Hitstat

31 October 2013

Filipi - Minggu 10 Kamis



Pembacaan Alkitab: Flp. 3:8-9


Dalam ayat 9 kita melihat kedambaan Paulus yang sesungguhnya ialah agar ia ditemukan (didapatkan) di dalam Kristus. Paulus pernah menceburkan diri dalam agama Yahudi di bawah hukum Taurat dan selalu ditemukan orang lain dalam hukum Taurat. Tetapi ketika ia bertobat, ia telah dipindahkan dari hukum Taurat dan agamanya yang dulu ke dalam Kristus dan menjadi “seorang yang di dalam Kristus” (2 Kor. 12:2). Sekarang ia berharap ditemukan di dalam Kristus oleh semua yang mengenalnya — orang-orang Yahudi, para malaikat, dan roh-roh jahat. Hal ini menunjukkan bahwa ia bercita-cita agar seluruh dirinya tercelup dan dijenuhi oleh Kristus, sehingga semua yang mengamatinya akan menemukan dirinya sepenuhnya di dalam Kristus. Kita juga harus damba ditemukan orang lain di dalam Kristus. Ditemukan di dalam Kristus sebenarnya berarti diamati, dilihat, atau didapatkan oleh orang lain di dalam Kristus.

Sebelum Paulus berpaling kepada Kristus, ia hidup dalam hukum Taurat dan di bawah hukum Taurat. Kapan saja orang bertemu dengan Saulus, orang selalu menemukan dia di dalam hukum Taurat dan terkurung dalam hukum Taurat. Saulus dari Tarsus ini adalah seorang yang sepenuhnya terbungkus oleh hukum Taurat, dan tertutup oleh hukum Taurat. Dia hidup oleh hukum Taurat, bersama hukum Taurat, dan di bawah hukum Taurat. Tetapi pada suatu hari, ia telah dipindahkan dari bawah hukum Taurat ke dalam Kristus. Karena itu, setiap kali orang melihatnya, atau mengamatinya, mereka dapat mengatakan bahwa ia telah menjadi seorang yang berada di dalam Kristus. Paulus tidak berada di dalam budaya, filsafat, atau agama. Ia adalah seorang yang hidup dalam Kristus, dan kedambaan dan harapannya ialah supaya ia ditemukan orang di dalam Kristus. Paulus melepaskan segala sesuatu dan menganggapnya sampah untuk memperoleh Kristus di satu aspek, dan di aspek lainnya supaya ditemukan orang di dalam Kristus.

Sebelum Paulus diselamatkan, ia tidak mengetahui bahwa Kristus dapat menjadi kebenarannya. Kebenaran hukum Taurat adalah kebenaran yang berasal dari usaha manusia sendiri untuk memelihara hukum Taurat, seperti yang disebut dalam ayat 6. Dahulu, Paulus hidup di dalam kebenaran yang menuruti hukum Taurat. Orang lain selalu menemukannya terkurung di dalam kebenaran hukum Taurat. Tetapi sekarang Paulus ingin orang menemukannya sebagai orang yang hidup di dalam Kristus dan memiliki Kristus sebagai kebenarannya.

Kebenaran yang di dalamnya Paulus ingin ditemukan ialah kebenaran “karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.” Ungkapan “kepercayaan kepada Kristus” menyiratkan iman kita di dalam Kristus. Iman semacam ini dihasilkan dari pengenalan dan apresiasi kita terhadap Kristus. Kristus sendirilah yang diinfuskan ke dalam kita melalui apresiasi kita terhadap-Nya, yang menjadi iman kita — iman di dalam Dia. Karena itu, iman Kristuslah yang membawa kita ke dalam kesatuan organik dengan-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 20

No comments: