Hitstat

29 October 2013

Filipi - Minggu 10 Selasa



Pembacaan Alkitab: Flp. 3:5-8; Kol. 2:17


Kemustikaan pengenalan akan Kristus berasal dari kemustikaan persona-Nya. Orang-orang Yahudi menganggap hukum Allah yang diberikan melalui Musa sebagai sesuatu yang paling mustika dalam sejarah manusia. Karena itu mereka sangat bergairah bagi hukum Taurat. Sebelumnya, Paulus juga berbagian dalam kegairahan itu. Tetapi ketika Allah mewahyukan Kristus kepadanya (Gal. 1:15-16), ia nampak keunggulan, keutamaan, kemustikaan, keadian Kristus jauh melebihi kemustikaan hukum Taurat. Pengenalannya akan Kristus menghasilkan kemustikaan pengenalan akan Kristus. Inilah sebabnya, ia bukan hanya menganggap hukum Taurat dan agama yang didirikan berdasarkan hukum Taurat itu sebagai kerugian, tetapi juga segala hal lainnya.

Di sini Paulus tidak langsung mengatakan tentang kemustikaan Kristus, melainkan kemustikaan pengenalan akan Kristus. Pengenalan dalam 3:8 ini bukan pengenalan yang dimiliki Kristus, atau pengenalan yang Kristus sendiri miliki; melainkan pengenalan kita yang subyektif akan Kristus itu. Manakah yang Anda anggap lebih mustika: persona Kristus atau pengenalan Anda terhadap Kristus? Menurut doktrin atau opini Anda, mungkin Anda mengatakan persona Kristus lebih mustika daripada pengenalan akan Kristus. Tetapi Paulus berkata dari pengalamannya bahwa pengenalan akan Kristuslah yang lebih mustika.

Kita telah menunjukkan bahwa kemustikaan pengenalan akan Kristus berasal dari kemustikaan persona-Nya. Tentu saja, diri Kristus sendiri adalah mustika. Tetapi jika kita tidak memiliki pengenalan akan Kristus, bagaimanakah kita mengenal kemustikaan-Nya? Jika kita kekurangan pengenalan akan kemustikaan Kristus, kemustikaan-Nya akan tidak berarti apa-apa bagi kita.

Sudah tentu, kemustikaan ini terdapat di dalam persona Kristus sendiri. Tetapi bagi pengalaman kita, yaitu pemahaman kita terhadap kemustikaan ini tergantung pada pengenalan kita. Kalau kita kekurangan pengenalan, kita tidak bisa memahami betapa mustikanya Persona ini. Hanya bila kita telah mengenal kemustikaan-Nya, barulah kita memiliki kemustikaan pengenalan akan Kristus. Alangkah berharganya kemustikaan pengenalan akan Kristus ini!

Berapakah tingkat pengenalan Anda akan Kristus sebelum Kitab-kitab Galatia, Efesus, Filipi, dan Kolose terbuka kepada Anda dalam pemulihan Tuhan? Mungkin Anda hanya mengenal Kristus sebagai Anak Allah yang diutus oleh Bapa dalam rahmat-Nya untuk mati di atas salib bagi keselamatan orang-orang berdosa. Anda tahu bahwa Dia dilahirkan dari seorang anak dara, Dia telah mati di atas salib, Dia telah bangkit dari antara orang mati, dan Dia telah ditinggikan ke surga. Anda telah percaya kepada-Nya sebagai Penebus dan Juruselamat yang terkasih, dan dengan cara ini Anda telah diselamatkan. Kemudian Anda menyadari bahwa Anda membutuhkan Dia membantu Anda menempuh suatu hidup demi memuliakan Bapa. Mengenal Kristus sedemikian ini memang baik, tetapi pengenalan yang demikian akan Dia terlampau terbatas sekali.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 19

No comments: