Pembacaan Alkitab: Flp. 2:19-30
Dalam 2:20 dan 21 Paulus berkata,
“Karena tidak ada seorang pun padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan
begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu; sebab semuanya mencari
kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.” Dalam ayat-ayat ini
kita jumpai satu isyarat yang kuat bahwa perhatian Paulus terhadap kaum beriman
adalah perhatian terhadap kepentingan Kristus dan untuk pengalaman sejati akan
Kristus. Selain Timotius, Paulus tidak mempunyai orang lain yang sejiwa
dengannya. Jiwa Paulus memperhatikan kepentingan Kristus. Apakah itu
kepentingan Kristus? Kepentingan Kristus adalah hal-hal mengenai gereja bersama
semua orang beriman.
Di sini kita nampak satu hal
penting, yaitu jika penuntutan kita atas Kristus tidak menghasilkan suatu
perhatian kepada gereja, penuntutan kita itu setidak-tidaknya mengandung
keabnormalan atau kepincangan. Banyak orang Kristen dewasa ini menuntut
kerohanian, tetapi mereka tidak menaruh perhatian kepada gereja dan orang
kudus; penuntutan rohani semacam itu tidak normal. Hari ini di manakah kalian
dapat menemukan kaum beriman yang benar-benar menuntut Kristus juga menaruh
perhatian terhadap gereja dan orang kudus? Kita wajib memeriksa penuntutan kita
akan Kristus dalam kaitannya dengan perhatian kita terhadap gereja dan orang
kudus. Banyak orang yang damba menjadi orang “rohani”, “suci”, atau “menang”.
Orang-orang yang menuntut kerohanian tanpa menaruh perhatian terhadap gereja
itu berarti mereka sudah menyimpang dari penuntutan mereka. Penuntutan yang normal
kepada Tuhan pasti mencakup satu perhatian terhadap gereja dan orang kudus.
Dalam kitab ini, Paulus tidak
membahas pengalaman akan Kristus secara doktrinal. Sebaliknya, ia menyingkapkan
pengalaman dan kenikmatan akan Kristus sedikit demi sedikit melalui
membicarakan hal-hal yang riil dan situasi-situasi yang sebenarnya. Dalam
2:19-30 Paulus menunjukkan bahwa pengalaman akan Kristus harus mencakup
perhatian terhadap gereja dan orang kudus. Mungkin kita berkonsepsi bahwa
pengalaman akan Kristus merupakan satu hal, tetapi perhatian terhadap gereja
adalah hal lain. Di antara kita jarang ada yang menyadari bahwa mengalami dan
menikmati Kristus sebenarnya berarti memperhatikan gereja, dan memperhatikan
gereja berarti mengalami dan menikmati Dia. Kecondongan alamiah kita ialah
memisahkan kedua hal ini. Mungkin kita mengira bahwa karena kita sedang
menikmati Kristus, kita tidak mempunyai waktu untuk memperhatikan gereja. Atau,
di pihak lain, mungkin kita mengira bahwa karena kita sangat sibuk
memperhatikan gereja, kita tidak mempunyai waktu untuk menikmati Kristus. Kita
perlu melihat bahwa kedua hal ini adalah satu hal (2:19-30). Bila kita
benar-benar mengalami dan menikmati Kristus, hal ini harus mendatangkan
perhatian bagi gereja dan orang kudus. Dalam firman terdapat sebuah prinsip,
bila tuntutan dan pengalaman kita akan Kristus tidak mendatangkan perhatian
terhadap gereja dan orang kudus berarti tuntutan dan pengalaman kita abnormal.
Pengalaman akan Kristus seharusnya untuk Tubuh-Nya.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 15
No comments:
Post a Comment