Pembacaan
Alkitab: 2 Tes. 1:5
Kitab 2 Tesalonika adalah sebuah kitab dorongan dan
koreksi. Kaum beriman muda dalam Kristus di Tesalonika perlu dorongan lebih
lanjut; mereka juga memerlukan beberapa koreksi. Paulus mendorong kaum beriman ini
dalam suratnya yang pertama. Namun dalam suratnya yang kedua ia memberi
dorongan lebih lanjut. Ketika dia mendorong mereka, dia juga mengoreksi mereka
dalam beberapa hal.
Dalam 1:3 Paulus mengatakan, "Kami wajib selalu mengucap syukur
kepada Allah karena kamu, Saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena
imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang terhadap yang lain makin kuat di antara
kamu." Kita telah menegaskan fakta bahwa susunan dasar
kehidupan orang Kristen yang sejati terdiri dari iman, kasih, dan pengharapan. Kehidupan
demikian ini bukan berasal dari kemampuan sifat alamiah kaum beriman, melainkan
berasal dari infus apa adanya Allah ke dalam kaum beriman. Hal ini dilaksanakan
oleh kasih pengorbanan mereka terhadap Tuhan, yang telah mengasihi mereka dan
memberikan diri-Nya bagi mereka, serta terhadap anggota-Nya yang telah Ia tebus
dengan kematian-Nya dalam kasih. Kehidupan ini berlangsung dan bertahan tidak berubah
oleh kuasa penunjang pengharapan yang memandang kepada Tuhan terkasih mereka,
yang berjanji bahwa Ia akan datang untuk membawa mereka kepada diri-Nya. Kehidupan
demikian ini merupakan isi dari Kitab 1 dan 2 Tesalonika.
Dalam ayat
4 Paulus melanjutkan, "Sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri
bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan
penindasan yang kamu derita." Ketabahan
berasal dari dan ditunjang oleh pengharapan terhadap kembalinya Tuhan (1 Tes.
1:3). Ketabahan semacam ini adalah hasil dari pengharapan dan selalu disertai oleh
iman. Karena itu, di sini dicantumkan frase ketabahanmu dan imanmu. Ketabahan dan iman diperlukan dalam
menghadapi penganiayaan dan penindasan.
Dalam ayat 5 Paulus selanjutnya berkata, "Itu adalah bukti tentang adilnya penghakiman
Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang
sekarang menderita karena Kerajaan itu." Penghakiman Allah
itu adil dan benar atas semua manusia, hal itu akan diselesaikan-Nya di masa yang
akan datang (Rm. 2:5-9; Why. 20:11-15). Cara Allah menanggulangi berbagai macam
orang pada masa kini merupakan petunjuk, tanda, bukti, dari pelaksanaan
penghakiman-Nya yang adil di masa yang akan datang.
Kaum beriman
telah dipanggil masuk ke dalam kerajaan dan kemuliaan Allah (1 Tes. 2:12).
Untuk masuk ke dalam kerajaan ini, kita perlu melalui penderitaan (Kis. 14:22).
Jadi, penganiayaan dan penderitaan adalah bukti yang jelas dari penghakiman adil
Allah, yang menunjukkan bahwa kita dianggap layak mendapatkan Kerajaan Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Tesalonika, Buku 2, Berita 1
No comments:
Post a Comment