Hitstat

29 January 2015

2 Tesalonika - Minggu 1 Kamis



Pembacaan Alkitab: 2 Tes. 1:5


Kitab 2 Tesalonika adalah sebuah kitab dorongan dan koreksi. Kaum beriman muda dalam Kristus di Tesalonika perlu dorongan lebih lanjut; mereka juga memerlukan beberapa koreksi. Paulus mendorong kaum beriman ini dalam suratnya yang pertama. Namun dalam suratnya yang kedua ia memberi dorongan lebih lanjut. Ketika dia mendorong mereka, dia juga mengoreksi mereka dalam beberapa hal.

Dalam 1:3 Paulus mengatakan, "Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, Saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang terhadap yang lain makin kuat di antara kamu." Kita telah menegaskan fakta bahwa susunan dasar kehidupan orang Kristen yang sejati terdiri dari iman, kasih, dan pengharapan. Kehidupan demikian ini bukan berasal dari kemampuan sifat alamiah kaum beriman, melainkan berasal dari infus apa adanya Allah ke dalam kaum beriman. Hal ini dilaksanakan oleh kasih pengorbanan mereka terhadap Tuhan, yang telah mengasihi mereka dan memberikan diri-Nya bagi mereka, serta terhadap anggota-Nya yang telah Ia tebus dengan kematian-Nya dalam kasih. Kehidupan ini berlangsung dan bertahan tidak berubah oleh kuasa penunjang pengharapan yang memandang kepada Tuhan terkasih mereka, yang berjanji bahwa Ia akan datang untuk membawa mereka kepada diri-Nya. Kehidupan demikian ini merupakan isi dari Kitab 1 dan 2 Tesalonika.

Dalam ayat 4 Paulus melanjutkan, "Sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita." Ketabahan berasal dari dan ditunjang oleh pengharapan terhadap kembalinya Tuhan (1 Tes. 1:3). Ketabahan semacam ini adalah hasil dari pengharapan dan selalu disertai oleh iman. Karena itu, di sini dicantumkan frase ketabahanmu dan imanmu. Ketabahan dan iman diperlukan dalam menghadapi penganiayaan dan penindasan.

Dalam ayat 5 Paulus selanjutnya berkata, "Itu adalah bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu." Penghakiman Allah itu adil dan benar atas semua manusia, hal itu akan diselesaikan-Nya di masa yang akan datang (Rm. 2:5-9; Why. 20:11-15). Cara Allah menanggulangi berbagai macam orang pada masa kini merupakan petunjuk, tanda, bukti, dari pelaksanaan penghakiman-Nya yang adil di masa yang akan datang.

Kaum beriman telah dipanggil masuk ke dalam kerajaan dan kemuliaan Allah (1 Tes. 2:12). Untuk masuk ke dalam kerajaan ini, kita perlu melalui penderitaan (Kis. 14:22). Jadi, penganiayaan dan penderitaan adalah bukti yang jelas dari penghakiman adil Allah, yang menunjukkan bahwa kita dianggap layak mendapatkan Kerajaan Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Tesalonika, Buku 2, Berita 1

No comments: