Hitstat

24 September 2014

Kolose - Minggu 26 Rabu



Pembacaan Alkitab: Kol. 2:19


Sebagai akibat dari berakarnya kita dalam Kristus dan menyerap kekayaan-Nya ke dalam kita, kita akan bertumbuh di dalam Dia, seperti halnya sebatang pohon bertumbuh melalui menyerap makanan dari tanah. Agar sebatang pohon bisa bertumbuh, pohon itu perlu menerima sejumlah zat-zat bergizi yang diperlukan. Makanan dalam tanah menjadi bahan atau zat yang olehnya sebatang pohon dapat bertumbuh.

Kolose 2:19 mengatakan bahwa melalui berpegang pada Kepala, maka tubuh akan “bertumbuh dengan pertumbuhan Allah” (Tl.). Bertumbuh dengan pertumbuhan Allah berarti bertumbuh melalui bertambahnya Allah sendiri ke dalam kita. Hal ini hanya terjadi bila kita telah berakar di dalam Kristus sebagai tanah. Allah sendiri dengan unsur dan zat-Nya itu adalah makanan yang kaya di dalam Kristus. Jika kita tetap berakar dalam roh kita, kita akan menyerap unsur ini, dan hal ini membuat kita bertumbuh dengan pertumbuhan Allah. Kita bertumbuh dengan pertambahan, perbanyakan Allah ke dalam kita. Ini sepenuhnya suatu masalah pengalaman yang sejati atas Kristus dalam kehidupan sehari-hari kita.

Kita telah nampak, jika kita ingin berperilaku di dalam Kristus, kita harus ditanam dan berakar di dalam Kristus, dan tinggal di dalam-Nya. Kristus adalah Roh ilahi dalam roh kita. Bila kita menemukan diri kita di luar roh, kita perlu berpaling ke roh dan tinggal di sana. Melalui tinggal di dalam roh, kita akan berakar di dalam Kristus secara riil, dan karenanya kita menyerap makanan yang kaya ke dalam roh kita. Ketika makanan ini mengalir ke dalam manusia batiniah kita, ia akan mempertumbuhkan kita dengan pertumbuhan Allah. Pertumbuhan terjadi ketika Allah bertambah ke dalam kita, sebab makanan yang kaya dalam Kristus sebenarnya adalah Allah itu sendiri. Dari pengalaman kita mengetahui, bila kita berakar di dalam Kristus, kita akan bertumbuh, kemudian dengan spontan kita berperilaku di dalam Dia.

Penting sekali kita nampak, jika kita belum dibangun secara individual, kita tidak mungkin dibangun bersama dengan orang lain secara korporat. Pembangunan balai sidang di Anaheim menerangkan hal ini. Bahan yang dipakai dalam konstruksi balai sidang, pertama-tama dibangun di dalam dirinya sendiri, kemudian baru dipakai bersama dengan bahan lain untuk membentuk balai sidang. Misalnya, kayu cemara dipakai untuk bagian luar. Tetapi sebuah tunas yang lembut dari pohon cemara tidak dapat dipakai untuk ini. Pohon cemara mula-mula harus bertumbuh dan dibangun dalam dirinya sendiri melalui menyerap kekayaan dari tanah. Hanya demikianlah baru ia dapat menjadi bahan bangunan yang tepat. Kita juga demikian. Kita perlu tetap tinggal di dalam roh kita, menyerap makanan atau gizi yang kaya dari Kristus. Ketika kita menyerap unsur ini, kita akan bertumbuh, dan oleh pertumbuhan ini kita baru dibangun. Kemudian kita akan dapat dibangun bersama dengan orang lain di dalam Tubuh.

Jika kita ingin berperilaku di dalam Kristus, kita perlu menyerap kekayaan-Nya melalui berakar di dalam Dia dan dibangun sebagai anggota individual dari Tubuh. Kita perlu berakar di dalam Kristus sedalam-dalamnya agar kita boleh menyerap kekayaan-Nya lebih banyak. Kemudian kita akan bertumbuh dan dibangun di dalam Dia. Setelah memenuhi kedua syarat ini, kita baru dapat berperilaku di dalam Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 51

No comments: