Hitstat

16 September 2014

Kolose - Minggu 25 Selasa



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:25, 27-29


Kita telah menunjukkan bahwa kita tidak seharusnya membenci atau memustikakan manusia alamiah kita. Membenci diri kita berarti mempraktekkan pertapaan, suatu bentuk bunuh diri. Jangan mencoba membenci manusia alamiah kita, tetapi turutilah firman Tuhan untuk menyangkal diri kita. Menyangkal diri berarti tidak mengakui diri, melupakannya, dan tidak memperhatikannya. Misalkan, ketika Anda berjalan di trotoar, lalu ada orang menyetop Anda dan meminta uang kepada Anda. Anda tidak usah membenci atau mengasihi orang tersebut. Sebaliknya, Anda harus tidak menggubris permintaannya. Akhirnya, karena ia mengetahui bahwa ia tidak dapat memperoleh apa-apa dari Anda, ia akan pergi. Ini mengilustrasikan sikap yang harus kita miliki untuk menghadapi ego. Ego kita serakah, selalu meminta-minta. Tidak usah membenci ego atau mengasihinya, melainkan abaikan saja dia.

Kitab Kolose menampilkan satu visi tentang Kristus yang ajaib, alwasi, dan almuhit. Bila kita nampak visi ini, seluruh diri kita akan tertarik oleh Kristus ini, dan akan dimiliki serta diduduki oleh Dia. Kemudian Kristus yang alwasi yang menduduki perhatian kita ini akan berangsurangsur menggantikan setiap unsur kehidupan insani alamiah kita. Bahkan Dia akan menggantikan kebaikan hati, kerendahan hati, dan kasih kita kepada orang tua kita dengan diri-Nya sendiri. Kebajikan-kebajikan alamiah kita paling-paling hanya dapat dibandingkan dengan kuningan yang dipoles, tetapi Kristus adalah emas. Nilai-Nya jauh melebihi sesuatu yang kita miliki dari pembawaan. Semakin kita mengalami Kristus yang melampaui segala sesuatu, dan menggantikan segala sesuatu dalam kehidupan alamiah kita dengan diri-Nya sendiri, kita akan semakin dapat mengumumkan, “Bagiku hidup adalah Kristus.” Kita tidak akan memperhidupkan kerendahan hati, kebaikan, atau kesabaran. Bagi kita hidup adalah Kristus, yang telah memiliki kita sepenuhnya, dan menduduki serta memenuhi kita dengan diri-Nya sendiri. Kristus yang sedemikian ini harus menggantikan seluruh unsur kehidupan insani alamiah kita, ini merupakan berita Kitab Kolose. Jika kita mengerti konsepsi yang mendasar ini, maka Kitab Kolose akan menjadi sebuah kitab yang terbuka bagi kita.

Jika kita mempunyai keyakinan yang penuh akan pengertian tentang Kristus yang alwasi yang menggantikan setiap aspek dari kehidupan alamiah kita, kita akan memahami apa artinya bertumbuh menjadi dewasa penuh di dalam Kristus. Dalam Kolose 1:25 Paulus berkata bahwa dia menjadi seorang pelayan menurut kepengurusan rumah tangga Allah. Sasaran kepengurusan rumah tangga Paulus adalah menyalurkan Kristus yang alwasi ke dalam umat pilihan Allah. Kristus yang alwasi ini merupakan satu rahasia, khususnya bagi orang-orang bukan Yahudi. Dalam Kolose 1:27 Paulus berkata, “Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di dalam kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan” (Tl.). Rahasia ini penuh kemuliaan, dan kemuliaan ini mengandung kekayaan. Rahasia mulia yang penuh kekayaan ini adalah Kristus di dalam kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 49

No comments: