Hitstat

30 September 2014

Kolose - Minggu 27 Selasa



Pembacaan Alkitab: Kol. 2:8-15


Ketika kita berakar di dalam Kristus sebagai tanah, hal pertama yang terjadi ialah kita dipenuhi di dalam Dia (2:10). Dalam Kristus sebagai tanah ini kita dipenuhi, dilengkapi, disempurnakan, dipuaskan, dan disuplai sepenuhnya. Kita telah menunjukkan bahwa unsur pertama dari tanah ini ialah kepenuhan ke-Allahan. Ketika kita menyerap gizi kaya dari tanah ini ke dalam diri kita, kita menikmati kepenuhan ini. Kemudian kepenuhan ini membuat kita penuh, melengkapi kita, menyempurnakan kita, memuaskan kita, menggenapkan segala sesuatu bagi kita, dan menyuplai setiap keperluan kita.

Kepenuhan ini tidak habis dipakai. Kepenuhan yang tidak kunjung habis ini merupakan unsur pertama dari tanah kaya yang di dalamnya kita berakar. Allah telah menanam kita ke dalam tanah yang kaya. Aspek pertama dari tanah ini ialah kepenuhan ke-Allahan, ekspresi Allah dalam ciptaan lama dan ciptaan baru. Karena itu, kepenuhan menyiratkan ekspresi Allah dalam ciptaan lama dan ciptaan baru. Setelah ditanam ke dalam tanah yang demikian kaya ini, kita menyerap makanan dari tanah ini. Unsur pertama kekayaan tanah ini ialah kepenuhan. Dalam kepenuhan ini kita telah dipenuhi. Jadi, kita tidak kekurangan apa pun.

Menurut Kolose 2:14 surat hutang dalam ketentuanketentuan, yang mendakwa dan mengancam kita telah dihapus, telah dipaku di kayu salib. Dalam tanah ini juga ada unsur untuk menghapus ketentuan-ketentuan.

Dalam tanah ini juga ada unsur yang melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan mengalahkan mereka (2:15). Unsur ini menang atas roh-roh jahat di udara. Baik orang percaya maupun orang tidak percaya menyadari adanya sesuatu yang jahat di sekitar mereka. Manusia mencoba berbuat baik, tetapi ada sesuatu yang menyebabkan mereka berbuat jahat. Mereka dikurung oleh atmosfer yang jahat. Jika kita mencoba sendiri untuk memerangi kuasa kegelapan di udara, kita pasti akan kalah. Tetapi dalam Kristus sebagai tanah ini ada satu unsur yang dapat mengalahkan roh-roh jahat. Ketika kita senantiasa berakar di dalam tanah ini dan menyerap unsurnya yang kaya, pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di udara akan dilucuti. Dalam tanah ini ada satu unsur yang melucuti kuasa kegelapan. Kita telah ditanam ke dalam tanah ini, sekarang kita harus menikmati segala kekayaannya.

Dalam Kolose 2:10-15 Paulus memakai sejumlah kata kerja dengan bentuk kala lampau atau kala purna untuk menunjukkan berbagai fakta yang telah rampung. Faktafakta ini harus pula menjadi pengalaman kita. Menurut kepercayaan kita, hal-hal dalam ayat 10-15 adalah fakta. Tetapi ketika kita berkontak dengan Tuhan yang menjadi Roh almuhit dalam roh kita, fakta-fakta ini menjadi pengalaman kita. Kita tidak boleh berhenti pada tahap mempercayai fakta-fakta ini saja. Kita harus menggunakan waktu untuk menikmati Tuhan yang adalah tanah yang almuhit, agar fakta-fakta ini boleh menjadi pengalaman kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 53

No comments: