Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:13-15, 18
Kolose 2:13 mengatakan, “Kamu
juga, meskipun dahulu mati oleh karena pelanggaranmu dan oleh karena tidak
disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersamasama dengan Dia, sesudah
Ia mengampuni segala pelanggaran kita.” Kita yang dahulu telah mati dalam
pelanggaran dan karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama
dengan Kristus. Ini berarti di dalam kebangkitan Kristus, Allah menghidupkan
kita dengan hayat ilahi-Nya. Ini digenapi di dalam kebangkitan
Kristus (1 Ptr. 1:3) dan dialami melalui iman kita. Aspek pertama dari ekonomi
keselamatan Allah ialah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus yang telah
dibangkitkan itu.
Dalam ayat 14 Paulus berkata selanjutnya, “Dengan menghapuskan surat hutang yang dengan ketentuan-ketentuan hukum
mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada
kayu salib.” Ketentuan-ketentuan hukum mengacu kepada ketetapan-ketetapan
hukum ritual beserta tata caranya, yang merupakan bentuk atau cara hidup dan penyembahan.
Ketentuan-ketentuan ini telah dihapus Allah melalui memakukannya pada kayu
salib. Ini berarti menghapus hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya
(Ef. 2:15). Hal ini telah mengikis bidah tentang pemeliharaan ritual agama
Yahudi.
Dalam ayat 15 Paulus berkata, “Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan
mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.” Pemerintah-pemerintah
dan penguasa-penguasa yang disebut dalam ayat ini ditujukan kepada
pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa malaikat. Hukum Taurat disampaikan
oleh malaikat-malaikat dan bahkan dianggap sebagai ketetapan-ketetapan malaikat
(Gal. 3:19; Kis. 7:53). Berdasarkan ini, penganut bidah di Kolose mengajar
orang-orang untuk menyembah malaikat sebagai perantara Allah dengan manusia
(Kol. 2:18). Rasul menanggulangi bidah ini dengan menyingkapkan fakta bahwa
hukum Taurat, yang terdiri dari ketentuan-ketentuan hukum, telah dipaku di kayu
salib (ayat 14) dan bahwa para malaikat jahat yang memimpin itu telah dilucuti
oleh Allah. Ini membuat Kristus menjadi Perantara satu-satunya, Dialah Kepala
dari semua pemerintah dan penguasa (ayat 10). Hal ini menyingkirkan bidah
tentang penyembahan terhadap malaikat.
Dengan menyebutkan menghidupkan mereka yang telah mati dalam
pelanggaran bersamaan dengan peraturan-peraturan hukum Taurat dan malaikat, Paulus bermaksud
menunjukkan bahwa konsepsi yang dipegang oleh orang-orang Kolose sama sekali
keliru. Orang-orang Kolose masih menganggap hukum Taurat dan malaikat-malaikat
itu sangat agung. Mereka menilai tinggi ketentuan-ketentuan hukum Taurat,
bahkan mereka menyembah malaikat-malaikat tertentu. Walaupun Allah telah
menggunakan hukum Taurat dan malaikat-malaikat, tetapi dalam ekonomi
keselamatan Allah, kedua-duanya tidak ada kedudukan. Malaikat-malaikat tidak
diakui dalam lingkungan keselamatan Allah. Setiap orang beriman mempunyai satu
malaikat, tetapi malaikat-malaikat itu tidak dapat mengambil bagian dalam
keselamatan Allah. Penebusan Kristus tidak ada sangkut-pautnya dengan malaikat.
Dalam alam ekonomi keselamatan Allah, baik hukum Taurat maupun malaikat telah
dikesampingkan. Dalam pandangan Allah, ketentuan-ketentuan, upacara-upacara
agama, dan ritual hukum Taurat telah dipaku di atas salib. Namun, tidak banyak
orang Kristen yang mengenal hal ini. Tidak saja dosa, manusia alamiah, dunia,
dan Iblis telah disalibkan, hukum Taurat pun telah disalibkan. Karena alasan
inilah, dalam Kolose 2:14 Paulus berkata bahwa Allah telah menghapuskan surat
hutang dengan ketentuan-ketentuannya melalui memakukannya pada salib. Perkataan
Paulus sangat pasti, sebab visinya demikian jelas. Sewaktu orang-orang jahat memaku
Kristus di atas salib, Allah memaku hukum Taurat di atas salib. Walau hukum Taurat itu pernah
diberikan oleh Allah melalui malaikat, tetapi sekarang Allah sendiri yang memakunya
di atas salib Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 23
No comments:
Post a Comment