Hitstat

02 January 2015

1 Tesalonika - Minggu 8 Jumat



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 4:13-18


Dalam ayat 14 Paulus melanjutkan, "Karena jikalau kita percaya bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia mereka yang telah tertidur" (Tl.). Percaya dalam pengharapan yang digambarkan di sini meliputi percaya kepada kebangkitan Tuhan. Setiap orang yang tidak percaya kepada kebangkitan Kristus, tidak bisa percaya kepada pengharapan ini. Tetapi jika kita percaya kepada pengharapan ini, ini menandakan bahwa kita telah percaya kepada kebangkitan Kristus.

Dalam ayat 17 Paulus meneruskan, "Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." Menurut ayat ini, baik kaum beriman yang sudah mati maupun yang masih hidup akan diangkat dan dibawa kepada Tuhan. Pertama-tama yang mati akan dibangkitkan dan kemudian kita akan diangkat bersama-sama, dibawa ke suatu pertemuan dengan Tuhan di angkasa.

Dalam Wahyu 12, anak laki-laki, yaitu para pemenang dibawa lari, diangkat ke takhta Allah di langit ketiga sebelum terjadi kesusahan besar tiga setengah tahun terakhir dari zaman ini (Why. 12:5-6, 14). Di sini, sebagian besar orang beriman, termasuk orang yang bangkit dari antara orang mati, dan orang yang masih hidup pada saat itu, diangkat ke angkasa pada akhir kesusahan besar, pada saat kedatangan Tuhan.

Berdasarkan Alkitab, kaum beriman yang telah meninggal berada di Firdaus (Luk. 23:43), bagian yang nyaman di alam maut (Hades) (Luk. 16:22, 25-26). Alam maut terbagi menjadi dua bagian: bagian yang nyaman dan bagian yang sengsara. Bagian yang sengsara berbeda dengan lautan api. Bagian yang tidak nyaman dalam alam maut dapat diibaratkan dengan rumah tahanan yang berbeda dengan penjara. Rumah tahanan adalah tempat para pelaku kejahatan ditahan untuk sementara waktu. Tetapi setelah seorang pelaku kejahatan diperiksa dan diputus perkaranya, ia lantas dibawa dari rumah tahanan dan dijebloskan ke dalam penjara. Orang dosa yang kini sengsara di bagian yang tidak nyaman dalam alam maut sedang menunggu putusan terakhir yang akan dibacakan pada takhta putih Allah. Setelah itu, orang dosa akan dicampakkan ke dalam lautan api, yakni penjara yang kekal.

Kaum saleh yang telah meninggal berada di Firdaus, ketika Tuhan Yesus datang nanti, mereka akan bangkit. Mereka bukan akan bangkit ke surga, melainkan bangkit dan diangkat bersama dengan orang-orang kudus yang masih hidup. Ini alasannya ayat 16 menerangkan bahwa orang-orang yang telah meninggal di dalam Kristus akan bangkit dahulu. Kemudian menurut ayat 17, mereka yang masih hidup akan diangkat pada saat yang sama dengan mereka untuk berjumpa dengan Tuhan. Ini berarti semua orang beriman, yang mati maupun yang masih hidup, akan terangkat ke angkasa. Ajaran ini bukan ajaran yang berlapis gula, dan tidak mengandung ragi apa pun. Malahan sebaliknya, ajaran ini sesuai dengan firman Allah yang murni.

Berdasarkan firman Allah, ketika Tuhan Yesus turun dari surga, orang-orang kudus yang sudah meninggal akan bangkit. Roh dan jiwa mereka akan bangkit dari Firdaus, tubuh mereka akan bangkit dari kubur, lalu roh, jiwa, berikut tubuh mereka akan menjadi sempurna. Mereka akan bergabung dengan kaum beriman yang masih hidup dan semuanya akan diangkat kepada Tuhan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Tesalonika, Buku 2, Berita 16

No comments: