Hitstat

03 October 2013

Filipi - Minggu 6 Kamis



Pembacaan Alkitab: Flp. 2:10-16


Filipi 2:10-11 mengatakan, “Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku, ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!” Kita telah nampak bahwa nama adalah ekspresi keseluruhan dari apa adanya Tuhan Yesus dalam persona dan pekerjaan-Nya. Dalam nama Yesus semua lutut akan bertelut, dan segala lidah akan mengaku secara terbuka bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Bila kita berseru kepada nama Tuhan, kita akan memiliki realitas bertekuk lutut kepada-Nya. Perkataan Paulus tentang bertekuk lutut dalam ayat 10 dan mengaku dalam ayat 11 menyiratkan bahwa sewaktu kita bertekuk lutut kepada Tuhan, kita berseru kepada nama-Nya. Kita mengaku nama Tuhan secara terbuka melalui berseru kepada nama-Nya.

Kita telah menunjukkan berkali-kali bahwa Kitab Filipi adalah sejilid kitab yang membahas tentang mengalami Kristus. Berseru kepada nama Tuhan Yesus merupakan jalan untuk mengalami dan menikmati Dia. Banyak di antara kita dapat bersaksi, sebelum kita mulai berseru kepada nama Tuhan, kita tidak mempunyai banyak pengalaman atau kenikmatan akan diri-Nya. Tetapi ketika kita berseru kepada nama Tuhan, dengan spontan kita menggunakan roh kita dan karenanya kita menjamah Tuhan yang berhuni dalam roh kita. Sebagai Roh pemberi-hayat dalam roh kita, Tuhan adalah udara rohani segar untuk kenikmatan dan pengalaman kita. Kita menganjuri semua orang yang belakangan ini baru saja memasuki hidup gereja untuk berseru kepada nama Tuhan Yesus. Banyak di antara kita dapat bersaksi betapa banyak kenikmatan kita atas Dia melalui berseru kepada nama-Nya. Seperti halnya untuk membersihkan sistem tubuh kita, menghirup udara segar dalam-dalam sangatlah berfaedah, demikian pula, kita perlu menghirup udara rohani dalam-dalam melalui berseru kepada nama Tuhan. Dengan berseru kepada nama Tuhan Yesus, roh kita akan bangkit, bahkan berapi-api. Marilah kita semua belajar berseru, “O, Tuhan Yesus” dari lubuk batin kita. Dengan cara inilah kita akan menyembah Tuhan dan mengaku Dia secara terbuka.

Dalam berita ini kita akan membahas masalah mengerjakan keselamatan kita. Dalam 2:12 Paulus berkata, “Saudara-saudaraku yang terkasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih lagi sekarang waktu aku tidak hadir.” Mengerjakan keselamatan kita berarti merampungkannya, membawa kepada kesimpulan terakhir. Kita telah menerima keselamatan Allah yang berpuncak pada ditinggikannya kita oleh Allah dalam kemuliaan seperti yang dialami Tuhan Yesus (ayat 9). Kita perlu merampungkan keselamatan ini, sampai pada kesimpulan terakhir dengan ketaatan yang mutlak, berkesinambungan, dan dengan takut dan gentar. Kita telah menerima keselamatan ini dengan iman; sekarang kita perlu merampungkannya melalui ketaatan, mencakup keesaan yang sejati dalam jiwa kita (ayat 2). Menerima keselamatan berdasarkan iman adalah sekali untuk selamanya; merampungkan keselamatan adalah seumur hidup.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 12

No comments: