Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:8-15
Ketika kita berakar di dalam Kristus sebagai tanah,
hal pertama yang terjadi ialah kita dipenuhi di dalam Dia (2:10). Dalam Kristus
sebagai tanah ini kita dipenuhi, dilengkapi, disempurnakan, dipuaskan, dan
disuplai sepenuhnya. Kita telah menunjukkan bahwa unsur pertama dari tanah ini
ialah kepenuhan ke-Allahan. Ketika kita menyerap gizi kaya dari tanah ini ke
dalam diri kita, kita menikmati kepenuhan ini. Kemudian kepenuhan ini membuat
kita penuh, melengkapi kita, menyempurnakan kita, memuaskan kita, menggenapkan
segala sesuatu bagi kita, dan menyuplai setiap keperluan kita.
Kepenuhan ini tidak habis dipakai. Kepenuhan yang
tidak kunjung habis ini merupakan unsur pertama dari tanah kaya yang di
dalamnya kita berakar. Allah telah menanam kita ke dalam tanah yang kaya. Aspek
pertama dari tanah ini ialah kepenuhan ke-Allahan, ekspresi Allah dalam ciptaan
lama dan ciptaan baru. Karena itu, kepenuhan menyiratkan ekspresi Allah dalam
ciptaan lama dan ciptaan baru. Setelah ditanam ke dalam tanah yang demikian
kaya ini, kita menyerap makanan dari tanah ini. Unsur pertama kekayaan tanah
ini ialah kepenuhan. Dalam kepenuhan ini kita telah dipenuhi. Jadi, kita tidak
kekurangan apa pun.
Menurut Kolose 2:14 surat hutang dalam
ketentuanketentuan, yang mendakwa dan mengancam kita telah dihapus, telah
dipaku di kayu salib. Dalam tanah ini juga ada unsur untuk menghapus
ketentuan-ketentuan.
Dalam tanah ini juga ada unsur yang melucuti pemerintah-pemerintah
dan penguasa-penguasa dan mengalahkan mereka (2:15). Unsur ini menang atas
roh-roh jahat di udara. Baik orang percaya maupun orang tidak percaya menyadari
adanya sesuatu yang jahat di sekitar mereka. Manusia mencoba berbuat baik,
tetapi ada sesuatu yang menyebabkan mereka berbuat jahat. Mereka dikurung oleh
atmosfer yang jahat. Jika kita mencoba sendiri untuk memerangi kuasa kegelapan
di udara, kita pasti akan kalah. Tetapi dalam Kristus sebagai tanah ini ada
satu unsur yang dapat mengalahkan roh-roh jahat. Ketika kita senantiasa berakar
di dalam tanah ini dan menyerap unsurnya yang kaya, pemerintah-pemerintah dan
penguasa-penguasa di udara akan dilucuti. Dalam tanah ini ada satu unsur yang
melucuti kuasa kegelapan. Kita telah ditanam ke dalam tanah ini, sekarang kita
harus menikmati segala kekayaannya.
Dalam Kolose 2:10-15 Paulus memakai sejumlah kata
kerja dengan bentuk kala lampau atau kala purna untuk menunjukkan berbagai
fakta yang telah rampung. Faktafakta ini harus pula menjadi pengalaman kita.
Menurut kepercayaan kita, hal-hal dalam ayat 10-15 adalah fakta. Tetapi ketika
kita berkontak dengan Tuhan yang menjadi Roh almuhit dalam roh kita,
fakta-fakta ini menjadi pengalaman kita. Kita tidak boleh berhenti pada tahap
mempercayai fakta-fakta ini saja. Kita harus menggunakan waktu untuk menikmati
Tuhan yang adalah tanah yang almuhit, agar fakta-fakta ini boleh menjadi
pengalaman kita.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 53
No comments:
Post a Comment