Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:18; 3:10
Dalam ayat 18 Paulus mengatakan tentang
kerendahan hati berkenaan dengan digagalkannya pahala. Para pengajar bidah yang
mengajarkan penyembahan kepada malaikat mengajar orang-orang kudus untuk
merendahkan diri dengan melihat bahwa mereka tidak layak menyembah Allah secara
langsung. Mereka menggagalkan orang-orang kudus dari menerima pahala mereka di
dalam Kristus dalam unsur dan suasana pura-pura merendahkan diri dan
penyembahan kepada malaikat yang demikian.
Berbicara tentang orang-orang yang
dilukiskan dalam Kolose 2:18 Paulus selanjutnya berkata dalam ayat 19, “Sedangkan
ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh yang ditopang
dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, bertumbuh menurut
pertumbuhan yang berasal dari Allah. ” Ajaran bidah mengenai penyembahan
terhadap malaikat telah menyimpangkan orang-orang kudus dari berpegang teguh
kepada Kristus sebagai Kepala. Ekonomi Allah bertujuan menyatukan segala sesuatu
di bawah Kristus sebagai Kepala melalui Tubuh-Nya, gereja, dengan membuat
Kristus menjadi inti segala sesuatu. Muslihat si licik adalah menyimpangkan
orangorang kudus dan karenanya menyebabkan Tubuh Kristus runtuh. Bidah di
Kolose membuat kaum saleh terpisah dari Sang Kepala. Hal ini merusak Tubuh. Wahyu
yang diterima Paulus ialah meninggikan Kristus dan melindungi serta membangun
Tubuh. Kita perlu terlindung di dalam Kristus bagi hidup gereja. Kemudian baru
kita akan terlindung dari penglihatan yang aneh-aneh dan segala sesuatu yang
abnormal.
Jika kita tidak terlindung di dalam
Kristus, unsur agama dalam diri kita mungkin akan menimbulkan banyak hal yang
aneh. Sifat kita yang telah jatuh dengan pikiran kita yang juga telah jatuh
bersatu dengan si jahat itu. Roh-roh jahat tetap dapat berkontak dengan pikiran
kita yang jatuh. Pikiran yang jatuh terus melakukan zina dengan rohroh jahat. Hal
ini menyebabkan berbagai macam hal jahat tersebar ke dalam kita, hal-hal yang
dapat membuat kita bertindak secara abnormal, bahkan berdoa, bernyanyi, atau memuji
dengan cara-cara yang ganjil. Karena alasan inilah, Alkitab mengatakan kita
perlu pikiran yang jernih, pikiran yang diperbarui menurut gambar Pencipta yang
mencipta kita (Kol. 3:10). Jika kita mempunyai pikiran yang telah diperbarui,
kita akan terlindung di dalam Kristus dan menikmati Dia dalam hidup gereja. Alasan
utama Paulus menulis Kitab Kolose ialah menyelamatkan kaum saleh dari penipuan
dan melindungi mereka di dalam Kristus bagi hidup gereja yang tepat.
Terlindung di dalam Kristus bagi hidup
gereja berarti berpegang kepada-Nya sebagai Kepala, yang dari-Nya seluruh Tubuh
bertumbuh dengan pertumbuhan ilahi. Bertumbuh merupakan masalah hayat; hayat
adalah Allah itu sendiri. Sebagai Tubuh Kristus, gereja tidak boleh dicabut dari
Kristus yang adalah perwujudan Allah sebagai sumber hayat. Dengan berpegang
kepada Kristus, gereja akan bertumbuh dengan pertumbuhan Allah, dengan
pertambahan Allah sebagai hayat.
Pertumbuhan terjadi karena “ditopang
(disuplai) dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi”. Sendi-sendi
adalah untuk suplai Tubuh, sedang urat-urat untuk mengikat anggota-anggota
Tubuh. Dalam gereja beberapa anggota adalah urat, dan berberapa yang lain
adalah sendi. Dengan urat-urat dan sendi-sendi inilah Tubuh dapat bertumbuh. Hal
ini menunjukkan bahwa kita tidak dapat bertumbuh dengan pertumbuhan Allah
secara individual, kita perlu berada di dalam gereja. Jadi, sasaran Paulus
dalam kitab ini ialah melindungi kita di dalam Kristus bagi hidup gereja.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 25
No comments:
Post a Comment