Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 4:13-18
Dalam ayat 15 Paulus berkata, "Kita yang hidup, yang masih
tinggal sampai kedatangan Tuhan." Dalam ayat 17 ia juga berkata, "Kita yang hidup, yang masih tinggal." Mengapa Paulus
menambahkan perkataan "yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan"
dalam ayat 15 dan perkataan "yang masih tinggal" dalam ayat 17? Jika Anda
memperhatikan hal ini dengan saksama, Anda akan mengetahui bahwa ini menunjukkan
(atau paling tidak menyiratkan) ada sejumlah orang beriman yang masih hidup
yang sudah tidak "tinggal" lagi. Beberapa orang beriman yang masih
hidup sudah "tidak ada"; orang-orang beriman yang masih hidup tetapi
tidak tinggal itu adalah para pemenang.
Ada suatu perbedaan antara keterangkatan kaum pemenang dengan
keterangkatan kaum beriman yang masih hidup dan masih tinggal sampai kedatangan
Tuhan. Keterangkatan pemenang akan terjadi sebelum tiga setengah tahun yang
terakhir, periode yang terkenal sebagai kesusahan besar. Dengan kata lain, para
pemenang akan diangkat sebelum masa kesusahan besar tiba (Why. 3:10). Tetapi,
mereka yang hidup dan yang masih tinggal akan diangkat pada akhir masa kesusahan
itu, yaitu pada saat sangkakala terakhir dibunyikan (1 Kor. 15:52). Inilah keterangkatan
yang disebutkan oleh 1 Tesalonika 4. Mengenai waktunya, kedua keterangkatan ini
berbeda: yang satu terjadi sebelum kesusahan besar, dan yang lain pada akhir kesusahan
besar. Selain itu, terdapat perbedaan lokasi. Menurut Wahyu 12, para pemenang
diangkat ke takhta Allah di langit tingkat tiga. Namun menurut 1 Tesalonika 4,
mereka yang hidup dan yang masih tinggal akan diangkat ke awan di angkasa.
Telah kita tunjukkan bahwa kata "kedatangan" dalam ayat
15 bahasa Yunaninya adalah parousia, sama dengan yang digunakan oleh
Matius 24:3. Kedatangan Kristus adalah penyertaan-Nya (kehadiran-Nya) bersama dengan
kaum beriman-Nya. Parousia ini
dimulai dari saat pemenang diangkat ke takhta, berlanjut dengan kedatangan-Nya ke
angkasa (Why. 10:1), dan berakhir dengan kedatangan-Nya ke bumi. Selama parousia-Nya berlangsung, akan terjadi keterangkatan
terhadap sebagian besar orang beriman ke angkasa (1 Tes. 4:15-17), takhta penghakiman
Kristus (2 Kor. 5:10), dan pernikahan Anak Domba (Why. 19:7-9).
Menurut Perjanjian Baru, parousia Tuhan, yang juga adalah penyertaan-Nya akan berlangsung sejangka waktu.
Mungkin dimulai segera menjelang kesusahan besar itu tiba. Kedatangan Tuhan
(parousia) mungkin akan dimulai hampir bersamaan dengan kesusahan besar itu. Sekarang
ini, Tuhan sedang di surga tingkat ketiga. Ketika kesusahan besar terjadi di
bumi, Tuhan akan meninggalkan takhta di surga dan turun dari takhta ke angkasa dengan
diselubungi oleh awan. Wahyu 10:1 mengatakan tentang "seorang
malaikat lain yang kuat turun dari surga, berselubungkan awan". Malaikat yang kuat ini adalah Kristus,
yang secara tersembunyi turun ke angkasa dari langit tingkat ketiga. Boleh jadi
Tuhan akan berada di angkasa sejangka waktu dengan berselubungkan awan dan
mungkin lebih dari tiga tahun. Inilah alasan kita mengatakan bahwa parousia Tuhan di angkasa akan
berlangsung sejangka waktu.
Ketika Tuhan berada di angkasa, Ia akan melakukan banyak hal. Ia
akan mengangkat orang beriman baik yang bangkit maupun yang masih hidup. Ia akan
duduk di atas takhta penghakiman-Nya dan menghakimi semua orang yang telah
beroleh selamat. Saat itu Ia akan membuat keputusan tentang siapa yang akan mendampingi-Nya
dalam Kerajaan Seribu Tahun dan siapa yang tidak. Penghakiman ini sudah tentu
akan terjadi setelah keterangkatan yang disebutkan dalam 1 Tesalonika 4. Sketsa
ini akan memberi kita sebuah pandangan umum tentang kedatangan Tuhan menurut firman
yang murni.
Sumber: Pelajaran-Hayat Tesalonika, Buku 2, Berita 16
No comments:
Post a Comment