Pembacaan Alkitab: Flp. 2:14-16
Kita dapat menjadi anak-anak Allah
hanya dengan memiliki hayat Allah. Alangkah ajaibnya kita memiliki hayat Allah!
Semua orang yang benar-benar anak-anak Allah perlu menyadari bahwa mereka
mempunyai hayat ilahi di batin mereka.
Selain hayat ilahi ini kita juga
memiliki sifat (kodrat) ilahi (2 Ptr. 1:4). Meskipun kita tidak dapat
menjelaskan sepenuhnya sifat ilahi ini, tetapi kita tahu bahwa selaku anak-anak
Allah, kita telah mengambil bagian dalam sifat ilahi ini dan memilikinya dalam
batin kita.
Setiap makhluk hidup bergerak
menurut sifatnya sendiri. Segala yang ia lakukan berasal dari sifatnya. Sebagai
contoh, sebuah pohon persik menghasilkan buah-buah persik, karena ia melakukan
demikian sesuai dengan sifat pohon persik itu. Menyuruh pohon persik tidak
menghasilkan buah apel, melainkan hanya menghasilkan buah persik, itu tidak
masuk akal dan menggelikan. Demikian pula, pada prinsipnya banyak orang Kristen
yang sedang melakukan hal ini. Dengan menyuruh orang lain bertindak dengan cara
tertentu atau memperbaiki diri, mereka telah mengabaikan fakta bahwa selaku
anak-anak Allah semua orang Kristen sejati memiliki sifat ilahi. Sifat ini
harus menguasai dan memimpin kita. Setiap hal dalam kehidupan orang Kristen
adalah menurut sifat Allah. Alangkah ajaibnya, kita memiliki hayat Allah
berikut sifat-Nya!
Sebagai bintang-bintang, kaum
beriman bercahaya di dunia ini di tengah-tengah angkatan yang jahat dan sesat.
Sebenarnya kita tidak memiliki cahaya apa pun dalam diri kita sendiri; kita
adalah benda-benda terang yang memantulkan cahaya Kristus. Kristus adalah
matahari dengan gereja sebagai bulan yang memantulkan Dia. Puji Tuhan, kita
mempunyai sebuah sumber terang untuk kita pantulkan!
Dalam 2:16 Paulus menyinggung
perihal “berpegang pada firman hayat”. Berbeda dengan doktrin huruf yang mati,
firman hayat adalah nafas hidup Allah (2 Tim. 3:16), Roh yang memberi hayat
(Yoh. 6:63). Kita memiliki Tuhan Yesus sebagai teladan kita (ayat 6-11), kita
memiliki Allah yang bekerja di dalam kita (ayat 13), kita adalah anak-anak
Allah yang memiliki hayat Allah dan sifat ilahi (ayat 15), kita adalah
benda-benda terang yang layak memantulkan cahaya ilahi Kristus (ayat 15), dan
kita memiliki firman hidup untuk dipegang, dan untuk dinyatakan kepada orang
lain. Alangkah kaya dan ilahinya persediaan ini! Dengan demikian kita
benar-benar dapat melaksanakan keselamatan Allah secara penuh.
Firman hayat yang kita nyatakan
sebenarnya adalah Kristus sendiri (Yoh. 1:1, 4). Untuk memiliki pengalaman akan
Kristus yang diwahyukan dalam Kitab Filipi, kita perlu memiliki Kristus sebagai
teladan kita, kita perlu memiliki Allah Tritunggal beroperasi dalam kita, kita
perlu menjadi anak-anak Allah dengan hayat dan sifat ilahi, dan kita perlu
menjadi benda-benda terang yang layak memantulkan Kristus. Semua ini sangat
dibutuhkan bagi pengalaman akan Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 13
No comments:
Post a Comment