Hitstat

22 July 2013

Efesus - Minggu 44 Senin



Pembacaan Alkitab: Ef. 2:21-22


Efesus pasal 2 berakhir dengan masalah pembangunan. Dalam ayat 21 kita nampak pembangunan universal, dan dalam ayat 22 pembangunan lokal. Ayat 21 mengatakan, “Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.” Frase “seluruh bangunan” menunjukkan pembangunan universal, gereja di alam semesta. Kata “di dalam Dia kamu juga” dalam ayat 22 menunjukkan pembangunan lokal, yaitu pembangunan di kota tempat surat ini dikirim. Karena itu, pembangunan mempunyai aspek universal dan aspek lokal. Sangat bermakna sekali bahwa pasal ini berkesimpulan pada pembangunan gereja dalam kedua aspek tersebut.

Jika kita ingin dibangun secara universal dan lokal, kita harus meninggalkan semua ketentuan. Mempertahankan ketentuan-ketentuan tertentu berarti membangun tanpa dasar (fondasi) yang wajar, yakni tanpa Kristus sebagai satu-satunya fondasi. Kebanyakan orang Kristen tidak jelas tentang Kristus sebagai satu-satunya fondasi, dan mereka tidak mengetahui pembangunan Allah. Sebab itu mereka menghabiskan tahun-tahun mereka mengembara dari satu denominasi atau kelompok Kristen ke kelompok lainnya. Kaum beriman yang demikian mungkin adalah batu-batu bagi pembangunan Allah, tetapi mereka belum terbangun. Orang-orang Kristen yang berkelana dari satu denominasi ke denominasi lain seperti itu mungkin mengakui bahwa alasan pengembaraan mereka dari satu kelompok ke kelompok lain adalah karena ketidakpuasan. Tetapi alasan yang ada di baliknya ialah adanya ketentuan-ketentuan.

Bila kita telah melihat visi yang jelas tentang ekonomi Allah, dan mengetahui apa itu pemulihan, kita akan rela melupakan watak kita, menyangkal selera kita, dan hanya memperhatikan pemulihan Tuhan. Pemulihan tidak berdasar pada praktek-praktek apa pun, ia hanya berdasarkan Kristus yang menjadi damai sejahtera, fondasi, batu penjuru, dan segala sesuatu kita. Visi ekonomi Allah harus mengendalikan kita, memimpin kita, dan membatasi kita. Visi yang sedemikian pasti akan membuat kita berdiri di atas Kristus sebagai satu-satunya fondasi. Kemudian kita tidak menjadi bintang-bintang yang berkelana (Yud. 13), melainkan menjadi orang yang dapat terbangun bersama orang lain. Kita akan selamanya menetap dalam ekonomi Allah. Mereka yang telah nampak visi ini dan yang telah dikuasai olehnya akan dapat dibangun bersama orang lain di atas satu-satunya fondasi dari Kristus yang almuhit ini. Mereka tidak akan mengizinkan ketentuan-ketentuan yang mana pun menjadi fondasi mereka.

Sekali lagi saya ingin mengambil doa-baca sebagai contoh. Kita bersyukur kepada Tuhan karena doa-baca. Walaupun kita tidak menjadikan doa-baca suatu peraturan, ada beberapa orang telah meninggalkan hidup gereja justru karena mereka tidak menyukai praktek tersebut. Apakah Anda kira orang-orang yang meninggalkan hidup gereja karena alasan ini telah benar-benar nampak apa itu gereja? Saya tidak yakin demikian. Orang yang telah nampak visi gereja, selamanya tidak akan meningalkan gereja.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 88

No comments: