Hitstat

06 September 2014

Kolose - Minggu 23 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Kol. 2:6-7


Istilah “hidup” (berperilaku) di sini dalam bahasa Yunani mengandung arti berjalan, bertindak, bertingkah laku, dan membawa diri. Ini menyiratkan setiap hal dalam kehidupan sehari-hari kita. Berperilaku di dalam Kristus berarti menempuh kehidupan, bertindak, bergerak, bertingkah laku, dan membawa diri di dalam Kristus. Kita tidak boleh hidup, berjalan, bergerak, bertindak, bertingkah laku, atau membawa diri di dalam sesuatu yang bukan Kristus. Sebagai contoh, ketika seorang saudari berbelanja, ia harus melakukan hal itu di dalam Kristus. Tetapi, tidak banyak saudari yang berbelanja di dalam Kristus. Sebaliknya, mereka mungkin menentukan untuk berbelanja atau membeli barang-barang tertentu di luar Kristus. Jadi, dalam hal berbelanja, banyak saudari tidak berperilaku di dalam Kristus. Demikian pula para saudara, sewaktu mereka pergi mencukur rambut. Dalam hal mencukur rambut yang riil ini para saudara mungkin tidak berperilaku di dalam Kristus.

Berperilaku di dalam Kristus berarti tidak mempunyai pengganti apa pun bagi Kristus. Karena kejatuhan manusia, kebudayaan menggantikan Allah dalam kehidupan manusia. Manusia diciptakan untuk Allah, dan perlu Allah menjadi hayat, kenikmatan, dan segala sesuatu baginya. Tetapi karena manusia kehilangan Allah, ia menciptakan kebudayaan sebagai pengganti Allah. Sekarang, dalam ekonomi-Nya, Allah telah menetapkan bahwa Kristus, Putra-Nya, harus menggenapkan penebusan, yang membawa manusia kembali kepada Allah, dan kemudian mengganti segala pengganti itu dengan diri-Nya sendiri. Kita telah nampak bahwa berbagai faktor dan unsur dari kehidupan insani kita semuanya adalah pengganti Kristus. Tetapi faktor-faktor dan unsur-unsur yang menjadi pengganti Allah sekarang haruslah digantikan oleh Kristus. Agar hal ini bisa menjadi pengalaman kita, perlulah kita berperilaku di dalam Kristus.

Menurut wahyu yang alwasi dari Kristus dalam Kitab Kolose, kita tidak boleh berperilaku dalam apa pun yang bukan Kristus. Ini berarti kita tidak boleh berperilaku di dalam filsafat, tradisi, atau unsur-unsur dunia. Juga tidak boleh berperilaku dalam peraturan-peraturan atau ketetapan-ketetapan tertentu.

Kita akui bahwa berperilaku di dalam Kristus tidak mudah. Setelah menyuruh kita berperilaku di dalam Kristus, Paulus segera menambahkan perkataan ini, “Telah berakar dan sedang dibangun di dalam Dia” (Tl.). Jika kita ingin berperilaku di dalam Kristus, kita harus memenuhi syarat telah berakar di dalam Dia dan sedang dibangun di dalam Dia. Dasar kita untuk berperilaku di dalam Kristus ialah kita telah berakar di dalam Kristus. Di satu pihak, kita telah berakar di dalam Kristus; di pihak lainnya kita sedang berada dalam proses dibangun di dalam Dia. Pengakaran, yang telah rampung, merupakan satu syarat bagi berperilaku di dalam Kristus, sedangkan pembangunan yang sedang berlangsung merupakan syarat lainnya. Mengenai berakar, Paulus memakai ilustrasi tanaman yang berakar dalam di dalam tanah. Mengenai terbangun dalam Kristus, ia memakai contoh batu-batu sebagai ilustrasi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 46

No comments: