Pembacaan Alkitab: Flp. 2:12-16
Dalam Filipi 2:12 Paulus memberi
tahu kita dengan jelas agar kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan
gentar. Menerima keselamatan adalah satu hal, dan mengerjakan keselamatan
adalah hal lain. Mengerjakan keselamatan bukanlah merampungkan keselamatan,
melainkan berarti melaksanakan keselamatan yang telah kita terima melalui
ketaatan yang berkesinambungan.
Menurut ayat 13, Allah bekerja di
dalam kita. Keselamatan kita bukan hanya suatu tindakan, melainkan satu Persona
yang hidup, Allah Tritunggal itu sendiri, yang bekerja di dalam kita. Allah
yang dibicarakan Paulus dalam ayat 13 adalah Allah Tritunggal, Bapa, Anak, dan
Roh. Menurut Yohanes 14, Bapa dengan Anak adalah satu, dan Anak dengan Roh
adalah satu. Allah dalam Filipi 2:13 bukan hanya Bapa, tetapi Allah Tritunggal.
Dia adalah Anak dan Roh juga Bapa.
Dalam ayat 13 Paulus berkata bahwa
“Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut
kerelaan-Nya.” Di manakah hal ini dapat terjadi? Seharusnya di dalam tekad
kita. Ini menunjukkan bahwa pekerjaan Allah bermula dari roh kita dan meluas ke
dalam pikiran, emosi, dan tekad kita. Kita telah menunjukkan bahwa anugerah
Kristus menyertai roh kita. Namun, pekerjaan Allah pada kemauan dalam kita
tidak saja mencakup roh kita juga tekad kita. Sebab itu, operasi Allah harus
meluas dari roh kita ke dalam tekad kita.
Ketika Allah bekerja di dalam
batin kita, Ia membuat kita bertekad, demikian Dia bisa melaksanakan
pekerjaan-Nya. Hal ini sesuai dengan Roma 8, di mana kita nampak Allah tidak
saja bekerja dalam roh kita, tetapi juga di dalam pikiran kita dan akhirnya di
dalam tubuh jasmani kita (ayat 6, 11). Kita berkemauan di dalam tekad kita, dan
kita bekerja di dalam tubuh kita. Allah Tritunggal bekerja di dalam kita dari
roh kita melalui tekad kita, dan kemudian ke dalam tubuh jasmani kita.
Pekerjaan Allah adalah untuk
kesukaan-Nya yang indah. Kesukaan-Nya yang indah adalah perkenan keinginan
hati-Nya (Ef. 1:5), supaya kita dapat mencapai klimaks keselamatan-Nya yang
tertinggi.
Setiap makhluk hidup memiliki satu
perkenan, kesukaan yang indah; lebih-lebih diri Allah. Sebab itu, Paulus
membicarakan kesukaan Allah yang indah. Perkenan dari seorang ibu dapat
diketahui dari cara ia menyayangi anak-nya. Dengan memakai hal ini sebagai
sebuah ilustrasi dari perkenan (kesukaan) Allah yang indah, maka dapat kita
katakan bahwa perkenan (kesukaan) indah Allah ialah mengasihi kita dengan
tujuan membuat-Nya gembira. Allah bekerja di dalam kita demi memungkinkan kita
mencapai klimaks keselamatan-Nya yang tertinggi. Puji Tuhan bahwa kita sekarang
berada di dalam perkenan (kesukaan) Allah yang indah! Ketika Dia bekerja di
dalam kita, kita bekerja sama dengan-Nya melalui menaati-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1,
Berita 12
No comments:
Post a Comment