Pembacaan Alkitab: Flm. 1-7
Kitab Filemon dibuka dengan
perkataan, "Dari Paulus, seorang tahanan karena Kristus Yesus dan dari
Timotius saudara seiman kita. Kepada Filemon yang terkasih, teman sekerja kami."
Dalam ayat 2 Paulus menyebut
Apfia, saudari seiman, dan Arkhipus serta jemaat (gereja) di rumah Filemon.
Menurut sifat kekeluargaan dari surat ini, Apfia tentunya adalah istri Filemon,
dan Arkhipus adalah anaknya. Filemon tinggal di Kolose (ayat 2, bandingkan Kol.
4:17; ayat 10, bandingkan Kol. 1:2; 4:9) dan menurut sejarah, dia adalah
penatua gereja di sana. Gereja di Kolose tentunya mengadakan pertemuan di
rumahnya. Karena itu, gereja itu disebut gereja di rumahnya.
Pendahuluan
surat ini ditutup dengan perkataan Paulus dalam ayat 3: "Anugerah dan damai sejahtera
dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu."
Dalam ayat 4-5 Paulus melanjutkan,
"Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau
dalam doaku, karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang
imanmu kepada Tuhan Yesus." Perhatikanlah,
dalam ayat 5 pertama-tama Paulus berbicara tentang kasih dan kemudian iman. Di dalam
tahap permulaan kehidupan orang beriman, iman datang pertama-tama, dan
kemudian, dari iman timbul kasih (Gal. 5:6; Ef. 1:15; Kol. 1:4). Akan tetapi di
sini kasih disebutkan pertama dan iman disebutkan kemudian, karena masalah
kesamaan status kaum beriman yang dibahas dalam surat ini adalah masalah kasih yang
berasal dari iman. Dalam manusia baru, anggota-anggotanya saling mengasihi
dalam iman (Tit. 3:15). Hubungan mereka adalah hubungan kasih melalui iman.
Rasul menghargai persekutuan iman Filemon (ayat 6) dan terdorong oleh kasihnya
(ayat 7); maka ia memohon Filemon untuk menerima Onesimus karena kasih (ayat 9).
Dua kebajikan ini disinggung serentak di sini. Filemon mempunyai keduanya, tidak
hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepada semua orang kudus.
Dalam ayat
6 Paulus melanjutkan, "Agar persekutuanmu di
dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan segala yang baik di antara kita
untuk Kristus." Sebenarnya ayat ini adalah lanjutan ayat 4. Pengetahuan
di sini berarti pengakuan yang penuh, penghargaan yang penuh, dan pemahaman yang
penuh melalui pengalaman. "Segala yang baik" bukan hal-hal yang alamiah
(lihat Rm. 7:18), tetapi hal-hal baik yang rohani dan ilahi, seperti kasih dan
iman Filemon terhadap Tuhan Yesus. Hal-hal yang baik ini ada di dalam kita,
kaum beriman yang dilahirkan kembali, bukan di dalam manusia alamiah.
Dalam ayat 7 Paulus berkata, "(Karena)
dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang
kudus telah kauhiburkan, Saudaraku." Kata "karena" (Tl.) menunjukkan alasan rasul berdoa untuk
iman Filemon agar menjadi efektif di dalam orang kudus (ayat 6). Kasih Filemon telah
menyegarkan hati orang-orang kudus dan hal itu telah memberi rasul sukacita dan
dorongan yang besar. Kata "kauhiburkan" juga berarti
"kausegarkan".
Sumber: Pelajaran-Hayat Filemon, Berita 1
No comments:
Post a Comment