Hitstat

05 October 2013

Filipi - Minggu 6 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Flp. 2:12-16


Dalam Filipi 2:12 Paulus memberi tahu kita dengan jelas agar kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Menerima keselamatan adalah satu hal, dan mengerjakan keselamatan adalah hal lain. Mengerjakan keselamatan bukanlah merampungkan keselamatan, melainkan berarti melaksanakan keselamatan yang telah kita terima melalui ketaatan yang berkesinambungan.

Menurut ayat 13, Allah bekerja di dalam kita. Keselamatan kita bukan hanya suatu tindakan, melainkan satu Persona yang hidup, Allah Tritunggal itu sendiri, yang bekerja di dalam kita. Allah yang dibicarakan Paulus dalam ayat 13 adalah Allah Tritunggal, Bapa, Anak, dan Roh. Menurut Yohanes 14, Bapa dengan Anak adalah satu, dan Anak dengan Roh adalah satu. Allah dalam Filipi 2:13 bukan hanya Bapa, tetapi Allah Tritunggal. Dia adalah Anak dan Roh juga Bapa.

Dalam ayat 13 Paulus berkata bahwa “Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” Di manakah hal ini dapat terjadi? Seharusnya di dalam tekad kita. Ini menunjukkan bahwa pekerjaan Allah bermula dari roh kita dan meluas ke dalam pikiran, emosi, dan tekad kita. Kita telah menunjukkan bahwa anugerah Kristus menyertai roh kita. Namun, pekerjaan Allah pada kemauan dalam kita tidak saja mencakup roh kita juga tekad kita. Sebab itu, operasi Allah harus meluas dari roh kita ke dalam tekad kita.

Ketika Allah bekerja di dalam batin kita, Ia membuat kita bertekad, demikian Dia bisa melaksanakan pekerjaan-Nya. Hal ini sesuai dengan Roma 8, di mana kita nampak Allah tidak saja bekerja dalam roh kita, tetapi juga di dalam pikiran kita dan akhirnya di dalam tubuh jasmani kita (ayat 6, 11). Kita berkemauan di dalam tekad kita, dan kita bekerja di dalam tubuh kita. Allah Tritunggal bekerja di dalam kita dari roh kita melalui tekad kita, dan kemudian ke dalam tubuh jasmani kita.

Pekerjaan Allah adalah untuk kesukaan-Nya yang indah. Kesukaan-Nya yang indah adalah perkenan keinginan hati-Nya (Ef. 1:5), supaya kita dapat mencapai klimaks keselamatan-Nya yang tertinggi.

Setiap makhluk hidup memiliki satu perkenan, kesukaan yang indah; lebih-lebih diri Allah. Sebab itu, Paulus membicarakan kesukaan Allah yang indah. Perkenan dari seorang ibu dapat diketahui dari cara ia menyayangi anak-nya. Dengan memakai hal ini sebagai sebuah ilustrasi dari perkenan (kesukaan) Allah yang indah, maka dapat kita katakan bahwa perkenan (kesukaan) indah Allah ialah mengasihi kita dengan tujuan membuat-Nya gembira. Allah bekerja di dalam kita demi memungkinkan kita mencapai klimaks keselamatan-Nya yang tertinggi. Puji Tuhan bahwa kita sekarang berada di dalam perkenan (kesukaan) Allah yang indah! Ketika Dia bekerja di dalam kita, kita bekerja sama dengan-Nya melalui menaati-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 12

No comments: