Hitstat

05 June 2014

Kolose - Minggu 10 Kamis



Pembacaan Alkitab: Kol. 2:6; Rm. 8:4, 6, 11


Dalam Kolose 1 Paulus menyajikan satu wahyu yang dalam tentang Kristus. Aspek pertama Kristus yang diungkapkan dalam pasal ini ialah Kristus sebagai bagian orangorang kudus (ayat 12). Tanah permai dalam Perjanjian Lama melambangkan Kristus sebagai bagian atau pusaka orang-orang kudus. Dalam pasal ini Paulus juga memperlihatkan bahwa Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung dari segala yang diciptakan, Kepala Tubuh, yang pertama bangkit dari antara orang mati, dan persona yang di dalam-Nya seluruh kepenuhan Allah berkenan tinggal.

Paulus memulai pasal 2 dengan satu perkataan tentang perjuangannya yang berat bagi orang-orang Kolose agar hati mereka terhibur, sehingga mereka “memperoleh segala kekayaan keyakinan yang penuh akan pengertian, dan pengenalan yang penuh akan rahasia Allah, yaitu Kristus” (ayat 2 Tl.). Bilamana hati kaum saleh Kolose telah terhibur, terasuh dan dihangatkan, barulah mereka dapat memiliki satu pengertian yang tepat terhadap Kristus. Hal inilah yang memungkinkan mereka memiliki pengalaman yang sejati terhadap Kristus. Orang-orang Kolose perlu satu hati yang terhibur dan pikiran yang jernih supaya mereka memiliki pengenalan yang penuh akan Kristus yang telah mereka terima; dan yang kemudian dari-Nya mereka telah diselewengkan. Kristus ini, rahasia Allah, adalah persona yang di dalam-Nya tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan (ayat 3). Lagi pula, Dialah persona yang di dalam-Nya berdiam seluruh kepenuhan ke-Allahan secara jasmaniah (2:9). Bila orang-orang Kolose memiliki keyakinan penuh akan pengertian tentang Kristus yang almuhit ini, mereka akan dapat berperilaku di dalam-Nya.

Kita telah menunjukkan bahwa kata (perilaku) dalam Kolose 2:6 berarti menempuh hidup, bertindak, bertingkah laku, serta membawa diri kita. Persona yang di dalam-Nya kita berperilaku ialah Sang almuhit yang diwahyukan secara mendalam dalam pasal pertama itu. Se-bagai persona yang demikian, Kristus adalah bagian orang-orang kudus dan rahasia ekonomi Allah. Seperti halnya orang-orang Kolose, kita pun perlu dianjuri untuk berperilaku di dalam Kristus yang adalah segala sesuatu kita.

Paulus memiliki latar belakang yang kuat dalam Perjanjian Lama. Ketika dia menulis Surat Kiriman seperti Roma, 1 Korintus, Galatia, Kolose, dan Ibrani, dia pasti memiliki banyak ayat kitab Perjanjian Lama dalam benaknya, dan banyak tulisannya berdasar pada Perjanjian Lama. Terutama, ketika Paulus menulis Kitab Kolose, di hadapannya ada lukisan Tanah Kanaan. Dia sangat jelas bahwa umat pilihan Allah dalam zaman Perjanjian Lama menikmati tanah permai sebagai bagian mereka. Tidak hanya demikian, ia juga paham bahwa tanah permai adalah segala sesuatu bagi mereka. Melalui tanah permailah mereka dapat menyembah Allah dan membangun bait bagi kesaksian Allah dan bagi tempat kediaman-Nya yang unik. Melalui tanah permailah kehendak Allah dapat digenapkan oleh bani Israel. Paulus sepenuhnya memahami bahwa tanah permai bermakna sekali bagi umat pilihan Allah, maka ketika dia menulis Surat Kiriman kepada orang-orang Kolose, dalam benaknya tersirat gambar tanah permai. Sebab itu, jika kita ingin mengalami Kristus yang almuhit seperti yang diwahyukan dalam kitab ini, kita perlu memahami bahwa Kristus yang demikian dilambangkan oleh Tanah Kanaan. Kristus yang dilambangkan oleh tanah permai ini adalah Allah Tritunggal yang telah melalui proses menjadi Roh pemberi-hayat. Saya akui bahwa saya tidak bosan-bosannya menekankan hal ini, sebab ini adalah amanat dan beban yang saya terima dari Tuhan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 20

No comments: