Hitstat

13 July 2013

Efesus - Minggu 42 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Gal. 6:15


Rasul Paulus sangat jelas tentang ketentuan-ketentuan, ia juga tahu bahwa memperdebatkan kebenaran suatu praktek tidaklah berguna. Pada masa dia hidup, telah terjadi perdebatan-perdebatan yang sengit tentang masalah sunat. Tidak perlu diragukan, banyak yang mengatakan bahwa Paulus tidak menurut Alkitab, sebab ia telah mengakhiri praktek itu. Dalam Galatia 6:15 Paulus mengucapkan kata-kata yang sangat bermakna yang berkaitan dengan perselisihan tersebut: — “Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.” Paulus menyadari bahwa bersunat atau tidak bersunat tidak bersangkut paut apa pun dengan ekonomi Allah. Satu-satunya yang terbilang dalam ekonomi Allah ialah menjadi ciptaan baru di dalam Kristus. Menjadi ciptaan baru berarti memiliki Kristus yang tergarap di dalamnya.

Kita harus mengenal satu fakta bahwa Allah menggunakan berbagai cara untuk membawa orang kepada-Nya. Ada sementara orang mengkritik praktek bahasa lidah, tetapi banyak orang beriman pernah beroleh bantuan melaluinya. Demikian pula, ada kaum saleh tertentu di Taiwan yang beroleh bantuan melalui menggoyang-goyang kursi. Siapakah kita ini, hingga kita dapat menghakimi mereka karena praktek-praktek itu, dan memaksa orang menghentikan praktek-praktek itu? Jika ada sementara orang ingin berbahasa lidah, kita tidak boleh mencegah mereka. Demikian pula terhadap orang-orang yang ingin berdoa-baca atau menggunakan praktek-praktek lainnya, asalkan itu bukan dosa. Gereja harus mencakup segala-galanya, menerima semua orang beriman yang sejati di dalam Kristus. Hanya dengan jalan inilah baru kita dapat memelihara keesaan.

Jika kita tidak mengasihi Tuhan, perpecahan tidak akan menimbulkan problem yang seserius itu, sebab kita semua mungkin sudah terpesona oleh daya tarik hal-hal duniawi. Namun, karena kita mengasihi Tuhan, kita juga mengasihi Alkitab, dan memperhatikan kebenaran Alkitab, maka timbullah perdebatan-perdebatan tentang doktrin. Perdebatan-perdebatan yang demikian mungkin lebih lanjut menyebabkan perpecahan. Jika demikian, kita akan mengulangi sejarah perpecahan agama Kristen.

Asalkan kaum saleh dalam suatu gereja lokal hidup untuk Tuhan dan berdiri di atas tumpuan gereja yang wajar, kita harus dapat bersatu dengan mereka. Jangan memaksakan praktek-praktek apa pun ke atas diri mereka, melainkan suplaikanlah kekayaan Kristus. Yang kita butuhkan ialah diteguhkan ke dalam manusia batiniah kita dan dipenuhi dengan kekayaan Kristus ke dalam segala kepenuhan Allah. Lalu kita menyuplaikan Kristus kepada mereka, bukan mengatur atau membetulkan mereka. Roh Kudus akan selalu menghormati apa yang berasal dari Kristus. Jika kita menyuplaikan Kristus kepada orang lain, Roh Kudus akan selalu menghormati apa yang berasal dari Kristus. Jika kita menyuplaikan Kristus kepada orang lain, Roh Kudus akan menghormati hal ini, dan orang akan beroleh bantuan. Dengan cara inilah kita mempraktekkan hidup gereja secara wajar, bebas dari perusakan yang ditimbulkan oleh ketentuanketentuan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 85

No comments: