Pembacaan Alkitab: 1
Kor. 14:32
Dalam sidang-sidang gereja kita
semua harus berbicara bagi Tuhan dan mengenai Tuhan. Setiap orang harus
meluap-luap dengan Tuhan. Jika ini menjadi pengalaman setiap kita, tidaklah
perlu begitu banyak bernyanyi atau berkhotbah di dalam sidang. Dalam kebanyakan
perkumpulan orang Kristen, bernyanyi dan berkhotbah sering dipakai untuk
mengisi waktu. Tanpa bernyanyi atau berkhotbah, sidang-sidang itu akan
mengalami kekosongan yang besar. Situasi di antara kita dalam pemulihan Tuhan
harus berbeda sama sekali. Kita harus menjadi orang-orang yang mengalami
Kristus, hidup oleh-Nya, dan dipenuhi oleh-Nya di dalam roh kita. Jika kita
dipenuhi dengan Kristus dalam roh kita, kita akan meluap-luap melalui berbicara
bagi Kristus dan tentang Kristus. Bila kita bersidang, kita akan berbicara
seorang kepada yang lain tentang pengalaman dan kenikmatan kita atas Kristus.
Sudah tentu, kita tetap bernyanyi, tetapi itu bukan karena tidak ada hal lain
yang harus kita lakukan. Kita tidak menggunakan nyanyian-nyanyian dan
kidung-kidung itu untuk memenuhi kekosongan yang disebabkan kekurangan kita
dalam berbicara bagi Kristus.
Kita harus menggarap Kristus dari
hari ke hari, sama seperti umat Israel menggarap tanah permai. Melalui berjerih
lelah, mereka memperoleh hasil bumi untuk dipersembahkan kepada Tuhan pada hari
raya. Ketika mereka datang ke hadirat Tuhan, mereka membawa sesuatu dalam
tangan mereka untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Sama prinsipnya dengan kita
mengalami Kristus. Karena banyak orang Kristen tidak menggarap Kristus, mereka
tidak mengalami-Nya dalam hidup mereka sehari-hari. Jadi, ketika mereka
bersidang mereka tidak mempunyai apa-apa yang berasal dari Kristus untuk
dipersembahkan kepada Allah atau dibagi-bagikan kepada kaum saleh. Mereka tidak
mempunyai sesuatu untuk dibicarakan mengenai Tuhan.
Semoga Tuhan membelaskasihani kita
dalam hidup gereja, agar kita dapat berkontak dengan Dia dari hari ke hari dan
hidup menurut petunjuk insan batiniah-Nya. Jika kita hidup oleh Kristus, kita
akan dipenuhi dalam roh kita ke dalam segala kepenuhan Allah. Lalu, dengan
spontan kita akan meluap-luap oleh pembicaraan bagi Tuhan. Melalui pembicaraan
sedemikian, kita akan mempersembahkan Kristus kepada Allah dan membagi-bagikan
Dia kepada satu sama lain. Sidang-sidang yang dipenuhi dengan pembicaraan bagi
Kristus yang sedemikian akan menjadi ekspresi dari Kristus yang hidup. Pada
prinsipnya, inilah cara yang tepat untuk mengadakan sidang-sidang gereja.
Saya yakin bahwa saatnya akan
tiba, sidang-sidang dalam gereja lokal akan terwujud secara demikian. Namun,
kita hanya dapat melakukannya melalui mengalami Kristus dalam kehidupan
sehari-hari kita. Hanya ketika kita mengalami Kristus barulah kita memiliki
sesuatu untuk dibicarakan mengenai Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 84
No comments:
Post a Comment