Pembacaan Alkitab: Ef.
4:14-15
Kebanyakan orang Kristen mengira
bahwa keperluan utama pada pihak manusia ialah pengajaran. Memang, dalam pasal
4 Paulus menyebut gembala-gembala dan pengajar-pengajar, tetapi konsepsinya di
sini sama sekali berbeda dari konsepsi agamis dalam kekristenan hari ini.
Kekristenan telah menjadi satu agama doktrin. Tidak ada satu agama di dunia
yang memiliki doktrin sebanyak kekristenan. Bayangkan betapa banyaknya buku
yang dikarang oleh penulis-penulis Kristen setiap tahunnya. Sesungguhnya tidak
ada agama lain yang dapat menyamainya dalam jumlah buku yang diterbitkan setiap
tahunnya. Namun, kebanyakan buku-buku tersebut hanya memuaskan keinginan
membicarakan doktrin. Selain itu, kebanyakan buku itu berkaitan dengan
ketentuan. Karena ada orang yang menyukai suatu praktek tertentu, maka ia
menulis sebuah buku untuk membelanya.
Konsepsi Paulus dalam Efesus 4
sama sekali berbeda dengan konsepsi kekristenan dewasa ini. Konsepsi dasar
dalam pasal ini adalah pertumbuhan sampai kita semua mencapai kedewasaan penuh.
Seperti diketahui oleh semua ibu, pertumbuhan seorang anak terutama melalui
perawatan (pemberian makanan), bukan melalui pengajaran. Bila kita semua
mencapai kedewasaan penuh, kita tidak lagi menjadi anak-anak secara rohani. Di
pihak manusia, keperluan yang utama bukan doktrin, melainkan pertumbuhan. Kita
perlu bertumbuh hingga mencapai kedewasaan penuh.
Kita perlu menjadi orang yang
dewasa agar kita “bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh berbagai
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan” (Ef. 4:14). Perhatikan, di sini Paulus tidak mengatakan berbagai
angin bidah atau doktrin yang palsu, tetapi berbagai angin pengajaran.
Pengajaran yang demikian mungkin termasuk doktrin yang sehat, mendasar, dan alkitabiah.
Namun, doktrin semacam itu dapat dipakai oleh permainan palsu manusia dalam
kelicikan mereka yang menyesatkan. Ajaran-ajaran mana pun, sekalipun sangat
alkitabiah, jika menyimpangkan kaum beriman dari Kristus dan gereja, itu
merupakan angin yang dapat mengombang-ambingkan mereka hingga terpisah dari
tujuan inti Allah. Ajaran-ajaran yang menyimpangkan kita dari ekonomi Allah
adalah penghasutan Iblis dalam kelicikannya dengan permainan palsu manusia,
untuk menggagalkan pembangunan Tubuh Kristus. Ajaran-ajaran yang disusun oleh
Iblis menimbulkan kesalahan yang serius dan karenanya menghancurkan keesaan
yang riil dalam kehidupan Tubuh. Jika perkara ini tidak serius, tentu Paulus
tidak menggambarkannya dengan istilah-istilah yang sekeras itu.
Doktrin dapat diibaratkan seperti
kail yang berumpan yang dipakai untuk menangkap ikan. Karena tidak mengetahui
ada kail, ikan memakan umpan itu, dan kemudian tertangkap. Demikian pula,
banyak orang Kristen telah tergoda oleh “umpan” doktrin, akhirnya hanya tertangkap
di atas “kail” yang tersembunyi di dalamnya. Karena banyak anak Tuhan yang
tidak mengetahui “kail” dalam doktrin yang menarik, mereka telah tersusun oleh
sistem musuh secara licik.
Yang dibutuhkan di pihak manusia
bagi kegenapan ekonomi Allah adalah pertumbuhan. Hanya melalui pertumbuhan baru
kita tidak lagi menjadi anak-anak yang diombang-ambingkan oleh berbagai angin
pengajaran.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 89
No comments:
Post a Comment