Hitstat

26 July 2013

Efesus - Minggu 44 Jumat



Pembacaan Alkitab: Ef. 4:14-15


Kebanyakan orang Kristen mengira bahwa keperluan utama pada pihak manusia ialah pengajaran. Memang, dalam pasal 4 Paulus menyebut gembala-gembala dan pengajar-pengajar, tetapi konsepsinya di sini sama sekali berbeda dari konsepsi agamis dalam kekristenan hari ini. Kekristenan telah menjadi satu agama doktrin. Tidak ada satu agama di dunia yang memiliki doktrin sebanyak kekristenan. Bayangkan betapa banyaknya buku yang dikarang oleh penulis-penulis Kristen setiap tahunnya. Sesungguhnya tidak ada agama lain yang dapat menyamainya dalam jumlah buku yang diterbitkan setiap tahunnya. Namun, kebanyakan buku-buku tersebut hanya memuaskan keinginan membicarakan doktrin. Selain itu, kebanyakan buku itu berkaitan dengan ketentuan. Karena ada orang yang menyukai suatu praktek tertentu, maka ia menulis sebuah buku untuk membelanya.

Konsepsi Paulus dalam Efesus 4 sama sekali berbeda dengan konsepsi kekristenan dewasa ini. Konsepsi dasar dalam pasal ini adalah pertumbuhan sampai kita semua mencapai kedewasaan penuh. Seperti diketahui oleh semua ibu, pertumbuhan seorang anak terutama melalui perawatan (pemberian makanan), bukan melalui pengajaran. Bila kita semua mencapai kedewasaan penuh, kita tidak lagi menjadi anak-anak secara rohani. Di pihak manusia, keperluan yang utama bukan doktrin, melainkan pertumbuhan. Kita perlu bertumbuh hingga mencapai kedewasaan penuh.

Kita perlu menjadi orang yang dewasa agar kita “bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh berbagai angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan” (Ef. 4:14). Perhatikan, di sini Paulus tidak mengatakan berbagai angin bidah atau doktrin yang palsu, tetapi berbagai angin pengajaran. Pengajaran yang demikian mungkin termasuk doktrin yang sehat, mendasar, dan alkitabiah. Namun, doktrin semacam itu dapat dipakai oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan. Ajaran-ajaran mana pun, sekalipun sangat alkitabiah, jika menyimpangkan kaum beriman dari Kristus dan gereja, itu merupakan angin yang dapat mengombang-ambingkan mereka hingga terpisah dari tujuan inti Allah. Ajaran-ajaran yang menyimpangkan kita dari ekonomi Allah adalah penghasutan Iblis dalam kelicikannya dengan permainan palsu manusia, untuk menggagalkan pembangunan Tubuh Kristus. Ajaran-ajaran yang disusun oleh Iblis menimbulkan kesalahan yang serius dan karenanya menghancurkan keesaan yang riil dalam kehidupan Tubuh. Jika perkara ini tidak serius, tentu Paulus tidak menggambarkannya dengan istilah-istilah yang sekeras itu.

Doktrin dapat diibaratkan seperti kail yang berumpan yang dipakai untuk menangkap ikan. Karena tidak mengetahui ada kail, ikan memakan umpan itu, dan kemudian tertangkap. Demikian pula, banyak orang Kristen telah tergoda oleh “umpan” doktrin, akhirnya hanya tertangkap di atas “kail” yang tersembunyi di dalamnya. Karena banyak anak Tuhan yang tidak mengetahui “kail” dalam doktrin yang menarik, mereka telah tersusun oleh sistem musuh secara licik.

Yang dibutuhkan di pihak manusia bagi kegenapan ekonomi Allah adalah pertumbuhan. Hanya melalui pertumbuhan baru kita tidak lagi menjadi anak-anak yang diombang-ambingkan oleh berbagai angin pengajaran.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 89

No comments: