Pembacaan Alkitab: Flp. 2:10-16
Filipi 2:10-11 mengatakan, “Supaya
dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas
bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku, ‘Yesus Kristus
adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!” Kita telah nampak bahwa nama adalah
ekspresi keseluruhan dari apa adanya Tuhan Yesus dalam persona dan
pekerjaan-Nya. Dalam nama Yesus semua lutut akan bertelut, dan segala lidah
akan mengaku secara terbuka bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Bila kita berseru
kepada nama Tuhan, kita akan memiliki realitas bertekuk lutut kepada-Nya.
Perkataan Paulus tentang bertekuk lutut dalam ayat 10 dan mengaku dalam ayat 11
menyiratkan bahwa sewaktu kita bertekuk lutut kepada Tuhan, kita berseru kepada
nama-Nya. Kita mengaku nama Tuhan secara terbuka melalui berseru kepada
nama-Nya.
Kita telah menunjukkan
berkali-kali bahwa Kitab Filipi adalah sejilid kitab yang membahas tentang
mengalami Kristus. Berseru kepada nama Tuhan Yesus merupakan jalan untuk
mengalami dan menikmati Dia. Banyak di antara kita dapat bersaksi, sebelum kita
mulai berseru kepada nama Tuhan, kita tidak mempunyai banyak pengalaman atau
kenikmatan akan diri-Nya. Tetapi ketika kita berseru kepada nama Tuhan, dengan
spontan kita menggunakan roh kita dan karenanya kita menjamah Tuhan yang
berhuni dalam roh kita. Sebagai Roh pemberi-hayat dalam roh kita, Tuhan adalah
udara rohani segar untuk kenikmatan dan pengalaman kita. Kita menganjuri semua
orang yang belakangan ini baru saja memasuki hidup gereja untuk berseru kepada
nama Tuhan Yesus. Banyak di antara kita dapat bersaksi betapa banyak kenikmatan
kita atas Dia melalui berseru kepada nama-Nya. Seperti halnya untuk
membersihkan sistem tubuh kita, menghirup udara segar dalam-dalam sangatlah
berfaedah, demikian pula, kita perlu menghirup udara rohani dalam-dalam melalui
berseru kepada nama Tuhan. Dengan berseru kepada nama Tuhan Yesus, roh kita
akan bangkit, bahkan berapi-api. Marilah kita semua belajar berseru, “O, Tuhan
Yesus” dari lubuk batin kita. Dengan cara inilah kita akan menyembah Tuhan dan
mengaku Dia secara terbuka.
Dalam berita ini kita akan
membahas masalah mengerjakan keselamatan kita. Dalam 2:12 Paulus berkata,
“Saudara-saudaraku yang terkasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah
kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku
masih hadir, tetapi terlebih lagi sekarang waktu aku tidak hadir.” Mengerjakan
keselamatan kita berarti merampungkannya, membawa kepada kesimpulan terakhir.
Kita telah menerima keselamatan Allah yang berpuncak pada ditinggikannya kita
oleh Allah dalam kemuliaan seperti yang dialami Tuhan Yesus (ayat 9). Kita
perlu merampungkan keselamatan ini, sampai pada kesimpulan terakhir dengan
ketaatan yang mutlak, berkesinambungan, dan dengan takut dan gentar. Kita telah
menerima keselamatan ini dengan iman; sekarang kita perlu merampungkannya
melalui ketaatan, mencakup keesaan yang sejati dalam jiwa kita (ayat 2).
Menerima keselamatan berdasarkan iman adalah sekali untuk selamanya;
merampungkan keselamatan adalah seumur hidup.
Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1,
Berita 12
No comments:
Post a Comment