Pembacaan
Alkitab: Kol. 3:3-4
Dalam Perjanjian Baru terdapat satu perintah unik
bagi orang-orang yang tidak percaya: Bertobatlah dan percayalah kepada Tuhan
Yesus. Orang-orang akan binasa, karena mereka tidak percaya kepada Tuhan.
Sebagaimana bagi orangorang yang tidak percaya ada satu perintah unik, demikian
pula, ada satu perintah unik bagi kaum beriman: Perhidupkanlah Kristus. Jika
Anda bukan seorang beriman, Anda perlu bertobat dan percaya kepada Kristus.
Tetapi, jika Anda seorang yang beriman kepada Kristus, Anda sekarang perlu
memperhidupkan Kristus. Orang-orang yang tidak percaya melakukan banyak hal
untuk menggantikan hal percaya kepada Kristus. Demikian pula, kaum beriman
mungkin melakukan banyak hal dan bukannya memperhidupkan Kristus. Satu-satunya
dosa orang-orang yang tidak percaya ialah tidak percaya kepada Kristus. Tetapi
satu-satunya dosa dari kaum beriman ialah gagal memperhidupkan Kristus.
Kitab Kolose menampilkan aspek Kristus baik yang
obyektif maupun subyektif. Di satu pihak, kitab ini secara obyektif mewahyukan
Kristus yang almuhit dan alwasi. Di pihak lainnya, ada petunjuk yang tegas
bahwa Kristus ini berhuni di dalam kita secara subyektif. Kita telah melihat
Kolose 1:27 di mana Paulus mengatakan bahwa Kristus di dalam kita adalah
pengharapan akan kemuliaan. Kristus yang alwasi, yang almuhit ini benar-benar
berhuni di dalam kita. Alangkah subyektifnya hal ini! Menurut Paulus, Kristus
yang adalah rahasia ekonomi Allah bukan hanya Kristus yang ada di sebelah kanan
Allah di surga, tetapi yang juga ada di dalam kita. Menurut ekonomi Allah,
Kristus harus tersalur ke dalam kita untuk pengalaman subyektif kita. Jika Dia
hanya bertakhta di surga, kita tidak dapat mengalami Dia. Kita dapat menengadah
kepada-Nya, percaya kepada-Nya, berdoa kepada-Nya, dan bersandar kepada-Nya,
tetapi tidak dapat mengalami Dia. Puji Tuhan, karena Kristus yang alwasi
tinggal di dalam kita menjadi pengharapan kemuliaan kita! Ini merupakan titik
inti ekonomi Allah, yaitu inti penyaluran Allah.
Dalam Kolose 3:3-4 Paulus berkata, “Sebab kamu
telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Apabila Kristus, yang adalah hidup (hayat) kita, menyatakan diri kelak, kamu
pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan” (Tl.). Kolose 3:3
mengatakan bahwa hayat kita tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Beserta dengan Kristus di dalam Allah berarti kita bersatu dengan Kristus.
Dalam 1 Korintus 6:17, orang yang mengikatkan diri dengan Tuhan adalah satu roh.
Kita bersama dengan Kristus di dalam Allah karena secara subyektif kita dengan
Kristus satu.
Beban kita dalam berita ini ialah menunjukkan bahwa
maksud Paulus dalam Kitab Kolose adalah membantu kaum saleh memahami tidak
boleh ada pengganti apa pun bagi Kristus. Sebaliknya, segala sesuatu harus
digantikan oleh Kristus. Kristus di dalam kita adalah hayat kita, dan kita
perlu berperilaku di dalam Dia. Jika kita telah berakar di dalam Kristus, dan
jika kita dibangun di dalam Dia, kita akan berperilaku di dalam-Nya. Kita akan
hidup, bertindak, bertingkah laku di dalam Dia. Inilah arti memperhidupkan
Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 50
No comments:
Post a Comment