Pembacaan Alkitab: Ef.
3:8
Allah menciptakan umat manusia
bagi penggenapan kehendak kekal-Nya. Tetapi karena kejatuhan, manusia telah
terpecah belah dan berserakan. Ketika Kristus mati di atas salib untuk
menggenapkan penebusan, Ia telah menyingkirkan semua ketentuan agar dapat membawa
umat pilihan-Nya kembali ke dalam keesaan dan untuk menciptakan satu manusia
baru di dalam diri-Nya. Namun musuh, Iblis, telah menggunakan
ketentuan-ketentuan untuk memecah belah manusia baru yang telah diciptakan oleh
Kristus. Perpecahan, denominasi, dan sekte dalam kekristenan bersumber dari
ketentuan-ketentuan ini.
Hari ini Tuhan sedang menuntut
pemulihan gereja-Nya melalui membawa umat-Nya keluar dari perpecahan. Dibawa
keluar dari perpecahan berarti dibawa keluar dari ketentuan-ketentuan sebagai sumber
perpecahan itu. Karena itu, untuk memulihkan gereja, Tuhan harus menyuruh
umat-Nya mengesampingkan ketentuan-ketentuan yang menjadi penyebab perpecahan.
Jika kita tidak jelas terhadap masalah ketentuan ini, kita mungkin akan
memasukkan ketentuan-ketentuan ke dalam hidup gereja dan menyebabkan
terulangnya perpecahan yang terjadi dalam sejarah kekristenan. Kita tidak
menginginkan sejarah kekristenan terulang lagi di tengah-tengah kita dalam
pemulihan Tuhan.
Kita telah menunjukkan bahwa dalam
Kitab Efesus, kitab yang tidak membicarakan keselamatan pribadi melainkan
membicarakan gereja secara korporat, setidak-tidaknya ada empat kategori
hal-hal yang merusak hidup gereja: ketentuan-ketentuan, doktrin, manusia lama,
cacat dan kerut. Setelah membahas sejumlah berita tentang ketentuan, sekarang
kita akan membahas masalah doktrin. Kebanyakan doktrin berdasar pada
ketentuan-ketentuan, dan ketentuan-ketentuan berasal dari doktrin. Sulit
dikatakan mana yang lebih dulu, doktrin atau ketentuan. Di satu pihak, doktrin
melahirkan ketentuan, tetapi di pihak lain ketentuan-ketentuan memberikan
landasan bagi doktrin. Namun, kita dapat mengetahui dengan jelas bahwa kedua
perkara ini mempunyai kaitan yang erat yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Efesus 1 membicarakan masalah
Tubuh, kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu. Pasal 2
membicarakan satu manusia baru dan berakhir pada satu kata tentang pembangunan
Allah. Untuk manusia baru ini, Allah sedang menyalurkan diri-Nya sendiri ke
dalam umat pilihan-Nya, seperti diwahyukan dalam pasal 3. Ketiga persona dari
ke-Allahan terlibat dalam penyaluran itu. Kita telah diteguhkan oleh Roh Kudus
ke dalam manusia batiniah, agar Kristus dapat berumah di dalam hati kita,
sehingga kita dipenuhi ke dalam segala kepenuhan Allah. Dalam Efesus 3:8 Paulus
membicarakan kekayaan Kristus. Bila manusia baru terbangun menjadi tempat
kediaman Allah di dalam roh, tentu kekayaan Kristus harus disalurkan ke dalam
tiap bagian manusia baru ini. Agar penyaluran yang demikian ini bisa terjadi,
maka manusia batiniah dari semua yang menjadi satu manusia baru ini harus
diteguhkan oleh Roh Kudus. Kemudian Kristus dengan segala kekayaan-Nya baru
dapat berumah di dalam hati kita. Terakhir, manusia baru ini akan dipenuhi ke
dalam segala kepenuhan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa manusia baru akan
menjadi satu manusia yang dipenuhi Allah, satu wujud korporat yang berbaur
dengan Allah Tritunggal.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 89
No comments:
Post a Comment