Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 5:1-8
Sekarang kita sampai pada masalah yang sangat
penting untuk memahami makna berjaga-jaga dan waspada. Berjaga-jaga di sini
berkaitan dengan peperangan. Beberapa versi memakai istilah siaga, kata yang ada
hubungannya dengan peperangan. Dalam peperangan, pasukan dalam perlu siaga dan berjaga-jaga.
Fakta berjaga-jaga ada hubungannnya dengan peperangan dibenarkan oleh Paulus
melalui ungkapan baju zirah dan ketopong pada ayat 8. Baju zirah dan ketopong bukan
jenis pakaian yang umum, melainkan merupakan bagian dari senjata yang digunakan
oleh pasukan yang bertempur. Karena itu, konsepsi Paulus tentang berjaga-jaga dan
waspada berkaitan dengan peperangan. Dalam ayat-ayat ini Paulus sedang
membicarakan suatu peperangan.
Berjaga-jaga berarti berperang terus.
Pasukan di medan perang bukan hanya mengamati keadaan sekeliling; itu bukan
berjaga-jaga. Mereka berjaga-jaga karena mereka sedang berperang. Bila mereka
berhenti berperang, berarti mereka tidak lagi berjaga-jaga. Menurut pengertian kita,
berjaga-jaga semata-mata mengamati sesuatu, misalnya mengamati langkah kita
sewaktu kita berjalan. Tetapi bukan ini yang dimaksud di sini. "Berjaga-jaga"
yang dimaksudkan dalam ayat-ayat ini ialah selalu ingat bahwa kita sedang menghadapi
peperangan, sedang bertempur dan dikepung musuh. Itulah sebabnya kita
memerlukan ketopong dan baju zirah.
Dalam ayat 3 kata "kebinasaan"
dipakai: "Apabila mereka mengatakan: Semuanya
damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti
seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan
luput." Apakah kebinasaan? Ini berkaitan dengan keselamatan yang
disinggung dalam ayat 8-9. Keselamatan dalam ayat-ayat ini adalah keselamatan terhadap
kebinasaan yang akan datang melalui kedatangan Tuhan, bukan keselamatan
terhadap kebinasaan kekal melalui kematian Tuhan. Manusia yang jatuh akan binasa
selama-lamanya. Itulah kebinasaan yang kekal. Kita yang telah percaya di dalam Tuhan
Yesus akan diselamatkan dari kebinasaan yang kekal. Kita telah beroleh keselamatan
pada aspek ini. Kita telah diselamatkan dari kebinasaan yang kekal dan
selamanya tidak akan binasa.
Sekarang kita harus menyingkapkan apa yang dimaksud dengan kebinasaan
yang akan datang ini. Kebinasaan ini berkaitan dengan perang yang berkecamuk
antara Allah dengan Iblis. Menjelang saat kedatangan Tuhan, kebinasaan bisa
tiba-tiba datang. Kebinasaan ini terutama akan datang dari Allah, tetapi sebagian
akan disebabkan oleh Iblis. Allah akan menghakimi dunia yang memberontak ini, dan
Iblis akan meronta dan menentang. Akibat dari perang sengit yang berkecamuk
antara Allah dengan Iblis ialah kebinasaan yang tiba-tiba datang. Pada saat orang
mengatakan, "Semuanya damai dan aman," maka kebinasaan ini menimpa
secara tiba-tiba.
Kita perlu diselamatkan dari kebinasaan yang tiba-tiba ini. Cara
diselamatkan dari kebinasaan ini ialah berjaga-jaga dan waspada. Selama Allah
sedang berperang, kita harus memihak kepada-Nya dan berperang bagi
kepentingan-Nya. Dia sedang berperang, kita pun harus berperang.
Sumber: Pelajaran-Hayat Tesalonika, Buku 2, Berita 17
No comments:
Post a Comment