Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:12, 15-20
Dalam berita ini kita akan membahas secara umum
tentang wahyu yang alwasi (memenuhi segala sesuatu, luas tak terbatas) dari
Kristus yang almuhit. Banyak di antara kita yang telah nampak kealmuhitan
Kristus, tetapi belum nampak kealwasian Kristus. Kitab Kolose justru menekankan
kealwasian Kristus. Tujuan Paulus dalam menulis kitab ini ialah memperlihatkan
wahyu yang alwasi dari Kristus.
Ketika menyajikan wahyu kealwasian Kristus, Kitab
Kolose menggunakan sejumlah ungkapan yang unik. Sebagai contoh, dalam Kolose
1:12 kita nampak Kristus adalah bagian orang-orang kudus. Kata Yunani yang
diterjemahkan “bagian” berarti “bagian yang diundi”. Setelah bani Israel
memasuki tanah permai, tanah itu menjadi bagian mereka. Tanah permai yang
mengalirkan susu dan madu adalah lambang almuhit dari Kristus. Sebagai tanah
permai kita, Kristus adalah bagian kita, bagian semua orang kudus.
Dalam Kolose 1:16-17 Paulus mengatakan, “Karena di
dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di
bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun
kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia
dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu
menyatu (berkelangsungan) di dalam Dia.” Di sini kita nampak bahwa segala
sesuatu diciptakan di dalam Kristus, oleh Kristus, dan untuk Kristus. Tidak
hanya demikian, segala sesuatu sekarang berkelangsungan di dalam Kristus. Dia
yang di dalam-Nya, yang oleh-Nya, dan yang untuk-Nya segala sesuatu diciptakan,
dan yang di dalam-Nya mereka berkelangsungan, ialah gambar, ekspresi Allah.
Karena itu, Allah terekspresi dalam penciptaan segala sesuatu di dalam Kristus.
Dalam Kolose 1:18 kita nampak Kristus tidak saja
sebagai yang sulung dari segala yang diciptakan, tetapi juga sebagai yang
pertama bangkit dari antara orang mati. Ini menunjukkan ciptaan baru Allah.
Ciptaan lama terjadi oleh aktivitas penciptaan Allah, sedangkan ciptaan baru
terjadi melalui kebangkitan Kristus. Kristus adalah yang pertama baik dari
ciptaan lama maupun ciptaan baru — yaitu gereja, Tubuh Kristus. Dalam gereja
sebagai ciptaan baru Allah, Kristus adalah segala sesuatu. Menurut Kolose
3:10-11, Kristus berada di dalam seluruh anggota manusia baru dan adalah
seluruh anggota itu.
Dalam Kolose 1:19-20 Paulus melanjutkan, “Karena
seluruh kepenuhan Allah berkenan tinggal di dalam Dia, dan melalui Dialah Allah
memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun
yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian dengan darah salib
Kristus.” Kepenuhan Allah berkenan tinggal di dalam Kristus dan mendamaikan
segala sesuatu kepada diri-Nya. Di mana saja dalam Perjanjian Baru kita nampak
bahwa pendamaian mencakup umat pilihan Allah, tetapi di sini kita nampak pendamaian
segala sesuatu dengan Allah. Segala sesuatu diciptakan di dalam Kristus, oleh
Kristus, dan untuk Kristus. Tetapi karena kejatuhan manusia, segala sesuatu itu
telah hilang atau tersesat. Sebab itu, segala sesuatu itu perlu didamaikan
dengan Allah di dalam Kristus. Melalui penebusan Kristus, pendamaian segala
sesuatu itu telah terjadi.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 45
No comments:
Post a Comment