinya melalui
merenungkannya. Merenungkan berarti menggunakan pikiran. Dalam Perjanjian Baru
kita tidak diajar untuk merenungkan. Jika kita ingin mengalami kekayaan
Kristus, kita harus menyeru nama Tuhan Yesus. Banyak di antara kita dapat
bersaksi bahwa perihal menyeru yang demikian jauh lebih manis dan lebih nikmat
daripada merenungkan. Semakin kita menyeru nama Tuhan Yesus, kita akan semakin
mengecap kemanisan-Nya.
Dalam Alkitab, nama Tuhan Yesus
sering dihubungkan dengan Roh itu. Misalkan 1 Korintus 6:11 mengatakan, “Tetapi
kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah
dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.” Yesus
ialah namanya dan Roh itu ialah personanya. Setiap kali kita menyeru nama
Yesus, kita akan mengalami persona Roh itu. Karena persona ini riil, hidup,
dekat, dan tersedia, maka ketika kita menyeru nama-Nya kita akan mengalami dan
menikmati Dia. Tuhan Yesus kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
Alangkah ajaib cara untuk menikmati kekayaan Kristus yang tidak terduga ini!
Kitab 2 Korintus mewahyukan jenis
kehidupan yang ditempuh oleh Rasul Paulus. Paulus hidup dengan menerima Kristus
sebagai hayat dan personanya. Ia dengan konstan menikmati Kristus dan mengalami
Dia. Dalam 2 Korintus 2:10 ia mengatakan bahwa ia mengampuni “di hadapan
Kristus”. (Dalam bahasa Inggris dikatakan “in the person of Christ”). Ini
berarti Paulus mengampuni dalam persona Kristus. Paulus tidak mengampuni dalam
dirinya, personanya sendiri. Ketika ia mengampuni seseorang, ia mengampuninya
dalam persona Kristus. Hal ini mewahyukan bahwa Paulus hidup dalam persona
Kristus.
Setiap perkara yang kita lakukan
haruslah kita lakukan dalam persona Kristus. Ini berarti ketika seorang saudara
mengasihi istrinya, ia harus mengasihinya dalam persona Kristus. Selain itu,
ketika seorang saudari pergi berbelanja, ia pun harus berbelanja dalam persona
Kristus. Selama kita melakukan suatu perkara khusus dalam persona Kristus,
segalanya akan beres.
Banyak orang Kristen membicarakan
soal karunia-karunia rohani, namun mereka tidak tahu apa-apa tentang hidup di
dalam persona Kristus. Betapa berbedanya orang-orang Kristen ini dengan Rasul
Paulus! Dalam 2 Korintus 2:10 Paulus seolah-olah berkata, “Aku tidak mengampuni
menurut perasaan atau kesenangan pribadiku. Aku mengampuni menurut petunjuk
batin Kristus. Aku tahu bahwa Tuhan menghendaki aku mengampuni. Dengan
memandang petunjuk mata-Nya, aku tahu apa isi hati-Nya. Karena itu, aku
mengampuni dalam persona Kristus.”
Inilah jenis kehidupan yang
membangun Tubuh Kristus. Mungkin kita melakukan beberapa usaha besar, tetapi
mungkin pula kita tidak menggenapkan apa-apa bagi pembangunan Tubuh. Hanya
mereka yang hidup dalam persona Kristuslah yang dapat membangun Tubuh Kristus.
Kehidupan yang sedemikian ini bukan masalah kekuatan atau perilaku, melainkan
sepenuhnya merupakan masalah hayat, dan masalah hidup dalam persona Kristus.
Inilah satu cara Paulus mengalami kekayaan Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 83
No comments:
Post a Comment