Pembacaan
Alkitab: Rm. 6:5; 1Kor. 3:6, 9; Kol. 2:7
Karena kita telah diokulasikan ke dalam
Kristus, maka kita telah masuk ke dalam Dia. Masuknya kita ke dalam Kristus
berkaitan dengan hayat dan pertumbuhan hayat. Kita bukan masuk ke dalam Kristus
seperti masuk ke sebuah ruang. Memasuki sebuah ruang tidak ada sangkutpautnya dengan
hayat maupun pertumbuhan. Namun, masuk ke dalam Kristus mencakup proses
pertumbuhan. Dalam Roma 6:5 Paulus berkata bahwa kita telah bertumbuh bersama-sama
dengan Dia dalam rupa kematian-Nya (Tl. ). Sekarang kita sedang bertumbuh
dengan Kristus dalam rupa kebangkitan-Nya.
Dalam 1 Korintus 3 Paulus juga berbicara
tentang pertumbuhan. Dalam ayat 9 ia menunjukkan bahwa kaum beriman adalah
ladang Allah. Dalam ayat 6 ia mengatakan, “Aku menanam, Apolos menyiram,
tetapi Allah yang menumbuhkan. ” Ini menyiratkan bahwa kaum saleh adalah tanaman
dalam ladang Allah. Di dalam gereja, ladang Allah, kita adalah tanaman yang
bertumbuh.
Konsepsi pertumbuhan seperti tanaman
terdapat pula dalam Roma 11, di mana Paulus menggunakan ilustrasi pengokulasian
sebuah cabang pohon zaitun liar kepada pohon zaitun yang dibudidayakan. Dalam
pandangan Allah kita semua adalah tanaman atau pohon. Dalam Roma 6:5 Paulus memakai
sebuah kata Yunani yang khusus untuk menunjukkan pertumbuhan (bertumbuh
bersama). Sukar sekali untuk mendapatkan kata yang serupa dalam bahasa Inggris,
yang berarti bertumbuh melalui penanaman atau pengokulasian. Baik penanaman dan
pengokulasian adalah untuk pertumbuhan. Sebuah pohon ditanam di tanah agar
dapat bertumbuh. Demikian pula pengokulasian bertujuan untuk pertumbuhan. Belakangan
ini, seorang saudara menunjukkan satu definisi yang indah dari kata Yunani ini
yang terdapat dalam Commentary on Romans karangan Frederick Louis Godet.
Menurut Godet (hal. 243), kata ini menunjukkan “kesatuan organik yang darinya
seorang mengambil bagian atas hayat, pertumbuhan, dan tingkat perkembangan dari
eksistensi yang dimiliki orang lain”. Melalui kesatuan organik dari kedua
tanaman yang dilakukan dalam okulasi, tanaman yang satu mengambil kehidupan dan
ciriciri tanaman yang lain. Sungguh cara yang luar biasa untuk bertumbuh!
Dengan menerapkan definisi ini kepada pengalaman rohani kita, kita dapat
mengatakan bahwa kita telah diokulasikan kepada “pohon” Allah Tritunggal yang almuhit,
pemberi-hayat, dan yang telah melalui proses, yaitu Roh yang almuhit. Setelah
menjadi satu dengan Dia melalui okulasi, sekarang kita beroleh bagian atas
hayat dan ciri-ciri Sang Almuhit ini, dan bertumbuh secara demikian.
Frase “berakar di dalam Dia dan dibangun di
atas Dia” berkaitan dengan mereka yang hidup (berperilaku) dalam ayat terdahulu.
Karena kita telah berakar dan telah dibangun di dalam Dia, maka kita harus
hidup (berperilaku) di dalam Kristus. Ini berarti kita harus berperilaku
melalui berakar di dalam Kristus. Jika kita tidak berakar di dalam Dia, kita
tidak mungkin berperilaku di dalam Dia. Sebagai tanaman yang hidup, kita adalah
tanaman yang bergerak (berperilaku). Kita berperilaku melalui berakar di dalam
Kristus. Orang Kristen adalah tanaman yang sangat ajaib dan misterius! Kita
adalah tanaman yang berperilaku, dan bertumbuh dalam Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 44
No comments:
Post a Comment