Hitstat

13 November 2013

Filipi - Minggu 12 Rabu



Pembacaan Alkitab: Flp. 3:12-14


Kita telah menunjukkan bahwa sasaran itu ialah kenikmatan penuh akan Kristus, mendapatkan Kristus; pahala itu ialah kenikmatan yang sepenuhnya akan Kristus dalam Kerajaan Seribu Tahun sebagai pahala para pemenang lomba lari Perjanjian Baru. Pahala ini adalah pahala dari panggilan surgawi dari Allah di dalam Kristus Yesus. Dalam bahasa Yunani kata “surgawi” berarti yang di atas. Panggilan surgawi adalah panggilan Allah dari atas, dari surga, yaitu panggilan surgawi (Ibr. 3:1), yang sepadan dengan kewargaan surgawi dalam ayat 20, bukan yang bumiah seperti yang dimiliki oleh bani Israel di dalam daging. Panggilan surgawi ini adalah untuk memiliki Kristus, sedangkan panggilan bumiah kepada bani Israel ialah untuk memiliki tanah fisik.

Yang telah kita terima bukan panggilan bumiah, melainkan panggilan dari atas, panggilan surgawi. Allah telah memanggil kita untuk mendapatkan Kristus sebagai tanah yang sejati. Dalam perlambangan, Allah memanggil bani Israel dengan panggilan bumiah untuk memperoleh tanah yang permai. Sekarang, Allah memanggil kita dengan panggilan surgawi untuk memperoleh Kristus.

Saya tekankan sekali lagi, kita perlu memperhatikan beberapa fakta dalam 3:14. Tidak peduli bagaimana penjelasan kita atas perkataan Paulus mengenai sasaran dan pahala, kita tidak mungkin menyangkal bahwa keduanya itu adalah fakta yang mengandung butir-butir tertentu. Sekalipun Anda tidak setuju dengan penjelasan bahwa pahala tersebut ditujukan kepada kenikmatan akan Kristus dalam Kerajaan Seribu Tahun, Anda tetap harus memperhatikan fakta adanya satu pahala yang akan Anda peroleh. Untuk memperoleh pahala, kita harus mencapai sasaran, dan untuk mencapai sasaran kita harus menempuh perlombaan. Fakta-fakta ini sangatlah penting. Ketika kita membahas fakta-fakta ini, kita harus menerapkannya pada situasi kita menurut konteks Filipi 3. Dalam pasal ini Paulus menerangkan kepada kita tentang perlunya mendapatkan Kristus. Kristus merupakan sasaran dan juga pahala. Janganlah kita diselewengkan oleh usaha untuk memahami pahala macam apa yang akan Anda peroleh ketika Anda mencapai sasaran. Yang paling penting ialah Anda harus menyadari bahwa menurut wahyu ilahi, Allah telah menentukan Kristus sebagai sasaran dan pahala Anda. Selain itu, Dia juga telah memanggil Anda untuk mengarahkan diri kepada sasaran ini.

Jangan merasa puas hanya dengan memiliki pengenalan Alkitab saja, bahkan dengan memiliki pengenalan akan Filipi 3 sekalipun. Kita harus sungguh-sungguh mengejar Kristus. Istilah “mengejar” dalam bahasa aslinya dapat juga diterjemahkan “menganiaya”. Sebelum Paulus diselamatkan, ia menganiaya Kristus; setelah ia diselamatkan, ia mengejar Kristus sedemikian rupa sehingga boleh kita katakan ia menganiaya Kristus, tetapi dengan cara yang sangat positif. Menganiaya seseorang berarti mengganggunya dan tidak mau melepaskan dia pergi. Sebelum Paulus diselamatkan, ia merusuhi Kristus, tidak melepaskan Dia pergi, dan menganiaya Dia secara negatif. Tetapi setelah ia beroleh selamat dan didapatkan Kristus, ia tetap menganiaya Dia, tetapi secara positif, sebab ia tidak mau membiarkan Kristus pergi. Kita juga seharusnya menganiaya Kristus secara demikian. Ini berarti mengejar Kristus agar dapat mendapatkan Dia. Janganlah membiarkan Kristus pergi, rusuhilah Dia, aniayalah Dia, agar mendapatkan Dia. Menganiaya Kristus secara demikian ini memang melelahkan Anda. Ketika Anda menganiaya Kristus, kita harus mengerahkan seluruh diri kita. Seluruh diri kita serta seluruh kekuatan kita harus kita kerahkan dalam mengejar Kristus. Saya harap banyak di antara kita yang terkesan dengan perlunya kita mengejar Kristus, dan terdorong untuk menuntut Dia bahkan dengan cara menganiaya. Jangan biarkan Kristus meninggalkan Anda, carilah Dia, kejarlah Dia, aniayalah Dia secara positif. Dengan demikian Anda akan mendapatkan Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 23

No comments: