Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:2-6
Dalam berita ini kita tiba pada masalah pengalaman akan Kristus
sebagai rahasia Allah. Kita akan melihat beberapa hal yang dapat membantu kita mengalami
Kristus sedemikian.
Jika kita ingin mengalami Kristus sebagai rahasia Allah, kita
perlu memiliki pengetahuan yang penuh tentang Dia sebagai rahasia Allah. Kita
telah menunjukkan bahwa Paulus berjuang demi orang-orang Kolose, agar hati
mereka terhibur “. . . sehingga
memperoleh pengenalan yang penuh akan rahasia Allah, yaitu Kristus” (2:2 Tl.).
Untuk memiliki pengenalan yang penuh akan rahasia yang sedemikian, seluruh diri
kita perlu dilatih. Jika kita hanya percaya kepada Kristus tanpa mengasihi Dia,
kita tidak dapat memiliki pengenalan ini. Demikian pula, bila kita mengasihi Dia setengah-setengah,
tidak sebulat hati, kita tidak dapat memiliki pengenalan yang penuh akan Dia. Kita
perlu mengasihi Tuhan Yesus dengan seluruh diri kita. Karena alasan inilah Markus
12:30 mengutip Ulangan 6:5, mengatakan, “Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” Ketika segenap diri kita
dilatih untuk mengasihi Tuhan Yesus, kita akan memperoleh pengenalan yang penuh
akan Dia.
Dalam Kolose 2:6 Paulus berkata bahwa orang-orang Kolose “telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita”.
Kristus adalah bagian yang telah ditentukan untuk orang-orang kudus (1:12) untuk
mereka nikmati. Percaya ke dalam Dia berarti menerima Dia. Sebagai Roh yang almuhit
(2 Kor. 3:17), Dia masuk ke dalam kita dan diam di dalam roh kita (2 Tim. 4:22), menjadi
segala sesuatu bagi kita.
Begitu kita telah menerima Kristus Yesus, kita tidak perlu
“menerima” Dia untuk kali kedua. Tetapi kita harus “menggunakan” apa yang telah
kita terima. Namun, hanya sejumlah kecil orang yang telah menerima-Nya yang menggunakan
Dia. Setiap hari kita semua harus berlatih menggunakan Kristus yang hidup
secara riil. Dengan istilah yang umum, kita perlu menerapkan Kristus. Selama
lebih dari lima puluh tahun, saya terus belajar bagaimana menerapkan Kristus.
Saya dapat bersaksi bahwa hal ini sukar, karena sejak kita dilahirkan kita
tidak terbiasa menerapkan Kristus, latihan-latihan kita pun tidak ditujukan
untuk menerapkan Dia. Akhir-akhir ini, pengakuan dosa saya kepada Tuhan
kebanyakan berhubungan dengan kegagalan saya dalam hal menggunakan Dia. Pelajaran
tersulit bagi kita sebagai orang Kristen ialah menerapkan Kristus dan menggunakan
Dia. Kita telah mendengar sejumlah berita tentang memperhidupkan Kristus,
menumbuhkan Kristus, dan menghasilkan Kristus. Namun, dalam hidup kita
seharihari dengan spontan kita selalu menerapkan diri sendiri sebagai pengganti
menerapkan Kristus. Kita tidak perlu mencoba menerapkan diri sendiri, sebab
kita dengan otomatis dan spontan menerapkannya.
Meskipun kita semua telah menerima Tuhan Yesus, kita kurang
sekali dalam memakai Dia, menggunakan Dia. Jika kita tidak menggunakan Dia, maka
dalam pelaksanaan hidup sehari-hari kita, menerima Kristus tidak terlalu
bermakna. Pengalaman kita atas Kristus tidak boleh begitu dangkal, dan kita
tidak boleh mengira banyak hal memang seharusnya begitu. Kita bersyukur karena
keselamatan Allah di dalam Kristus, dan kita berterima kasih karena kita telah menerima
Dia. Tetapi, sekarang kita harus terus menggunakan persona yang telah kita
terima ini.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 19
No comments:
Post a Comment