Pembacaan
Alkitab: Kol. 3:10-11
Dalam Kolose 3:10-11 Paulus membicarakan tentang
manusia baru, “Dalam hal ini tidak ada lagi orang Yunani atau orang Yahudi,
orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak
atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.”
Dalam manusia baru Kristus adalah semua anggota, dan Dia berada dalam setiap
anggota. Tidak ada tempat bagi manusia alamiah. Tidak ada tempat bagi orang
Amerika atau China, Inggris atau Perancis, Anda atau saya. Dalam manusia baru
Kristus adalah semua. Dalam gereja sebagai manusia baru, Kristus adalah segala
sesuatu. Ini menyiratkan bahwa Dia adalah setiap saudara dan setiap saudari.
Ini pun menyiratkan bahwa setiap saudara dan saudari harus disusun dengan
Kristus. Dalam manusia baru tidak bisa ada anggota Yahudi dan anggota bukan
Yahudi hanya bisa ada anggota Kristus. Jika kita ingin disusun dengan Kristus,
Kristus harus ditambahkan ke dalam kita lebih banyak. Kita harus dijenuhi
dengan Kristus, diresapi dengan Kristus dan mengalami Kristus tergarap secara
organik ke dalam diri kita. Akhirnya, kita akan digantikan oleh Kristus.
Kemudian dalam realitasnya, Dia akan menjadi semua dan di dalam segala sesuatu.
Dia akan menjadi setiap anggota, setiap bagian dari manusia baru.
Kristus sebagai semua dan di dalam segala sesuatu
dalam manusia baru tidak boleh menjadi doktrin belaka. Sebaliknya, Kristus yang
kaya dan nyata ini harus benar-benar tergarap ke dalam kita secara organik
hingga Dia menggantikan diri alamiah kita dengan diri-Nya sendiri. Ini hanya
dapat terjadi bila kita tetap berakar di dalam Dia dan menyerap kekayaan-Nya ke
dalam kita. Kekayaan-kekayaan ini kemudian menjadi substansi, unsur yang akan
menjenuhi kita secara organik. Kemudian, Kristus akan menjadi kita, dan kita
akan tersusun dengan Kristus. Ini bukan hanya bertumbuh oleh Kristus, tetapi
juga dibangun di dalam Kristus.
Seperti telah kita tunjukkan, Allah bukan sekadar
satu istilah atau satu obyek penyembahan. Dia itu riil, kaya, dan sungguh; kita
perlu menyerap Dia. Allah kita hari ini adalah Roh yang almuhit yang telah
melalui proses dan kita memiliki satu roh untuk menyerap Dia. Karena itu, kita
harus melatih roh kita untuk tinggal di hadirat-Nya untuk menyerap Dia. Hal ini
memerlukan waktu. Walau kita semua telah mengalami menyerap kekayaan Allah,
tetapi pengalaman kita belum memadai. Karena alasan inilah kita harus memakai
lebih banyak waktu untuk menyerap Dia. Jangan memakai waktu begitu banyak dalam
pikiran, emosi, dan tekad Anda, tetapi pakailah lebih banyak waktu dalam roh
Anda untuk menyembah, memuji, bersyukur, dan berbicara kepada-Nya dengan leluasa.
Ketika Anda bersekutu demikian dengan-Nya, Anda akan menyerap kekayaan-Nya, dan
Dia akan menambahkan diri-Nya ke dalam Anda. Semakin banyak Allah menambahkan
diri-Nya ke dalam kita, semakin banyaklah pertumbuhan yang Ia berikan kepada
kita. Inilah cara Allah menumbuhkan.
Hanya Allah yang dapat menumbuhkan. Dalam ministri
saya yang dapat saya lakukan paling banyak hanya menanam atau menyiram. Saya
tidak dapat menumbuhkan siapa pun, sebab saya tidak dapat memberikan Allah.
Hanya Allah yang dapat memberikan diri-Nya kepada Anda. Tanpa Dia, kita tidak
dapat bertumbuh. Allah sendiri adalah makanan kita, dan kita perlu mencari Dia
di meja makan-Nya, di mana kita harus mengeluarkan waktu untuk memakan Dia
pelan-pelan. Kemudian Ia akan menambahkan diri-Nya lebih banyak ke dalam kita.
Penambahan Allah ke dalam kita ini berarti pertumbuhan yang Dia berikan. Allah
menumbuhkan kita sebenarnya berarti Dia memberikan diri-Nya sendiri kepada
kita.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 52
No comments:
Post a Comment