Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:8-15
Bagian Kitab Kolose yang mencakup 2:8-15 cukup
rumit, memuat sejumlah butir penting. Sebagian besar dari butir-butir ini
berkaitan dengan Kristus sebagai tanah permai, sebagai tanah kaya yang di
dalamnya kita telah berakar. Setelah berakar di dalam tanah ini, kita bertumbuh
dengan unsur-unsur yang kita serap dari tanah. Ayat-ayat ini menampilkan suatu
gambaran dan definisi lengkap dari tanah tersebut.
Aspek pertama dari tanah yang sangat istimewa ini
terdapat dalam ayat 9: Kita telah berakar di dalam Dia, yang di dalam-Nya
berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan. Kita tidak boleh
mengizinkan siapa pun menjauhkan kita dari tanah ini. Dijauhkan dari tanah ini
berarti dicabut darinya. Ketika Kitab Kolose ditulis, ada beberapa orang yang
mencoba mencabut kaum beriman dari Kristus. Kaum beriman telah berakar di dalam
Kristus sebagai tanah permai, sebagai Dia yang di dalam-Nya berdiam secara
jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan. Jangan biarkan siapa pun menjauhkan
kita dari tanah ini, kita harus berakar terus di dalamnya.
Satu aspek dari tanah ini ialah kepenuhan
ke-Allahan; aspek lainnya ialah Kristus sebagai kepala semua pemerintah dan
penguasa (ay. 10). Dalam Kristus sebagai tanah permai kita mempunyai sejumlah
unsur yang berbeda-beda. Unsur pertama ialah semua kepenuhan ke-Allahan, dan
unsur kedua ialah kepala semua pemerintah dan penguasa.
Tanah ini juga mencakup sunat Kristus (ay. 11),
yang menandakan pengeratan dan pembunuhan. Jadi, dalam tanah ini ada unsur
pembunuh. Ayat 12, yang mengatakan bahwa kita telah dikubur bersama dengan
Kristus dalam baptisan, menunjukkan bahwa tanah ini juga mencakup unsur
penguburan. Dalam Kristus sebagai tanah ini ada satu substansi yang menyebabkan
kita dikubur. Setelah dikubur, kita dibangkitkan. Paulus juga membicarakan
tentang Allah yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Ungkapan ini
menunjukkan bahwa di dalam Kristus sebagai tanah ini terdapat satu unsur yang
membangkitkan kita. Dalam ayat 13, kita juga dihidupkan. Ada unsur dalam tanah
ini yang memberikan hayat kepada kita, menghidupkan kita. Dalam 1 Korintus
15:45, Paulus membicarakan Roh pemberi-hayat. Dalam Kolose 2:13 dia menggunakan
istilah Yunani yang sama bagi pemberian hayat, hanya saja dalam bentuk kala
lampau. Sebagai tanah itu, Kristus telah membuat kita hidup; Dia memberi kita
hayat.
Dalam ayat 14-15 kita mempunyai lebih banyak unsur
yang terdapat dalam Kristus sebagai tanah itu. Penghapusan surat hutang dalam
ketentuan-ketentuan merupakan unsur dalam tanah itu. Demikian juga pelucutan
pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, menjadikan mereka tontonan umum,
dan dalam kemenangan atas mereka dalam salib. Sebagai tanah, Kristus mencakup
segala unsur yang ajaib ini. Puji Tuhan, karena Dia adalah sebidang tanah yang
demikian kaya! Kita telah berakar di dalam tanah ini. Dari hari ke hari, akar
kita perlu menyusup lebih dalam ke tanah Kristus sebagai tanah unik ini.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 53
No comments:
Post a Comment