Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:19
Sebagai akibat dari berakarnya kita dalam Kristus
dan menyerap kekayaan-Nya ke dalam kita, kita akan bertumbuh di dalam Dia,
seperti halnya sebatang pohon bertumbuh melalui menyerap makanan dari tanah.
Agar sebatang pohon bisa bertumbuh, pohon itu perlu menerima sejumlah zat-zat
bergizi yang diperlukan. Makanan dalam tanah menjadi bahan atau zat yang
olehnya sebatang pohon dapat bertumbuh.
Kolose 2:19 mengatakan bahwa melalui berpegang pada
Kepala, maka tubuh akan “bertumbuh dengan pertumbuhan Allah” (Tl.). Bertumbuh
dengan pertumbuhan Allah berarti bertumbuh melalui bertambahnya Allah sendiri
ke dalam kita. Hal ini hanya terjadi bila kita telah berakar di dalam Kristus
sebagai tanah. Allah sendiri dengan unsur dan zat-Nya itu adalah makanan yang
kaya di dalam Kristus. Jika kita tetap berakar dalam roh kita, kita akan
menyerap unsur ini, dan hal ini membuat kita bertumbuh dengan pertumbuhan
Allah. Kita bertumbuh dengan pertambahan, perbanyakan Allah ke dalam kita. Ini
sepenuhnya suatu masalah pengalaman yang sejati atas Kristus dalam kehidupan
sehari-hari kita.
Kita telah nampak, jika kita ingin berperilaku di
dalam Kristus, kita harus ditanam dan berakar di dalam Kristus, dan tinggal di
dalam-Nya. Kristus adalah Roh ilahi dalam roh kita. Bila kita menemukan diri
kita di luar roh, kita perlu berpaling ke roh dan tinggal di sana. Melalui
tinggal di dalam roh, kita akan berakar di dalam Kristus secara riil, dan
karenanya kita menyerap makanan yang kaya ke dalam roh kita. Ketika makanan ini
mengalir ke dalam manusia batiniah kita, ia akan mempertumbuhkan kita dengan
pertumbuhan Allah. Pertumbuhan terjadi ketika Allah bertambah ke dalam kita,
sebab makanan yang kaya dalam Kristus sebenarnya adalah Allah itu sendiri. Dari
pengalaman kita mengetahui, bila kita berakar di dalam Kristus, kita akan
bertumbuh, kemudian dengan spontan kita berperilaku di dalam Dia.
Penting sekali kita nampak, jika kita belum
dibangun secara individual, kita tidak mungkin dibangun bersama dengan orang
lain secara korporat. Pembangunan balai sidang di Anaheim menerangkan hal ini.
Bahan yang dipakai dalam konstruksi balai sidang, pertama-tama dibangun di
dalam dirinya sendiri, kemudian baru dipakai bersama dengan bahan lain untuk
membentuk balai sidang. Misalnya, kayu cemara dipakai untuk bagian luar. Tetapi
sebuah tunas yang lembut dari pohon cemara tidak dapat dipakai untuk ini. Pohon
cemara mula-mula harus bertumbuh dan dibangun dalam dirinya sendiri melalui
menyerap kekayaan dari tanah. Hanya demikianlah baru ia dapat menjadi bahan bangunan
yang tepat. Kita juga demikian. Kita perlu tetap tinggal di dalam roh kita,
menyerap makanan atau gizi yang kaya dari Kristus. Ketika kita menyerap unsur
ini, kita akan bertumbuh, dan oleh pertumbuhan ini kita baru dibangun. Kemudian
kita akan dapat dibangun bersama dengan orang lain di dalam Tubuh.
Jika kita ingin berperilaku di dalam Kristus, kita
perlu menyerap kekayaan-Nya melalui berakar di dalam Dia dan dibangun sebagai
anggota individual dari Tubuh. Kita perlu berakar di dalam Kristus sedalam-dalamnya
agar kita boleh menyerap kekayaan-Nya lebih banyak. Kemudian kita akan
bertumbuh dan dibangun di dalam Dia. Setelah memenuhi kedua syarat ini, kita
baru dapat berperilaku di dalam Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 51
No comments:
Post a Comment