Pembacaan Alkitab: 2
Kor. 3:18
Kita telah menunjukkan bahwa
gereja ialah keluapan Kristus. Untuk menjadi keluapan Kristus secara nyata,
kita perlu ditransformasi. Dua Korintus 3:18 mengatakan bahwa ketika kita
memandang dan memantulkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung,
kita akan diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dari kemuliaan ke kemuliaan.
Ya, kaum saleh masih memiliki kekurangan-kekurangan dan kegagalan-kegagalan,
tetapi mereka sedang dalam proses transformasi. Semakin kita ditransformasi,
kita akan semakin menjadi keluapan Kristus.
Sebagai Tubuh Kristus, gereja
merupakan organisme hidup yang tersusun dari hayat ilahi. Hayat ilahi masuk ke
dalam kita pada saat kelahiran kembali, dan sekarang sedang bekerja di batin
kita untuk menjenuhi setiap bagian diri kita dan menelan semua unsur negatif
kita. Melalui proses inilah gereja menjadi Tubuh secara riil.
Dalam pemulihan, pekerjaan Tuhan
terutama bukan untuk memulihkan ajaran-ajaran, karunia-karunia, atau
praktek-praktek. Sebaliknya, pemulihan ialah perihal mengalami Kristus sebagai
hayat bagi hidup gereja. Jika ada orang merasa bahwa sasaran pemulihan Tuhan
ialah memulihkan ajaran-ajaran dan karunia-karunia tertentu, saya akan berkata
bahwa waktu akan membuktikan semua itu merupakan harapan yang keliru. Tahun
1960-an ada beberapa orang mengatakan bahwa Tuhan ingin memulihkan
karunia-karunia Pentakosta dalam ladang yang luas. Orang-orang yang mengatakan
ini hidup dalam mimpi, dan mereka sekarang tidak berada dalam pemulihan Tuhan
lagi. Pada waktu itu saya mengatakan kepada mereka bahwa mereka sedang
bermimpi, dan jika mereka tidak bangun dari mimpi, mereka akan menderita
kerugian. Mereka akan tertipu oleh mimpi mereka. Mereka yang tidak meninggalkan
mimpinya benar-benar telah menderita kerugian rohani. Hari ini kebanyakan dari
mereka telah kehilangan penyertaan dan anugerah Tuhan.
Kristus yang berhuni di batin
dapat memelihara kita dengan aman dalam jalan Tuhan. Maka penting sekali kita
semua mengenal Kristus yang berhuni di batin dan membiarkan-Nya berumah di hati
kita. Kita tidak seharusnya ingin melakukan pekerjaan yang besar. Sebaliknya
kita harus puas dengan membiarkan Kristus hidup di dalam kita dan
membiarkan-Nya memakai kita untuk menyalurkan unsur-Nya ke dalam orang lain.
Jika situasi kita demikian, bukan kita yang bekerja bagi Tuhan, melainkan
Kristus yang melakukan pekerjaan-Nya dari dalam kita. Jika kita mengalami
Kristus sedemikian rupa, maka gereja akan menjadi Tubuh Kristus secara riil dan
praktis. Sebagai Tubuh, gereja berasal dari Kristus sendiri, sebab gereja ialah
keluapan-Nya, surplus-Nya.
Setiap hal dari Tubuh Kristus
seharusnya berasal dari hayat Kristus. Sebagai contoh, tidak ada sesuatu yang
buatan manusia yang bisa menjadi bagian tubuh jasmani kita, bahkan gigi palsu
yang terbaik pun tidak dapat menjadi bagian tubuh kita, itu semua tidak
memiliki hayat tubuh kita. Hanya apa yang dihasilkan oleh hayat tubuh kita baru
dapat menjadi bagian tubuh kita. Andaikata Anda kehilangan sebuah lengan, Anda
dapat menggantinya dengan sebuah lengan palsu, tetapi lengan palsu itu tidak
dapat menjadi bagian sejati dari tubuh Anda. Seprinsip dengan itu, Tubuh
Kristus seharusnya berasal dari hayat Kristus. Dalam Tubuh tidak boleh ada
unsur asing. Akan tetapi dalam kekristenan dewasa ini terdapat banyak unsur
asing atau hal-hal buatan manusia. Semuanya itu tidak ada yang bersangkutan
dengan hayat Kristus. Tetapi, seperti telah kita tunjukkan, gereja sebagai
Tubuh Kristus merupakan kepenuhan Kristus sendiri.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 82
No comments:
Post a Comment