Hitstat

26 October 2013

Filipi - Minggu 9 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Flp. 3:7-8


Pada umumnya, orang-orang ingin menerima keselamatan Allah untuk kebaikan pribadi mereka, tetapi mereka enggan memberi kedudukan penuh kepada Kristus. Di satu aspek, mereka menerima keselamatan, tetapi dari segi pengalaman, mereka mungkin belum menerima Kristus, dan tidak mengizinkan Dia beroleh jalan keluar yang bebas di antara mereka. Penyebab masalah ini ialah agama, filsafat, dan budaya.

Jika kita mendalami pemikiran Paulus dalam 3:7 dan 8, kita akan memahami betapa Paulus sangat prihatin terhadap hal-hal agama, filsafat, dan budaya. Perkataannya tentang anjing-anjing, pekerja-pekerja jahat, dan penyunat-penyunat palsu dalam ayat 2 menguatkan hal ini. Penyunat-penyunat palsu, sebuah istilah penghinaan bagi sunat, adalah hal yang bukan hanya berkaitan dengan agama, tetapi juga merupakan satu masalah yang khusus berkaitan dengan budaya orang Yahudi. Tambahan pula, budaya orang Yahudi berdasar pada filsafat dan logika orang Yahudi. Dalam ayat 3 Paulus berkata bahwa kita adalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, bermegah di dalam Kristus Yesus, dan tidak mengandalkan daging. Kemudian ia lebih lanjut memberikan alasan-alasan yang dulu memungkinkan dia mengandalkan daging, menyebutkan ketujuh hal yang berkaitan dengan agama, filsafat, dan budaya orang Yahudi. Itulah hal-hal yang dianggap Paulus rugi karena Kristus. Tahukah Anda mengapa ia menganggap semua itu rugi? Itu tak lain karena semuanya telah menggantikan Kristus, dan semua itu adalah perangkap yang dipakai Iblis untuk menjauhkan orang dari Kristus dan dari pengalaman akan Kristus. Alangkah liciknya musuh dalam menghambat kita dari pengalaman akan Kristus!

Perkataan tentang filsafat nasional dan logika domestik ini sangat riil. Kata-kata ini menyingkapkan suatu pengganti tersembunyi bagi Kristus, dan musuh licik yang menghambat kita untuk mengalami Kristus. Bersandarkan rahmat dan anugerah Tuhan, kiranya kita belajar berkata bahwa filsafat nasional dan logika domestik, kita anggap rugi karena Kristus; sebab kita menyadari bahwa hal-hal itu merupakan pengganti Kristus yang menghambat pengalaman kita yang lebih dalam akan Kristus. Ya, kita telah mengalami Kristus pada tingkat tertentu, tetapi pengalaman kita sangat terbatas dan terhalang oleh filsafat dan logika domestik kita. Mungkin kita dapat bersaksi bahwa kita telah bebas dari dampak agama. Namun siapa yang dapat berkata dengan jujur bahwa ia tidak terhambat oleh filsafat nasional atau logika domestiknya? Kita harus mengakui bahwa kita masih terhambat oleh pengganti yang licik dari Kristus, bahwa Iblis masih memakai filsafat nasional dan logika domestik kita untuk memperangkap kita, menduduki kita, dan mencegah kita menempuh jalan yang lebih jauh dan lebih mendalam dalam pengalaman akan Kristus. Semoga kelicikan musuh tersingkap dan semoga kita benar-benar dapat menganggap segala sesuatu rugi, termasuk filsafat dan logika kita sendiri, karena Kristus dan pengalaman serta kenikmatan akan Dia!


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 18

No comments: