Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:20
Dalam ekonomi-Nya Allah memberi kita satu
persona dan satu cara. Satu persona ini ialah Kristus yang almuhit yang unggul,
(lebih utama), dan satu cara ini ialah salib. Sebagai Sang almuhit, Kristus
adalah segala sesuatu kita. Dialah Allah, manusia, dan realitas segala hal
positif dalam alam semesta. Allah telah memberi kita persona yang ajaib ini
untuk menjadi keselamatan kita. Satu persona ini, Kristus, adalah pusat alam
semesta; dan satu cara ini, salib, adalah pusat pemerintahan Allah. Allah
memerintah atas setiap hal dengan salib dan menanggulangi semua itu dengan
salib. Sebab itu, sama seperti Kristus adalah titik pusat alam semesta,
demikian juga, salib adalah pusat pemerintahan Allah.
Dalam kitab ini Paulus menunjukkan kepada orang-orang
Kolose bahwa tidak ada satu pun yang boleh menggantikan Kristus. Kristus tidak
boleh diganti dengan berbagai ketentuan, liturgi, mistikisme, atau filsafat. Kristus
adalah segala sesuatu dan tidak boleh diganti dengan apa pun. Dalam
berita-berita sebelumnya kita telah membahas masalah Kristus berlawanan dengan
mistikisme. Dalam Kitab Kolose mistikisme mencakup Gnostikisme dan pertapaan. Kristus
berlawanan dengan segala macam ajaran itu. Dia berlawanan dengan setiap jenis
pengganti.
Kita sudah menunjukkan bahwa segala hal
positif dalam alam semesta adalah bayangan Kristus. Sebagai contoh, rumah kita
adalah satu bayangan dari Kristus sebagai tempat kediaman kita yang sejati. Karena
Kristus adalah wujud segala bayangan, maka kita tidak boleh mengizinkan bayangan-bayangan
itu menjadi pengganti Dia yang adalah wujud dan realitasnya. Alangkah tololnya
kita jika mengambil bayangan-bayangan dan bukan realitasnya! Kitab Kolose menjelaskan
bahwa Kristus yang almuhit adalah segala sesuatu kita. Maksud Allah bukan
memberi kita ribuan hal; melainkan hanya memberi kita satu persona, yakni Kristus
yang almuhit.
Pada pertengahan pasal 2, Paulus mulai
menunjukkan kepada kita bahwa salib adalah cara Allah yang unik. Cara Allah
bukanlah pertapaan, bukan merendahkan diri kita, meremehkan diri sendiri, atau
memperlakukan diri dengan kejam. Satu-satunya cara ialah salib. Oleh salib
Allah telah menanggulangi segala hal negatif dalam alam semesta. Lagi pula,
Allah tetap mengatur atas segala sesuatu melalui salib. Sebab itu, kita
mempunyai satu persona dan satu cara, yaitu Kristus dan salib.
Menurut ekonomi penyelamatan Allah, salib
adalah cara inti dari Allah dalam alam semesta. Namun, kebanyakan orang Kristen
hanya sedikit mengetahui tentang salib dalam kaitannya dengan dunia rohani. Sebagian
besar orang Kristen mengapresiasi salib pada aspek jasmaniah, yakni pada aspek
yang dapat diteropong oleh mata jasmani manusia. Tetapi dalam ayat 14-15 ada
satu jendela yang olehnya kita dapat melihat ke dalam aspek rohani dari salib
Kristus. Ketika Kristus berada di atas salib, Dia tidak saja menderita; Dia
bekerja untuk menggenapkan penebusan melalui menanggung dosa-dosa kita dan
melalui melaksanakan kehendak Bapa. Allah juga bekerja, menghapus surat hutang
dalam ketentuan-ketentuan dengan memakunya di atas salib. Seperti yang sudah
kita tunjukkan, pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa malaikat jahat juga
sibuk, mereka datang mencampuri apa yang sedang dilakukan Allah dan Kristus. Tetapi
Allah melucuti mereka, menang atas mereka dalam salib, dan membuat mereka
menjadi tontonan yang memalukan. Sudah tentu, di segi jasmaniahnya,
laskar-laskar Romawi dan agamawan-agamawan Yahudi juga sangat aktif. Karena
semua aktivitas itu terpusat di salib, maka salib menjadi cara Allah yang
kekal, inti, dan unik.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 26
No comments:
Post a Comment