Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:16-17
Kristus sangat berkaitan dengan penciptaan.
Kolose 1:16 mengatakan, “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala
sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak
kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa;
segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. ” Ayat 17, “ . . . segala
sesuatu berkelangsungan di dalam Dia” (Tl. ). Sama seperti jari-jari roda
diikat menjadi satu oleh poros roda, begitu pula semua ciptaan berkelangsungan
atau bertahan di dalam Kristus.
Pertama-tama usaha penciptaan dirampungkan,
kemudian Kristus menjadi seorang manusia, tahap pertama dari proses panjang
yang Ia alami. Selaku manusia, Ia hidup di bumi selama tiga puluh tiga setengah
tahun. Setelah melalui kehidupan insani dengan penderitaan, ujian, dan
cobaan-cobaannya, Kristus lalu disalibkan. Kematian-Nya merupakan kematian yang
ajaib dan almuhit. Sesudah dimakamkan, Ia mengadakan suatu piknik di wilayah
maut, dan kemudian keluar dalam kebangkitan. Setelah kebangkitan-Nya, Kristus naik
ke surga, di mana Ia dinobatkan, dimahkotai, dan dijadikan Tuhan dan Kepala
atas segala sesuatu.
Dalam kebangkitan-Nya, Kristus menjadi Roh
pemberi-hayat (1 Kor. 15:45b). Segala yang telah Kristus alami, segala apa
adanya Dia, dan segala yang Ia rampungkan, yang Ia capai, dan yang Ia peroleh
merupakan unsur-unsur yang telah tercampur ke dalam-Nya sebagai Roh almuhit. Sebagai
Roh almuhit ini, Ia turun ke atas Tubuh-Nya pada hari Pentakosta. Dalam Roh
inilah kita memiliki Allah, manusia, inkarnasi, kehidupan insani, penebusan,
khasiat kematian Kristus, kuasa kebangkitan-Nya, hayat kebangkitan, kenaikan,
penobatan jabatan-Nya sebagai Kepala dan Tuhan. Inilah Sang almuhit yang ingin
Allah garapkan ke dalam kita bagi penggenapan ekonomi-Nya. Penyaluran Kristus yang
almuhit ke dalam kita ini adalah untuk kehendak dan rencana kekal Allah. Inilah
Kristus kita yang kita kasihi dan yang kita nikmati.
Satu Korintus 1:30 menerangkan kepada kita
bahwa keberadaan kita di dalam Kristus Yesus adalah dari Allah. Dahulu, oleh
kelahiran, kita berada di dalam Adam. Tetapi Allah Bapa telah memindahkan kita
dari Adam ke dalam Kristus. Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus dan berseru kepada
nama-Nya, kita dipindahkan dari Adam ke dalam Kristus. Itulah sebabnya setelah
kita percaya kepada Kristus, kita dibaptiskan. Dalam perkataan Roma 6:3, kita telah
dibaptis ke dalam Kristus Yesus.
Walau keberadaan kita sekarang di dalam
Kristus adalah suatu fakta yang ajaib dan mulia, namun itu baru merupakan masalah
posisi. Posisi tersebut memang memberi kita hak dan kehormatan untuk mengambil
bagian atas segala apa adanya Kristus, tetapi dengan hak dan kehormatan ini
kita masih perlu mengalami Kristus hidup di dalam kita. Sekarang karena kita
berada di dalam Kristus, Kristus ingin hidup di dalam kita. Ini bukan masalah
posisi, melainkan masalah pengalaman dan kenikmatan. Bagi kita, berada di dalam
Kristus merupakan masalah posisi; bagi Kristus, berada di dalam kita merupakan
masalah pengalaman dan kenikmatan. Berapa banyak kita menikmati Kristus
tergantung pada berapa banyak Dia hidup di dalam kita.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 37
No comments:
Post a Comment