Pembacaan
Alkitab: Flp. 1:21
Dalam Kitab Galatia kita nampak Kristus digantikan
oleh agama Yahudi. Agama Yahudi merupakan satu agama yang di dalamnya orang
menyembah Allah yang sejati menurut Sabda-Nya yang kudus. Agama ini mencakup
hukum Taurat, yang diturunkan oleh Allah lewat Musa, dan juga sunat,
peraturan-peraturan, serta tradisi-tradisi. Paulus dibesarkan dalam agama ini
dan dia lebih maju daripada orang-orang yang sebaya dengannya. Tetapi pada
suatu hari, ketika dia dalam perjalanan ke Damsyik, Tuhan Yesus menampakkan
diri kepadanya. Pada saat itu, Allah mewahyukan Kristus yang hidup ke dalam
Paulus (Gal. 1:16a). Jadi, dalam Kitab Galatia, kita mempunyai catatan yang
jelas tentang bagaimana Kristus telah digantikan oleh agama Yahudi berikut
Taurat, sunat, dan tradisi.
Menurut Kitab Kolose, Kristus digantikan oleh
kebudayaan. Ketika Kitab Kolose ditulis, kebudayaan di wilayah Kolose mencakup
agama Ibrani, filsafat Yunani, pertapaan, mistikisme, dan Gnostikisme. Walau
istilah kebudayaan tidak dipakai dalam kitab ini, namun kebudayaan telah
tersirat dengan tegas. Dalam Kolose 3:11 Paulus mengatakan bahwa di dalam
manusia baru tidak ada orang Yunani atau Yahudi, tidak ada orang bersunat atau
tidak bersunat, tidak ada Barbar atau Skit. Istilah-istilah itu menunjukkan
perbedaan agama dan kebudayaan. Bersunat atau tidak bersunat mengacu kepada
agama, sedang Barbar dan Skit mengacu kepada kebudayaan. Jadi, Kitab Kolose
menunjukkan bahwa kebudayaan kita adalah pengganti Kristus yang terakhir.
Ketika kita membahas Kitab 1 Korintus, Galatia, dan
Kolose, kita nampak banyak pengganti Kristus. Kristus digantikan oleh
pengetahuan dan karunia-karunia, oleh agama berikut hukum Taurat dan
peraturan-peraturannya, dan oleh kebudayaan. Di antara orang-orang Korintus,
Kristus telah digantikan oleh pengetahuan dan karunia-karunia rohani. Demikian
pula halnya orang-orang Kristen hari ini. Jika kita kurang hati-hati, berbagai
macam hal mungkin akan masuk menggantikan Kristus dalam pengalaman kita. Kalau
Kristus tidak digantikan oleh pengetahuan atau karunia-karunia, Dia mungkin
digantikan oleh agama atau kebudayaan. Kita mungkin memakai beberapa hukum atau
peraturan buatan manusia untuk menggantikan Dia. Ajaran-ajaran tertentu mungkin
akan masuk menjadi pengganti Kristus. Kebudayaan buatan atau ketetapan kita
sendiri juga akan menggantikan Kristus dalam kehidupan sehari-hari kita. Karena
ada begitu banyak pengganti Kristus, maka kita dapat mengatakan bahwa dalam
pengalaman orang Kristen sepanjang abad ini, Kristus telah digantikan dalam
setiap aspek.
Kita bersyukur kepada Tuhan karena semua yang telah
Ia perlihatkan kepada kita mengenai wahyu tentang Kristus di dalam Kitab
Kolose. Sekarang kita harus maju ke depan untuk mengalami Kristus dan
memperhidupkan Dia. Apa yang kita perlukan bukanlah lebih banyak doktrin,
melainkan lebih banyak pengalaman atas Kristus. Kita perlu didorong sekali demi
sekali untuk memperhidupkan Kristus dari hari ke hari. Di mana saja kita
berada, di rumah, di sekolah, atau di tempat kerja, kita perlu memperhidupkan
Kristus. Paulus dapat berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus” (Flp. 1:21).
Berapa banyak orang di antara kita yang dapat memberikan kesaksian yang
demikian? Bila kita diuji oleh Tuhan dalam hal ini, kita perlu merendahkan diri
kita dan mengakui bahwa kita tidak banyak hidup oleh Kristus. Betapa kita perlu
menerima anugerah untuk memperhidupkan Kristus setiap hari! Jika kita
memperhidupkan Dia secara konsisten dan memadai, semua pengganti Kristus akan
lenyap.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 50
No comments:
Post a Comment