Pembacaan Alkitab: Flp. 3:7-8
Pada umumnya, orang-orang ingin
menerima keselamatan Allah untuk kebaikan pribadi mereka, tetapi mereka enggan
memberi kedudukan penuh kepada Kristus. Di satu aspek, mereka menerima
keselamatan, tetapi dari segi pengalaman, mereka mungkin belum menerima Kristus,
dan tidak mengizinkan Dia beroleh jalan keluar yang bebas di antara mereka.
Penyebab masalah ini ialah agama, filsafat, dan budaya.
Jika kita mendalami pemikiran
Paulus dalam 3:7 dan 8, kita akan memahami betapa Paulus sangat prihatin
terhadap hal-hal agama, filsafat, dan budaya. Perkataannya tentang
anjing-anjing, pekerja-pekerja jahat, dan penyunat-penyunat palsu dalam ayat 2
menguatkan hal ini. Penyunat-penyunat palsu, sebuah istilah penghinaan bagi
sunat, adalah hal yang bukan hanya berkaitan dengan agama, tetapi juga
merupakan satu masalah yang khusus berkaitan dengan budaya orang Yahudi.
Tambahan pula, budaya orang Yahudi berdasar pada filsafat dan logika orang
Yahudi. Dalam ayat 3 Paulus berkata bahwa kita adalah orang-orang bersunat,
yang beribadah oleh Roh Allah, bermegah di dalam Kristus Yesus, dan tidak
mengandalkan daging. Kemudian ia lebih lanjut memberikan alasan-alasan yang
dulu memungkinkan dia mengandalkan daging, menyebutkan ketujuh hal yang
berkaitan dengan agama, filsafat, dan budaya orang Yahudi. Itulah hal-hal yang
dianggap Paulus rugi karena Kristus. Tahukah Anda mengapa ia menganggap semua
itu rugi? Itu tak lain karena semuanya telah menggantikan Kristus, dan semua
itu adalah perangkap yang dipakai Iblis untuk menjauhkan orang dari Kristus dan
dari pengalaman akan Kristus. Alangkah liciknya musuh dalam menghambat kita
dari pengalaman akan Kristus!
Perkataan tentang filsafat
nasional dan logika domestik ini sangat riil. Kata-kata ini menyingkapkan suatu
pengganti tersembunyi bagi Kristus, dan musuh licik yang menghambat kita untuk
mengalami Kristus. Bersandarkan rahmat dan anugerah Tuhan, kiranya kita belajar
berkata bahwa filsafat nasional dan logika domestik, kita anggap rugi karena
Kristus; sebab kita menyadari bahwa hal-hal itu merupakan pengganti Kristus
yang menghambat pengalaman kita yang lebih dalam akan Kristus. Ya, kita telah
mengalami Kristus pada tingkat tertentu, tetapi pengalaman kita sangat terbatas
dan terhalang oleh filsafat dan logika domestik kita. Mungkin kita dapat
bersaksi bahwa kita telah bebas dari dampak agama. Namun siapa yang dapat
berkata dengan jujur bahwa ia tidak terhambat oleh filsafat nasional atau
logika domestiknya? Kita harus mengakui bahwa kita masih terhambat oleh
pengganti yang licik dari Kristus, bahwa Iblis masih memakai filsafat nasional
dan logika domestik kita untuk memperangkap kita, menduduki kita, dan mencegah
kita menempuh jalan yang lebih jauh dan lebih mendalam dalam pengalaman akan
Kristus. Semoga kelicikan musuh tersingkap dan semoga kita benar-benar dapat
menganggap segala sesuatu rugi, termasuk filsafat dan logika kita sendiri,
karena Kristus dan pengalaman serta kenikmatan akan Dia!
Sumber:
Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 18
No comments:
Post a Comment