Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:7-9
Dalam Kolose 2:7 Paulus mengatakan bahwa kita “telah” berakar di
dalam Kristus (Tl.). Berakar di dalam Dia adalah untuk pertumbuhan hayat. Dalam
ayat ini Paulus memandang kaum beriman sebagai tanaman yang telah berakar di dalam Kristus sebagai
tanah. Tetapi, kebanyakan orang Kristen belum berakar dengan memadai di dalam Kristus.
Jika kita telah berakar dengan tepat di dalam Kristus, kita
tidak perlu banyak bicara tentang tumpuan gereja. Tumpuan gereja adalah
kesatuan. Namun dasar kesatuan adalah satu Roh, satu Tuhan, dan satu Allah dan Bapa,
seperti yang dikatakan Paulus dalam Efesus 4. Jika kita benar-benar telah
berakar di dalam Kristus, maka dalam pengalaman kita, Dia adalah dasar kesatuan
kita. Aliran kekristenan tertentu menganggap pemeliharaan hari Sabat adalah
kesaksian lain di bumi, selain gereja lokal. Pernyataan seperti ini menunjukkan
kekurangan berakar di dalam Kristus. Jika kita telah berakar di dalam Dia dengan
dalam dan tepat, kita tidak akan mengatakan bahwa Allah telah mendirikan
kesaksian yang lain. Satu-satunya kesaksian Allah ialah Yesus Kristus. Jika
kita berakar di dalam Dia, tidak ada satu pun yang dapat menyelewengkan kita
dari Dia. Kita semua harus bisa berkata, “Tuhan Yesus, terima kasih kepada-Mu
karena aku telah berakar di dalamMu. Di luar Engkau aku tidak mempunyai
kedudukan.” Dalam pemulihan Tuhan kita dapat bersaksi bahwa tumpuan kita adalah
Kristus dan Kristus semata.
Paulus menyadari pentingnya berakar di dalam Kristus. Dia tahu
betapa seriusnya dialihtanamkan dari Kristus dan berakar dalam hal yang lain,
misalnya filsafat kafir atau peraturan-peraturan Yahudi. Dia menghendaki orang-orang
Kolose nampak bahwa filsafat bukanlah tanah yang di dalamnya mereka berakar.
Mereka telah berakar di dalam Kristus. Dialah satu-satunya tanah kita.
Setelah berakar di dalam Kristus, kita sekarang “sedang dibangun di dalam Dia” (2:7 Tl.).
Dibangun adalah untuk pembangunan Tubuh. Walaupun kita telah berakar, kita
sekarang masih dalam proses pembangunan. Hal ini merupakan ma-salah korporat
juga individu. Sebuah bangunan tidak hanya tersusun dari satu bahan, melainkan
dari banyak bahan yang dirangkai bersama. Kita perlu berakar di dalam Kristus
dan juga dibangun di dalam gereja.
Paulus prihatin jangan-jangan orang-orang Kolose telah diselewengkan
dari Kristus dan gereja. Mereka telah berakar di dalam Kristus, tetapi mereka
masih harus dibangun terus di dalam gereja. Untuk dibangun secara korporat,
orang-orang Kolose harus menyangkal tata cara Yahudi dan peraturan serta
filsafat kafir. Jika tidak, mereka akan dialihtanamkan dari Kristus dan berakar
di dalam hal yang lain. Tidak hanya demikian, mereka bahkan mungkin disesatkan
dari hidup gereja. Kapan saja kita menerima sejenis filsafat, peraturan, tata
cara, atau praktek untuk menggantikan Kristus, hidup gereja kita akan habis.
Kita harus terpisah dari orang-orang yang memiliki opini mengenai halhal tersebut.
Mereka yang diduduki oleh hal-hal tersebut akhirnya akan mengabaikan hidup
gereja.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 19
No comments:
Post a Comment