Hitstat

26 June 2014

Kolose - Minggu 13 Kamis



Pembacaan Alkitab: Kol. 2:20


Dalam ekonomi-Nya Allah memberi kita satu persona dan satu cara. Satu persona ini ialah Kristus yang almuhit yang unggul, (lebih utama), dan satu cara ini ialah salib. Sebagai Sang almuhit, Kristus adalah segala sesuatu kita. Dialah Allah, manusia, dan realitas segala hal positif dalam alam semesta. Allah telah memberi kita persona yang ajaib ini untuk menjadi keselamatan kita. Satu persona ini, Kristus, adalah pusat alam semesta; dan satu cara ini, salib, adalah pusat pemerintahan Allah. Allah memerintah atas setiap hal dengan salib dan menanggulangi semua itu dengan salib. Sebab itu, sama seperti Kristus adalah titik pusat alam semesta, demikian juga, salib adalah pusat pemerintahan Allah.

Dalam kitab ini Paulus menunjukkan kepada orang-orang Kolose bahwa tidak ada satu pun yang boleh menggantikan Kristus. Kristus tidak boleh diganti dengan berbagai ketentuan, liturgi, mistikisme, atau filsafat. Kristus adalah segala sesuatu dan tidak boleh diganti dengan apa pun. Dalam berita-berita sebelumnya kita telah membahas masalah Kristus berlawanan dengan mistikisme. Dalam Kitab Kolose mistikisme mencakup Gnostikisme dan pertapaan. Kristus berlawanan dengan segala macam ajaran itu. Dia berlawanan dengan setiap jenis pengganti.

Kita sudah menunjukkan bahwa segala hal positif dalam alam semesta adalah bayangan Kristus. Sebagai contoh, rumah kita adalah satu bayangan dari Kristus sebagai tempat kediaman kita yang sejati. Karena Kristus adalah wujud segala bayangan, maka kita tidak boleh mengizinkan bayangan-bayangan itu menjadi pengganti Dia yang adalah wujud dan realitasnya. Alangkah tololnya kita jika mengambil bayangan-bayangan dan bukan realitasnya! Kitab Kolose menjelaskan bahwa Kristus yang almuhit adalah segala sesuatu kita. Maksud Allah bukan memberi kita ribuan hal; melainkan hanya memberi kita satu persona, yakni Kristus yang almuhit.

Pada pertengahan pasal 2, Paulus mulai menunjukkan kepada kita bahwa salib adalah cara Allah yang unik. Cara Allah bukanlah pertapaan, bukan merendahkan diri kita, meremehkan diri sendiri, atau memperlakukan diri dengan kejam. Satu-satunya cara ialah salib. Oleh salib Allah telah menanggulangi segala hal negatif dalam alam semesta. Lagi pula, Allah tetap mengatur atas segala sesuatu melalui salib. Sebab itu, kita mempunyai satu persona dan satu cara, yaitu Kristus dan salib.

Menurut ekonomi penyelamatan Allah, salib adalah cara inti dari Allah dalam alam semesta. Namun, kebanyakan orang Kristen hanya sedikit mengetahui tentang salib dalam kaitannya dengan dunia rohani. Sebagian besar orang Kristen mengapresiasi salib pada aspek jasmaniah, yakni pada aspek yang dapat diteropong oleh mata jasmani manusia. Tetapi dalam ayat 14-15 ada satu jendela yang olehnya kita dapat melihat ke dalam aspek rohani dari salib Kristus. Ketika Kristus berada di atas salib, Dia tidak saja menderita; Dia bekerja untuk menggenapkan penebusan melalui menanggung dosa-dosa kita dan melalui melaksanakan kehendak Bapa. Allah juga bekerja, menghapus surat hutang dalam ketentuan-ketentuan dengan memakunya di atas salib. Seperti yang sudah kita tunjukkan, pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa malaikat jahat juga sibuk, mereka datang mencampuri apa yang sedang dilakukan Allah dan Kristus. Tetapi Allah melucuti mereka, menang atas mereka dalam salib, dan membuat mereka menjadi tontonan yang memalukan. Sudah tentu, di segi jasmaniahnya, laskar-laskar Romawi dan agamawan-agamawan Yahudi juga sangat aktif. Karena semua aktivitas itu terpusat di salib, maka salib menjadi cara Allah yang kekal, inti, dan unik.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 26

No comments: